Seperti Lazarus atau Orang Kaya?

Seorang guru sekolah minggu menceritakan kisah tentang “Orang kaya dan Lazarus yang miskin”. Setelah selesai, sang guru bertanya kepada anak-anak. “Nah anak-anak, sekarang ibu guru mau tanya, kalian mau jadi seperti siapa? Seperti Lazarus atau orang kaya itu?
Seorang anak mengangkat tangannya dan menjawab, “Saya mau hidup seperti orang kaya itu dan mati seperti Lazarus.”
Nah, jadi ingat tentang sebuah tulisan :
Muda kaya raya
Tua foya foya
Mati masuk sorga.
Menjadi kaya, seperti yang diinginkan anak sekolah minggu itu tidaklah salah. Tentu ia mempunyai pemikiran bahwa bila ia kaya, ia akan memberikan buat orang miskin. Hidupnya menjadi berkat buat orang lain.
Konteks tentang pengemis jaman dulu jauh berbeda dengan sekarang ini. Pengemis pada masa di kitab Perjanjian Baru adalah orang-orang yang memang tidak berdaya dan terpinggirkan. Motivasinya pun hanyalah supaya bisa makan agar tetap hidup.
Tuhan Yesus menghendaki agar kita selalu berbelas kasihan kepada orang lain yang menderita, tanpa memandang latar belakangnya dan tanpa melihat perbedaan.
Siapapun yang menderita haruslah mendapatkan pertolongan dari kita.
Kita telah masuk di era dimana belas kasihan kepada hidup seorang manusia tergantikan dengan kekuatiran akan anjloknya harga saham. Orang lebih kuatir tentang kenaikan harga daripada berbelas kasihan kepada orang yang sedang berjuang untuk hidup.
Paus Fransiskus berkata: “Bagaimana bisa kita begitu concern dengan anjloknya harga saham, tapi kita tidak concern dengan kematian satu orang gelandangan?” Saham dan uang lebih berharga daripada hak hidup seorang gelandangan.
Setiap orang mempunyai hak untuk hidup dan di dalamnya termasuk hak untuk makan dan minum, karena itu berhubungan dengan kehidupan. Tapi ketika kita melihat orang miskin sedang kehilangan haknya atau sedang berjuang memperoleh haknya, kita tidak membantunya. Maka disinilah kita perlu mempertanyakan esensi kemanusiaan dan kasih kita.
Kasih kepada Tuhan harus dinyatakan kepada sesama kita. Lihatlah di lingkungan kita, apakah ada yang sedang kehilangan haknya untuk hidup?
“Beri mereka makan!”, kata Tuhan Yesus kepada para murid untuk mengakomodasi sebanyak 5000 orang. Darimana sumbernya? Bila kita mau bergerak maka kuasa Tuhan akan bekerja mengadakan mujizat untuk memenuhi semua kerinduan kita.
Mau jadi seperti siapa? Lazarus atau orang kaya? Jadilah orang yang hidupnya menjadi berkat bagi orang lain, dan jadilah orang yang selalu bergantung dan berserah kepada Tuhan. Amin.
Matius 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Leave a Reply