Tinggal Suatu Sisa Oleh Kasih Karunia

Dalam perbincangan dengan beberapa mahasiswa Indonesia di Ceko, setelah ibadah di sebuah gereja, seorang berkata bahwa ternyata masih ada orang-orang generasi muda di Ceko yang percaya kepada Tuhan, padahal negeri ini mayoritas adalah tidak beragama.  Hal ini membuatnya cukup heran.
Sejak mengalami pendudukan oleh Uni Soviet, kekristenan di Ceko menjadi pudar.  Namun, masih terlihat peninggalan-peninggalan sejarah kekristenan di negeri ini, melalui bangunan-bangunan gereja, dan salib-salib yang nampak di berbagai sudut kota Praha dan di kota-kota lainnya.
Menurut data, 88,5% penduduk Ceko tidak beragama.  Namun, syukur kepada Tuhan karena Ia masih menyisakan orang-orang yang percaya kepada-Nya.   Di masa nabi Elia yang sendirian melawan nabi-nabi baal, Tuhan menyisakan sejumlah orang yang masih percaya kepada-Nya.  Dan tindakan Tuhan untuk menyisakan ini berarti bahwa Ia bertindak untuk memelihara iman sejumlah orang, yang diresponi juga oleh orang -orang itu.  Respon manusia dan kasih karunia Allah bertemu menyebabkan masih adanya suatu sisa di negeri ini.
Di tengah derasnya arus globalisasi dan pengaruh negatif dari pola hidup bebas, masih ada sejumlah orang yang tersisa, yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, yang imannya tetap teguh meskipun di tengah ombak dan gelombang keduniawian.
Roma 11:5  berkata:  “Demikian juga pada waktu ini ada tinggal suatu sisa, menurut pilihan kasih karunia.”   Ada suatu sisa menurut pilihan kasih karunia, yaitu saudara dan saya, serta semua orang yang mau meresponi kasih karunia Allah itu.
Walaupun mayoritas memilih untuk tidak beriman, saya akan memilih untuk tetap beriman.  Pilihan ada pada kita, masihkah kita mau tetap teguh percaya kepada Kristus atau meninggalkan Dia?  Responi kasih karunia-Nya dengan beriman kepada Tuhan.

Leave a Reply