Tidak Ada Cahaya Di Dalam Lentera

Beberapa anak muda tewas setelah mobil mereka ditabrak kereta api di sebuah perlintasan.   Jaman dulu, seorang penjaga perlintasan akan melambaikan lentera di tangannya untuk memberikan peringatan kepada pengendara yang mau lewat akan adanya kereta api.
Di sidang pengadilan, petugas penjaga perlintasan itu ditanyai dengan pertanyaan: “Apakah kamu ada di pintu perlintasan pada saat kecelakaan itu terjadi?”, tanya sang jaksa penuntut.  “Ya, yang mulia”, jawab penjaga itu.
“Apakah kamu melambaikan lentera untuk memberikan tanda peringatan?”
“Ya, yang mulia”, jawab sang petugas.
Penjaga perlintasan kereta itu pun terbebas dari tuntutan kelalaian.
Namun, setelah persidangan, dia berkata, “Untunglah, jaksa tidak menanyakan apakah ada cahaya di dalam lentera, sebab lenteranya ada, tetapi apinya tidak menyala.”
Kisah ini mengingatkan agar kita dapat bersungguh-sungguh menjadi terang Kristus bagi dunia ini.  Bukan hanya sekedar menjadi pelita yang tidak ada nyala apinya, tetapi sungguh-sungguh menjadi orang yang dapat membawa Api Tuhan ke daerah kita masing-masing.
Tuhan tahu ketika Dia melihat, apakah pelita kita masih menyala atau sudah mati.  Jangan biarkan pelitamu mati.  Tetapi bangkitlah dan jadilah terang.

Leave a Reply