Yang Aku Miliki Hanyalah Kamu

Seorang anak muda pergi meninggalkan rumah dan kedua orangtuanya.
Ia hendak hidup sendiri dan bebas mengikuti keinginan dirinya sendiri. Di luar sana, ia tidak mempunyai pekerjaan dan tempat tinggal.  Selama delapan belas tahun, hidupnya mengembara dari satu kota ke kota lain dan ia memperoleh uang dengan cara mengemis di jalanan.
Suatu kali ia pergi ke kota Pennsylvania dan seperti di kota-kota lainnya yang pernah ia kunjungi, disitu ia memohon belas kasihan orang-orang dengan cara mengemis agar dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.   Waktu terus berjalan dan sudah satu tahun lamanya ia berada di salah satu kota di Amerika Serikat itu.
Suatu hari, ketika ia sedang mengemis di jalanan, ia menepuk pundak seorang bapak yang sedang berjalan kaki di trototar, sambil memohon: “Tuan, tolonglah saya, berikanlah saya 10 sen.”
Bapak itu menoleh dan memandang kepadanya, dan segera sang pengemis itu menyadari bahwa bapak tersebut adalah ayahnya.
“Papa, apakah papa tidak mengenali saya?”
Bapak itu memandangnya dan sesaat kemudian langsung memeluknya sambil menangis.
“Aku sudah menemukanmu. Papa sudah menemukanmu, Nak!”
“Delapan belas tahun papa mencarimu. Yang aku miliki hanyalah kamu, anakku!”
Selama delapan belas tahun, sang ayah tidak pernah berhenti mencari anaknya yang terhilang, dan selama tahun-tahun pencarian itu, ia telah berhenti dari pekerjaannya dan menghabiskan hartanya hanya untuk mencari anaknya yang dia sayangi.    (Moody Monthly)
Bapa di sorga menantikan saudara untuk kembali kepada-Nya. Bapa sorgawi mengasihi saudara dengan kasih yang tidak terbatas. Di luar Tuhan engkau akan tersesat dan terhilang.  Datanglah kepada Bapa sorgawi yang selalu menunggumu!  Di dalam Yesus Kristus engkau akan mengalami kehidupan yang sejati, keselamatan dan pengampunan dosa serta berkat Ilahi.
Ibrani 3:15b
“Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman.”
Mazmur 66:20
Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.

2 Replies to “Yang Aku Miliki Hanyalah Kamu”

Leave a Reply