Tragedi Air Asia QZ8501

airasiaNats Alkitab:
Tiada seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari kematian. (Pengkhotbah 8:8a)
Hilangnya pesawat Air Asia QZ8501 membuat kita semua berduka dan berdoa agar pesawat beserta penumpangnya dapat segera ditemukan.
Ayat diatas berbicara tentang ketidakberdayaan manusia terhadap angin dan kematian.
Pesawat AirAsia yang hilang sebelumnya menghadapi terjangan awan badai yang kuat. Kekuatan angin ini tidak dapat ditaklukkan meskipun dengan kecanggihan teknologi pesawat terbaru. Kekuatan alam menunjukkan kemahakuasaan Allah atas semua yang ada.  Itu sebabnya kita tidak dapat mengandalkan teknologi meskipun kita mungkin memakai teknologi itu sebagai sarana.  Mengandalkan Tuhan melalui doa dan penyerahan diri merupakan hal yang harus kita lakukan setiap saat.
Hal kedua dalam ayat tersebut yang tidak dapat ditaklukkan manusia adalah kematian.  Setiap orang pasti akan mati dan tidak kuasa untuk menolak kedatangannya.  Oleh karena itu, apa yang dapat kita lakukan hanyalah senantiasa hidup dalam kehendak Allah, melakukan yang baik dan menjauhkan diri dari perbuatan dosa. Kunci agar kita memiliki kehidupan kekal yaitu iman kepada Tuhan Yesus Kristus haruslah sudah kita pegang melalui pengakuan percaya kepada-Nya sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Di dalam pesawat Air Asia yang hilang terdapat orang-orang benar tapi mengapa mereka ikut mengalami tragedi kecelakaan ini? Pengkhotbah 8:14 menuliskan:  “Ada suatu kesia-siaan yang terjadi di atas bumi: ada orang-orang benar, yang menerima ganjaran yang layak untuk perbuatan orang fasik, dan ada orang-orang fasik yang menerima pahala yang layak untuk perbuatan orang benar.”
Adakalanya suatu peristiwa melibatkan orang-orang benar menjadi korban di dalamnya dan hal itu tidak dapat dimengerti sehingga Pengkhotbah pun berkata bahwa pekerjaan Allah tidak dapat diselami.
Namun, dalam semuanya itu, bagi orang-orang yang beriman, kematian merupakan suatu keuntungan dan kebahagiaan.  Pengkhotbah menuliskan bahwa hari kematian lebih baik dari hari kelahiran.  Rasul Paulus berkata bahwa mati adalah keuntungan dan di dalam surat Wahyu disebutkan bahwa kematian orang benar itu berharga di mata Tuhan.
Dalam segala perkara kita percaya bahwa Allah turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang mengasihi Dia, yaitu mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.
Bukan soal bagaimana cara mati seseorang tetapi apakah ia sudah memiliki jaminan kehidupan kekal itu ?  Bila saudara belum memiliki jaminan keselamatan maka betapa malangnya diri saudara.  Milikilah anugerah keselamatan dari Allah dalam Yesus Kristus.  Kasih Allah tidak bersyarat namun anugerah keselamatan akan saudara peroleh dengan syarat: percaya dalam hati dan mengaku dengan mulut bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat.
Sadarlah bahwa kita tidak berdaya, oleh karenanya kita butuh Tuhan Yesus dalam hidup kita. Amin.
Mari kita bantu dalam doa saudara-saudara kita, para keluarga korban agar diberi kekuatan, penghiburan dan ketabahan serta proses pencarian pesawat agar segera dapat ditemukan.

Leave a Reply