Sukacita Dalam Hidup

Sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus hanya akan terwujud dalam kehidupan orang-orang yang memiliki hati yang penuh dengan kepercayaan dan pengucapan syukur.
Tuhan sesungguhnya telah memberikan sukacita kepada kita, sebab kerajaan Allah adalah soal damai sejahtera, kebenaran dan sukacita oleh Roh Kudus, namun nampaknya banyak orang yang sulit sekali bersukacita oleh karena keadaan dan situasi di sekelilingnya membuatnya berputus asa.
Bukan hanya rupiah yang berubah-ubah terhadap dollar, tapi perasaan hati kita pun sering berubah-ubah karena situasi kehidupan. Gaji kecil, penghasilan sedikit, omzet menurun, diberhentikan dari pekerjaan, pertentangan dan penolakan, dan berbagai masalah lain-lainnya, sering mempengaruhi suasana hati kita.
Marilah kita menyadari kembali bahwa sukacita kita datangnya dari sorga, bukan dari dunia ini. Oleh karena itu, sukacita kita tidak tergoyahkan oleh situasi apapun di sekeliling kita.  Sukacita kita berbeda dengan kegembiraan duniawi. Maka, jagalah selalu hati kita agar tetap percaya Tuhan dan selalu penuh dengan ucapan syukur, supaya sukacita oleh Roh Kudus itu terus meluap-luap di dalam hati kita.
Tuhan Yesus memberkati!

Stand Up Comedy

Dua tahun belakangan ini “stand up comedy” di Indonesia makin digandrungi banyak orang. Acara pencarian bakat para “comic” (orang yang berkemampuan untuk membuat lelucon atau komedi individual) rutin digelar. Bahkan di berbagai kota ada klub standup comedy.
Apa yang menyebabkan acara ini disenangi orang? Banyolan dan leluconnya yang smart dan lucu? Ya memang. Tapi, disini berlaku hukum permintaan dan penawaran. Meskipun ada lelucon yang lucu sekali tapi kalau tidak ada kebutuhan akan hal itu maka tentu tidak akan berlanjut.
Jadi, penyebab utamanya adalah karena banyak orang yang sedang mencari hiburan tawa oleh sebab ingin melupakan sejenak persoalan hidup yang membuatnya stress.
Dalam suatu studi tentang efek tawa terhadap kesehatan jiwa ditemukan bahwa ternyata tertawa membawa pengaruh positif baik terhadap kejiwaan seseoran maupun kesehatan tubuh jasmaninya.
Hasil studi tersebut dan fenomena yang sedang tren saat ini sebenarnya adalah suatu gambaran tentang pentingnya kegembiraan dalam hidup kita, tapi bukan kegembiraan yang fana namun alangkah lebih baik lagi bila kita memiliki kegembiraan yang sejati.
Amsal 17:22  berkata: “Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.”
Ayat tersebut jelas mengatakan efek positif kegembiraan terhadap kehidupan dan efek negatif dari kehilangan semangat terhadap kesehatan.
Jadi, apa yang harus kita lakukan adalah bergembira senantiasa supaya selalu sehat dan damai sejahtera serta bahagia.  Bila kita punya masalah persoalan hidup, kita masih bisa tetap bergembira karena Tuhan.  Pemazmur berkata agar kita bergembira karena Tuhan. 
Mendengarkan lelucon, membaca humor mungkin bisa membuat kita tertawa sejenak.  Itu hal yang bagus selama humor atau leluconnya juga baik dan tidak bertentangan dengan etika alkitab sebab ada banyak humor yang cabul, porno, dan kejam.
Tapi kegembiraan kita haruslah semata-mata karena Tuhan.  Tuhan memberikan kita sukacita dan kegembiraan yang berasal dari sorga, yaitu sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak bersukacita.
Jangan cemberut dan patah semangat, tetapi bangkitlah dan bergembiralah karena Tuhan Yesus penyelamat kita. Haleluya!