Bacaan Alkitab: 1 Timotius 6:17
“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia ini agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaan-Nya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati.”
Banyak tokoh Alkitab yang kaya, tapi banyak juga yang biasa saja namun berkecukupan. Menjadi kaya bukan sesuatu yang haram, tetapi sikap orang kaya lah yang seringkali salah.
Dalam nats Alkitab di atas, ada dua hal yang diperingatkan dengan keras oleh rasul Paulus terhadap orang kaya, dan kedua hal tersebut harus menjadi area sifat dan sikap yang perlu diketahui dan dihindari dengan sungguh-sungguh oleh orang-orang kaya.
Kalau saudara kaya secara harta materi, maka perhatikan baik-baik dua hal berikut ini:
1. Jangan Sombong
Kekayaan dengan mudah dapat membuat orang menjadi lupa diri dan tinggi hati. Banyak orang yang ketika miskin sikapnya merendah terhadap orang lain. Tapi setelah menjadi kaya, sombongnya bukan main. Seolah-olah seluruh dunia harus memperhatikan dirinya. Maka tidak heran, banyak orang kaya yang menjadi penindas sesamanya karena sifat sombong itu. Dalam pikiran, ia sombong, merasa dirinya lebih dari yang lain, merasa lebih hebat, lebih berhasil, dan sebagainya, bahkan merasa bahwa ia kaya bukan karena siapa-siapa selain karena kemampuan dan kecakapan dirinya. Orang kaya demikian lupa bahwa semua yang ia peroleh dari Tuhan dan semua harta itu tidaklah kekal melainkan hanya sementara saja.
Dalam perkataan, sungguh nyata kesombongannya. Melecehkan orang yang miskin, merendahkan orang lain melalui perkataan-perkataan, gampang emosi bila kurang diperhatikan apalagi di tempat umum, misalnya di restoran, sang pelayan salah sedikit, maka orang kaya yang sombong berkata: “kamu gak tau siapa saya?”. Atau di pesawat, marah-marah kepada pilot dan pramugari hanya karena hal-hal sepele. Ingatlah, kesombongan adalah sesuatu yang jahat di mata Tuhan dan karena hal itu saudara akan direndahkan oleh Tuhan dan manusia.
Dalam perbuatan, orang kaya yang sombong merasa semua bisa dia beli. Menyerobot tanah orang lain, dan membayar pengacara untuk membela kejahatannya, membayar penegak hukum, untuk melegitimasi pelanggarannya. Macam-macam perbuatan yang nampak dari kesombongan orang kaya. Hati-hatilah, firman Tuhan sudah memperingatkan agar jangan sombong, jangan tinggi hati!
2. Jangan berharap kepada harta.
Orang kaya harus waspada dengan jebakan harta. Makin banyak harta, akan membuat seseorang makin berharap kepada hartanya melebihi dari pengharapan kepada Tuhan. Orang kaya akan merasa aman karena merasa harta kekayaannya bisa membantunya bahkan menyelamatkannya. Orang kaya cenderung merasa aman bila sakit karena kalau sakit ia berpikir bisa membayar dokter dan rumah sakit yang terbaik, untuk kesembuhannya, berapapun harganya ia sanggup membayar. Orang kaya yang sombong berkata: “orang miskin gak bisa hidup lama karena gak punya uang kalau sakit keras”. Ia pikir kesembuhan ditentukan oleh uang dan harta. Ia lupa bahwa Tuhan lah yang berkuasa atas segala sesuatu. Inilah orang kaya yang bodoh seperti yang dikatakan Tuhan Yesus. Orang kaya yang merasa bahwa dirinya aman dan selamat karena banyaknya harta.
Setelah mengetahui kedua hal yang harus dihindari itu, apa yang harus dilakukan orang kaya?
Berharap kepada Tuhan!
Dalam segala hal, semua orang, baik miskin maupun kaya, harus berharap kepada Tuhan. Kekayaan atau mamon sering membuat orang lupa berharap kepada Tuhan. “Seandainya saya punya uang banyak….saya bisa ini dan itu,” pikiran macam ini membuat kita terbatas. Berharaplah kepada Tuhan, bukan pada uang, harta atau mamon. Tuhan Yesus berkata: ” Tak seorang pun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.” (Matius 6:24).
Perhatikan dalam ayat pertama di atas bahwa Tuhan itu KAYA! Kita harus mengerti akan hal ini, Tuhanlah yang kaya, dan kekayaan kita adalah karena Tuhan. Semua orang beriman harus ingat akan perkara ini. Jangan menjadi lemah iman dan jangan kuatir soal-soal penghidupan karena Tuhan kita Kaya, haleluya!
Dan ada yang luar biasa dalam ayat tersebut yaitu “Tuhan memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati“.
Perhatikan kata yang digaris bawah: MENIKMATI. Inilah yang banyak orang lupakan, sebab obsesi kebanyakan orang adalah memiliki banyak harta, tapi setelah memiliki mereka justru tidak menikmati.
Banyak orang kaya yang memiliki villa di daerah pegunungan, tapi mereka tidak menikmatinya. Yang menikmati villa justru orang lain, yang menyewa villa dan sang penjaga villa bersama keluarganya. Ada orang kaya punya mobil supermewah, tapi yang lebih menikmatinya adalah sopir pribadinya.
Memiliki boleh tapi jangan lupa bahwa yang utama adalah menikmati pemberian Tuhan dengan rasa syukur. Menikmati hidup dan segala pemberian Tuhan adalah lebih baik daripada memiliki semua tapi hati tidak pernah puas.
Biarlah firman Tuhan selalu kita pegang dan praktekkan dalam kehidupan kita, agar kita terhindar dari dosa dan kejahatan dan agar kita berbahagia selalu dalam hidup ini bersama Tuhan Yesus juruselamat kita. Amin.