Nats Alkitab:
Tetapi karunia Allah tidaklah sama dengan pelanggaran Adam. Sebab, jika karena pelanggaran satu orang semua orang telah jatuh di dalam kuasa maut, jauh lebih besar lagi kasih karunia Allah dan karunia-Nya, yang dilimpahkan-Nya atas semua orang karena satu orang, yaitu Yesus Kristus. (Roma 5:15)
Klub sepakbola Persib Bandung akhirnya menjuarai Liga Super Indonesia 2014 setelah penantian selama kurang lebih 20 tahun, mengalahkan Persipura pada final dengan adu pinalti.
Dalam tim ini hanya ada 11 orang yang bermain, namun kemenangan Persib adalah kemenangan seluruh pemain cadangan juga. Pemain cadangan tidak bermain tapi mereka menang. Dan lebih dari itu, kemenangan Persib merupakan kemenangan seluruh warga kota Bandung dan Jawa Barat. Terbukti dengan kehadiran walikota Ridwan Kamil dan Gubernur Ahmad Heryawan.
Kemenangan ini dirayakan besar-besaran oleh seluruh warga kota Bandung karena kemenangan Persib adalah kemenangan Bandung. Jalanan Bandung macet total pada hari Minggu karena perayaan kemenangan.
Peristiwa ini adalah sebuah contoh sederhana bagaimana sebuah perwakilan menyebabkan pengaruh pada keseluruhan. Hanya sebelas orang yang bermain tapi kemenangannya adalah kemenangan semua orang.
Kita akan lebih memahami hal ini bila mengingat kemenangan Susi Susanti, pemain bulutangkis kita yang terkenal. Ia meraih medali emas pada olimpiade, mewakili bangsa Indonesia. Kemenangan Susi Susanti adalah kemenangan seluruh rakyat Indonesia. Susi Susanti telah membuat Indonesia menang di kancah olahraga dunia. Karena satu orang yang menang, menyebabkan seluruh bangsa mengalami kemenangan.
Nats Alkitab dalam Roma pasal 5 berbicara tentang kemenangan dan kehidupan yang dialami seluruh manusia oleh karena Yesus Kristus.
Pada awalnya seluruh manusia mengalami kejatuhan oleh karena Adam. Pelanggaran Adam menyebabkan seluruh umat manusia menerima konsekuensi pelanggaran itu. Akibat dosa Adam semua orang berdosa dan berada di bawah kutuk dosa dan maut.
Tetapi syukur kepada Allah yang telah memberikan Kristus bagi kita. Yesus Kristus datang menyelamatkan kita. Ia taat dan tidak berdosa, suci dan tak bercela. Ketaatan Yesus telah menyebabkan kita diperhitungkan sebagai orang-orang yang taat.
Kebenaran Yesus telah menjadikan kita sebagai orang-orang yang benar.
Kebangkitan Yesus telah menjadikan kita orang-orang yang bangkit atas maut.
Segala kutuk dosa sudah ditanggung oleh satu orang yaitu Yesus Kristus agar kita tidak menanggung penghakiman karena dosa. Kita sudah dibenarkan dan diampuni karena karya Yesus Kristus di atas salib.
Betapa besar kasih karunia Allah yang kita terima karena Yesus Kristus. Inilah hasil pembenaran karena satu orang dalam kehidupan seluruh umat manusia.
Apa yang harus kita lakukan ? Percaya kepada Yesus Kristus maka kita akan memperoleh keselamatan dan kehidupan kekal. Karya keselamatan itu hanya akan kita terima bila kita percaya kepada-Nya.
Bila saudara hari ini mau percaya kepada Tuhan Yesus, berdoalah demikian:
Tuhan Yesus, aku percaya Engkau telah mati untuk menebus segala dosaku, dan aku percaya Engkau telah bangkit dan menang atas maut sehingga aku pun menang dan hidup untuk selamanya di dalam kekekalan.
Tuhan Yesus, aku percaya Engkau adalah Tuhan dan Juruselamat.
Amin.
Bila saudara berdoa dengan sungguh-sungguh dari dalam hati saudara, maka saudara telah diselamatkan dan menerima anugerah kehidupan yang kekal di dalam kerajaan surga.
Yesus Kristus Sebagai Pengganti
Pada zaman revolusi Perancis, di salah satu penjara di bawah tanah terdapat seorang pesakitan yang disayang oleh masyarakat. Tapi di atas segala kasih sayang itu, adalah kasih sayang bapanya sendiri. Dan hal itu nantinya ternyata begitu jelas kemudian.
Baik bapa maupun anak yang jadi pesakitan, keduanya mempunyai nama yang bersamaan. Pada waktu eksekusi hukuman mati, ketika nama anak itu dipanggil untuk dipancung kepalanya, ayahnya yang maju ke depan, berjalan langsung ke tempat pemancungan kepala, lalu meletakkan kepalanya di atas sebuah balok. Pedang pemenggal kepala dijatuhkan dan kepala ayah itu terpisah dari tubuhnya, jatuh dan berguling di atas tanah. Bapa itu mati menggantikan anak yang sangat disayanginya itu.
Itulah yang dilakukan oleh Yesus Kristus bagi kita. Kitalah yang seharusnya mati dihukum oleh karena dosa dan pelanggaran-pelanggaran kita. Tapi semuanya itu telah Yesus tanggung di atas kayu salib, menggantikan kita. Jika kita percaya hal ini, maka barulah kita mengetahui apa artinya kasih itu.
Pikirkanlah apa artinya mengetahui betapa besar kasih yang telah dinyatakan Yesus Kristus kepada kita. Itu adalah suatu pernyataan kasih yang abadi. Penebusan-Nya dan penggantian Yesus sebagai korban penebusan telah menyelamatkan kita dan mengangkat kita dekat dengan hati Allah.
(Henry van Dyke)