Daripada Mengeluh Lebih Baik Bersyukur

Mengeluh, disadari atau tidak, terkadang atau seringkali, keluar dari mulut kita di saat situasi tidak enak atau tidak sesuai dengan yang diharapkan.
Mengeluh nampaknya seperti perbuatan yang wajar, namun ternyata mengeluh tidak dikehendaki oleh Tuhan.  Pengeluhan merupakan lawan dari pengucapan syukur.  Orang yang mengeluh akan menjangkiti orang lain di sekitarnya, yang mendengar keluhan-keluhannya, selain itu mengeluh akan membuat dirinya dalam keadaan bimbang dan meragukan kuasa  Tuhan.
Alkitab menyebutkan soal mengeluh dan menggerutu. Mengeluh soal nasib, mengeluh tentang berbagai hal, serta menggerutu, merupakan tindakan yang tidak perlu kita lakukan, sebab bila kita hidup dengan sungguh-sungguh di dalam Tuhan, maka Tuhan berjanji untuk turut bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihi-Nya.
Adakah hidupmu saat ini sedang terasa begitu sulit atau menderita, mungkin membosankan, atau tidak sesuai harapan?  Jagalah mulut kita agar tidak mengeluh soal nasib, janganlah menggerutu.  Percayalah bahwa di dalam segala sesuatu, Tuhan punya rencana yang indah bagi kita.  Bersyukurlah sebab Tuhan itu baik!
Ayat bacaan: Yudas ayat 14b-16
 “Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
 hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan.”
Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.