Sebuah Mimpi Yang Mencerahkan

allthingsgoodSuatu kali, seorang pria yang sudah lanjut usia bermimpi tentang masa lalunya yang tidak bahagia.  Dia melihat di hadapannya ada daftar panjang dari hal-hal yang salah dalam kehidupannya, keputusan dan tindakan yang salah, dan berbagai peristiwa menyedihkan serta pergumulan dan penderitaan hidupnya, yang telah membuatnya begitu sedih dan malu terhadap dirinya.
Dalam mimpinya itu, ia memegang sebuah penghapus di tangannya dan dengan penghapus itu ia dapat menghilangkan semua hal yang menyedihkan dan tidak ia inginkan dalam biografi hidupnya.  Namun, ia begitu terkejut ketika ia melihat bahwa ada begitu banyak sifat dan karakter baik yang bagaikan emas bersinar dalam kehidupannya yang muncul melalui berbagai peristiwa menyedihkan dan mengecewakan, pergumulan dan penderitaan hidupnya. Jika ia menghapus hal-hal atau peristiwa yang ia tidak sukai maka secara otomatis karakter dan sikap yang baik dan mulia yang muncul sesudahnya akan terhapus juga.
Pada saat itulah pria tua ini menyadari bahwa perkara-perkara yang nampaknya tidak baik, tidak enak, tidak disukai, penuh pergumulan dan penderitaan dalam hidupnya telah membawanya kepada perubahan sikap dan karakter yang mulia.  Penderitaan telah membuatnya muncul seperti emas.  
Itulah sebabnya jika kita sedang mengalami berbagai peristiwa yang mengecewakan, menyedihkan dan berbagai tantangan dan pergumulan hidup, sadarilah bahwa kita sedang dibentuk menjadi batu mulia di dinding kehidupan rohani agar kita semakin hari menjadi semakin serupa dengan Kristus.

Di dalam penderitaannya yang begitu luar biasa, Ayub berkata: “Karena Ia tahu jalan hidupku; seandainya Ia menguji aku, aku akan timbul seperti emas.” (Ayub 23:10) 
Rasul Paulus yang mengalami berbagai tantangan dan penganiayaan, kekurangan dan berbagai kesusahan dalam pelayanan berkata: “Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.” (2 Korintus 4:17)
Marilah kita sadari bahwa “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.” (Roma 8:28)

Tuhan Yesus memberkati.