Peduli Pada Yang Miskin dan Menderita

Image

Mengapa di dunia ini ada kemiskinan? Apa respons anak-anak Tuhan terhadap orang-orang yang miskin?
Tuhan Yesus sendiri berkata: “Karena orang-orang miskin selalu ada pada kamu,…” (Yohanes 12:8a), tentu menjadi perhatian dan pertanyaan kita mengapa ini bisa terjadi dan mengapa Allah membiarkannya? Bukankah Tuhan memelihara setiap ciptaan-Nya?
Kita tidak perlu mempersalahkan orang-orang yang miskin, oleh karena mempersalahkan mereka tidak akan membantu sama sekali.  Tetapi berusaha bersimpati dan berempati terhadap pergumulan serta penderitaan mereka haruslah menjadi yang utama.
Allah adalah pemelihara ciptaan-Nya.  Dia yang menciptakan semua dan Dia juga yang bertanggungjawab atas kelangsungan hidup ciptaan-Nya, terlebih lagi manusia yang dibuat-Nya serupa dan segambar dengan-Nya.
Lalu mengapa ada kemiskinan? salah satu sebabnya adalah mereka ada untuk menguji semua orang, orang kaya dan miskin di sekitar mereka, apakah kepedulian masih ada atau tidak? sebab tanpa kasih tidak mungkin ada kepedulian, tanpa kepedulian tidak mungkin ada tangan yang terulur.
Tuhan Yesus berkata bahwa Ia memberikan kabar baik kepada orang-orang miskin.  Kata miskin yang digunakan dalam perkataan tersebut bermakna miskin sebenarnya yaitu miskin materi. Dengan demikian, Tuhan Yesus menunjukkan dengan nyata bagaimana ia sangat mengasihi orang-orang yang miskin dan peduli dengan penderitaan mereka.
Orang-orang Kristen di dunia, tidak semuanya hidup dalam kecukupan pangan, sandang dan papan.  Masih banyak yang hidup kekurangan makanan, pakaian dan tidak punya tempat tinggal.  Kebutuhan-kebutuhan hidup yang semakin membesar jumlahnya, membuat mereka sulit bahkan untuk hidup dengan sangat sederhana.
Menjadi orang percaya kepada Tuhan Yesus, bukan saja ditunjukkan dengan suara pujian lagu melalui mulut kita, tetapi juga melalui uluran tangan kasih kita kepada mereka yang miskin dan menderita.  Lihatlah sekeliling, ada begitu banyak orang-orang yang membutuhkan pertolongan kita.  Sebagaimana Abraham diberkati untuk memberkati, maka kita yang percaya Tuhan Yesus pun demikian, karena itulah panggilan kita, yaitu supaya kita menjadi berkat.
Yakobus 2:15-17:
“Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata: “Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!”, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu? Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”
“Siapa memberi kepada orang miskin tak akan berkekurangan, tetapi orang yang menutup matanya akan sangat dikutuki.” Amsal 28:27 
“Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum.” Amsal 11:25