Salah satu tanda yang akan muncul pada akhir zaman adalah keadaan dunia menyerupai keadaan pada zaman Nabi Nuh.
Matius 24:37 tertulis: “Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Sebab sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera,
dan mereka tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia.
Pernyataan ini dikatakan oleh Tuhan Yesus agar kita mengenali situasi dan kedatangan-Nya yang kedua kali agar kita selalu siap sedia.
Bagaimana dan apa yang terjadi pada zaman nabi Nuh?
Dalam ayat 38 disebutkan bahwa orang-orang pada masa itu hidup dalam pesta pora (makan minum) dan kawin mawin. Tentu saja, ini tidak berbicara tentang pesta yang wajar yang dilakukan dalam Tuhan seperti pesta ulang tahun yang diadakan dengan diisi ucapan syukur kepada Tuhan. Kawin dan mengawinkan yang dimaksud juga bukanlah pernikahan yang dilakukan dalam Tuhan. Akan tetapi, kawin mawin secara nafsu di luar pernikahan.
Jadi, ciri-ciri hidup manusia zaman nabi Nuh adalah senang pesta pora, kemabukan, dan melakukan dosa-dosa seksual.
Zaman memang berubah tapi hakekat dari dosa-dosa tersebut adalah kehidupan yang selalu memenuhi hawa nafsu kedagingan duniawi.
Saat ini, semakin berkembang bentuk dari dosa seksual. Seks bebas, homoseksual, lesbian, pernikahan sejenis bahkan dilegalkan oleh negara, pornografi, dan sebagainya.
Kehidupan yang penuh pesta-pesta pora duniawi pun berkembang dalam dunia modern. Pub, diskotik, cafe dengan house music dan DJ yang memimpin para pengunjung untuk berjoget menari yang merupakan pemujaan secara duniawi, konser-konser yang tidak memuliakan Tuhan, pesta minuman keras dan sebagainya.
Baiklah kita memperhatikan tanda-tanda ini dan selalu berjaga-jaga dan berdoa agar tidak menjadi bagian dari itu semua tetapi kita menjadi orang-orang yang tetap setia sampai Tuhan Yesus datang menjemput kita.