Mengetahui Keberadaan Tuhan

Nats Alkitab:
Ketahuilah, bahwa TUHANlah Allah; Dialah yang menjadikan kita dan punya Dialah kita, umat-Nya dan kawanan domba gembalaan-Nya. ( Mazmur 100:3 )
Ayat ini merupakan pemberitahuan dan sekaligus perintah agar kita mengetahui dengan penuh keyakinan bahwa Tuhan adalah Allah yang telah menjadikan kita.
Ayat ini tidak mengajak untuk berdiskusi apakah Allah itu ada atau tidak, tetapi mengajak kita untuk, tanpa argumentasi apapun, mengetahui bahwa Allah ada.
Alkitab banyak bertutur tentang keberadaan atau eksistensi Allah. Allah itu ada dan sungguh nyata.
Kesadaran akan adanya Allah akan membuat kita menjadi orang-orang yang selalu berserah dan tunduk kepada perintah-Nya.
Di dunia ini ada paham agnostik yang mengajarkan bahwa manusia tidak dapat mengetahui apakah Allah itu ada atau tidak. Selain tidak mengetahui, paham ini berteori bahwa manusia pun tidak mampu untuk memahami Allah. Orang-orang yang menganut paham agnostik pada umumnya menjadi skeptis atau tidak peduli dengan Tuhan dan hal-hal yang rohani.
Padahal manusia dapat mengetahui keberadaan Allah melalui alam ciptaan-Nya. Firman-Nya dalam Mazmur 19:1 bahwa “Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan tangan-Nya.”  Selain, alam semesta, hati nurani manusia pun berbicara mengenai eksistensi Tuhan.
Kehadiran Allah menjadi manusia yakni Yesus Kristus menambahkan kejelasan akan eksistensi atau keberadaan Allah, melalui kelahiran-Nya yang ajaib, karya mujizat yang dikerjakan-Nya dan pernyataan Tuhan Yesus mengenai Bapa Sorgawi.
Kita tidak perlu bimbang dan ragu lagi mengenai apakah Tuhan ada atau tidak. Tapi yang harus kita lakukan adalah menghormati dan menyembah Tuhan dengan cara hidup sesuai kehendak-Nya.