Kebahagiaan tidak terletak pada rumah yang megah,
juga tidak terdapat pada mobil yang mewah,
Kebahagiaan tidak ditemukan pada jabatan yang tinggi,
juga tidak diperoleh dari harta kekayaan.
Seorang pria mencari kebahagiaan di sebuah rumah yang besar dan megah, ia mengetok dan pintu terbuka. Sang pria bertanya: “apakah disini ada kebahagiaan?” Terdengar suara: “Tidak ada”
Ia kemudian pergi mencari kebahagiaan dengan menaiki kapal, hendak menyeberangi lautan, sebab dipikirnya mungkin ia akan menemukan kebahagiaan itu di suatu tempat nun jauh di sana.
Sesampainya disitu, ia bertanya: “apakah disini ada kebahagiaan?”
Terdengar jawaban: “tidak ada”.
Lalu dia pergi ke sebuah keluarga yang terdiri dari suami yang ganteng dan istri yang cantik, tapi yang ditemukannya disitu justru sebuah rencana perceraian dari mereka berdua. Ternyata kecantikan lahiriah tidak menjamin kebahagiaan.
Ia pun pergi ke berbagai tempat yang lain, tapi juga tidak menemukan kebahagiaan itu.
Di tempat-tempat hiburan pun tidak ada kebahagiaan.
Dengan begitu kecewa, sang pria pulang ke tempat asalnya. Ia merasa gagal menemukan kebahagiaan.
Ketika kakinya melangkah memasuki pekarangan rumahnya yang sederhana,
di depan pintu telah berdiri dua orang anaknya yang masih kecil dengan tawa mereka yang lucu,
nampak di belakang mereka, istrinya dengan wajah yang penuh penantian karena menunggu kedatangannya dengan penuh harap,
saat itu, entah mengapa hati sang pria diliputi rasa kebahagiaan.
Dan sejenak ia berhenti, merenungkan pencariannya selama ini dan menyadari bahwa kebahagiaan itu terletak pada hati yang bersyukur dan terpelihara dalam kehidupan bersama keluarga yang saling mengasihi dan mengampuni.
Seringkali orang mengabaikan hal-hal utama dalam hidupnya untuk mencari sesuatu yang fana.
Keluarga adalah yang utama, berbahagialah bersama mereka.
Bukan pada barang-barang, harta dan kekayaan, terletak kebahagiaan, bukan pula pada jabatan dan pangkat tinggi atau pekerjaan yang bagus, dan bukan juga pada keadaan fisik yang cantik atau ganteng, tapi kebahagiaan itu ada pada hati yang selalu bersyukur.
Bersyukurlah selalu dalam segala keadaan!
Kiranya bangsa-bangsa bersyukur kepada-Mu, ya Allah; kiranya bangsa-bangsa semuanya bersyukur kepada-Mu.
(Mazmur 67:3)