Tutsy Roll

Nats Alkitab:
Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita. (Efesus 3:20)
Suatu ketika, dalam peperangan melawan musuh, pasukan Amerika telah mulai kehabisan amunisi dan bila terus dalam keadaan itu mereka tidak dapat melawan musuh.  Para pasukan juga telah menderita kelelahan karena kehabisan makanan. Namun, di garis depan melawan musuh, amunisilah yang utama diperlukan.
Sang komandan menghubungi pusat komando dan meminta agar dikirimkan “Tutsy Roll”, yang sebenarnya adalah sebuah kode yang berarti meminta pasokan amunisi dan persenjataan untuk pasukan.
Beberapa waktu kemudian, pesawat-pesawat terbang di atas mereka dan menjatuhkan “Tutsy Roll” yang diminta.  Para pasukan mengambil dan membuka paket-paket “Tutsy Roll” tersebut namun setelah terbuka mereka semua kaget dan heran karena yang dikirimkan bukanlah amunisi dan persenjataan melainkan permen coklat Tutsy Roll. Bagaimana bisa pusat komando tidak memahami kode yang telah disepakati bersama itu?
Daripada mubazir, permen coklat itu dibagi-bagi kepada para pasukan, dan karena mereka juga memang lelah dan lapar, mereka memakan permen coklat itu dengan lahap hingga mereka memiliki energi baru bagi tubuh mereka. Dalam keadaan kenyang karena Tutsy Roll, mereka maju menyerang dan berhasil mengalahkan musuh.
Kisah diatas mempunyai makna yang mirip dengan perjalanan hidup kita dalam Tuhan.  Kadangkala kita berdoa meminta sesuatu kepada Tuhan, tetapi yang Dia berikan berbeda dari yang kita minta.  Sebenarnya perbedaan ini terjadi bukan karena Allah tidak mengerti permintaan kita, tetapi justru Allah maha mengetahui dan lebih mengerti apa yang kita butuhkan.  Itu sebabnya, terkadang yang Tuhan berikan berbeda dari permohonan doa kita, berbeda dari harapan kita.  Terkadang nampaknya Tuhan memberikan melampaui harapan kita, namun terkadang Tuhan memberikan tidak seperti yang kita harapkan, tapi jawabannya pasti jauh lebih banyak yang dari kita minta dan doakan. “Jauh lebih banyak” mengandung makna yang begitu dalam.  Percayalah bahwa di dalam semua jawaban-Nya, ada maksud dan tujuan Allah yang baik dan sempurna bagi kita.
Bersyukurlah untuk setiap jawaban doa, bersyukurlah untuk setiap pemberian-Nya, karena semuanya itu pasti yang terbaik bagi kita. Amin.

Belajar Dari Sikap Raja Saul

Dan Saul bertanya kepada TUHAN, tetapi TUHAN tidak menjawab dia, baik dengan mimpi, baik dengan Urim, baik dengan perantaraan para nabi. 
Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya: “Carilah bagiku seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah; maka aku hendak pergi kepadanya dan meminta petunjuk kepadanya.” Para pegawainya menjawab dia: “Di En-Dor ada seorang perempuan yang sanggup memanggil arwah.”
(1 Samuel 28:6-7)
Ketika Saul menghadapi suatu  kesulitan dan tantangan dalam peperangan yang menyebabkan ia merasa takut, pada mulanya ia mencari jawaban dan pertolongan dari Tuhan. Saul berdoa memohon jawaban Tuhan tapi Tuhan tidak memberikan jawaban, baik melalui mimpi, melalui urim dan juga tidak melalui perantaraan para nabi.
Ketika jawaban Tuhan tidak datang-datang, Saul berubah kesetiaan kepada perintah Tuhan.  Ia mencari jawaban melalui pemanggil arwah dan roh peramal, padahal ia tahu bahwa Tuhan sangat menentang dan melarang tindakan ini.
Bagaimana dengan kita? Apakah ketika kita berdoa dan belum menerima jawaban Tuhan maka kita akan berpaling kepada yang lain? Apakah kita tetap akan bersabar atau berhenti mencari jawaban Tuhan? Apakah kita akan mencari jalan lain selain Tuhan, ke dukun, paranormal, peramal dan yang lainnya diluar Tuhan?
Salah satu penyebab Saul tidak dijawab oleh Tuhan adalah karena ia tidak mau bertobat dari dosanya. Nabi Samuel telah menyampaikan firman Tuhan kepada Saul bahwa akibat ketidaktaatannya, maka Tuhan telah menolaknya menjadi raja atas Israel. Ketidaktaatan Saul terus berlanjut, bahkan meskipun sudah ditolak Tuhan, ia tetap ingin berkuasa bahkan ia hendak membunuh Daud yang telah diurapi menjadi raja oleh nabi Samuel.
Dari kisah dan sikap raja Saul, kita dapat mengerti bahwa bila kita tidak mendapatkan jawaban Tuhan, maka kita perlu mengoreksi diri kita apakah ada dosa yang telah menjauhkan kita dari Tuhan dan menyebabkan Tuhan tidak menjawab? Bila demikian maka kita harus minta pengampunan Tuhan dengan sungguh-sungguh.
Yesaya 59:2 berkata: ” tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.”
Jadi, kita perlu meminta ampun atas segala dosa kita dan juga mengampuni orang lain. Sebab salah satu syarat dosa kita diampuni adalah kita juga mengampuni orang lain yang bersalah kepada kita.
Jangan mencari jawaban dari yang lain selain Tuhan. Berbeda dengan raja Saul, Daud adalah pribadi yang selalu setia menanti-nantikan Tuhan dan mengandalkan Tuhan. Itu sebabnya dalam salah satu Mazmur Daud tertulis: “Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung darimanakah datangnya pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN yang menjadikan langit dan bumi.” (Mazmur 121:1-2)
Pertolongan sejati hanya datang dari Tuhan. Jangan putus asa menunggu jawaban dari Tuhan. Tetaplah setia, tetaplah berdoa dan tetaplah berharap kepada Tuhan.

Minta, Cari dan Ketok

Banyak orang ingin hidupnya limpah dengan harta materi dan tentunya berbahagia karena hal itu, sehingga berusaha keras dengan berbagai cara dan upaya untuk mencapai apa yang diinginkan.
Dan berbagai keinginan lainnya ingin juga terpenuhi supaya hidup terasa lengkap.  Ada orang yang mengubah wajahnya supaya menjadi ganteng atau cantik, melalui operasi plastik, atau pasang susuk, ajimat dan sebagainya meskipun itu dosa dan menyalahi rancangan Allah.
Perkara-perkara yang dicari-cari manusia rata-rata adalah kekayaan, ketenaran, kepuasan dan kehormatan duniawi. Maka fokus hati dan pikiran kebanyakan orang adalah perkara-perkara duniawi.
Sebenarnya Tuhan tahu apa yang kita perlukan dan Dia mau memenuhi segala kebutuhan kita. Tapi yang pertama Tuhan inginkan dari kita adalah agar fokus hidup kita bukan kepada soal duniawi tapi kepada perkara-perkara sorgawi yaitu yang rohani. “Carilah dahulu kerajaan Allah!”, Firman Tuhan. Artinya fokus hati kita kepada Tuhan, berusaha mencari kehendak Tuhan dan hidup dalam kebenaranNya, maka ketika kita mendahulukan untuk mencari Tuhan dan perkara-perkara rohani, semua yang kita perlukan akan dicukupi olehNya.
Ada satu ayat dalam Matius 7:7 berkata: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Mengapa kita belum mendapat apa-apa? Karena kita belum meminta. Ayat ini jelas mengatakan mintalah maka kamu akan diberi. Dan selanjutnya adalah carilah dan ketoklah.
Mungkin selama ini kita sudah meminta pada Tuhan melalui doa, sudah mencari dan mengetok hati Allah, tapi belum mendapatkan jawaban.
Jangan putus asa dan jangan pernah berhenti meminta, apapun yang kita perlukan, sampaikanlah itu dalam permohonan doa kita kepada Allah.  Dan percayalah bahwa Tuhan pasti menjawab sesuai waktu dan rencanaNya serta kemurahanNya yang ajaib.
Di tahun 2014 ini mungkin saudara punya beberapa keinginan yang ingin terwujud tahun ini. Ketahuilah bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang ajaib dan sanggup melakukan hal yang mustahil.  Berdoalah dengan iman sungguh dan mintalah sesuatu yang besar karena Ia sanggup memberikan jauh melampaui apa yang kita pikirkan dan minta.
Jangan batasi kuasa Allah dengan logika dan akal pikiran kita yang terbatas. Sebab kuasaNya ajaib dan Roh Kudus akan bekerja dalam kehidupan kita yang percaya.
Kalau kita meminta sesuatu dengan mengandalkan kekuatan kita maka jawaban yang kita terima hanyalah sebatas kekuatan kita. Jangan andalkan kekuatan dan kepintaran kita sendiri, jangan andalkan orang lain, tapi andalkanlah Tuhan, maka jawaban yang hebat dari Allah akan diberikan pada kita.
Kerajaan Allah sudah datang pada kita karena Sang Raja yaitu Tuhan Yesus sudah bertahta dalam hidup kita, maka sekarang mintalah, carilah dan ketoklah! Apa saja yang kamu minta dalam doa dengan iman, akan diberikan kepadamu. Mintalah yang baik, yang memuliakan Tuhan, Ia pasti menjawab setiap doa kita.
Haleluya, Tuhan Yesus memberkati kita semua.