Korupsi Di Bumi

Dalam kejadian 6:12 terjemahan King James tertulis:  “And God looked upon the earth, and, behold, it was corrupt; for all flesh had corrupted his way upon the earth.”
Dalam bahasa Indonesia kata ‘corrupt’ ini diterjemahkan “rusak”. Mengapa rusak atau ‘corrupt’ ? Karena manusia melakukan kehendak hawa nafsunya masing-masing.
Dari kata ‘corrupt’ ini muncullah istilah kata “korupsi” dalam bahasa Indonesia. Tapi pengertian korupsi dalam bahasa Indonesia lebib kepada suatu tindakan ilegal untuk memperkaya diri sendiri dengan cara mengambil uang/harta yang bukan miliknya.
Tapi sebenarnya arti dari korupsi menurut asal katanya lebih luas daripada itu.  Korupsi adalah keadaan yang rusak secara moral oleh karena mementingkan pemenuhan hawa nafsu dosa daripada melakukan kehendak Allah.
Jadi sebenarnya semua orang telah ‘corrupted’ dalam pandangan Allah.  Semua manusia sudah korupsi perintah Tuhan, sudah rusak, tidak ada yang benar.
Tidak ada kebanggaan sedikitpun pada kita karena sesungguhnya kita korup di hadapan Tuhan.
Namun ada kabar baik buat kita. Allah telah menjelma menjadi manusia sama seperti kita, melalui seorang perawan Maria.
Ia dikandung oleh Roh Allah sehingga Ia suci adanya, dan Ia dilahirkan melalui manusia supaya menjadi sama seperti kita.
Tapi Ia, yaitu Yesus tidak korup seperti kita. Dia memberikan contoh hidup yang benar dan tidak rusak/corrupted.
Ia justru menanggung dosa kita supaya kita yang korup ini boleh dibenarkan oleh Allah.
Penebusan kita oleh seorang pribadi yang tidak korup adalah sesuatu yang maha mulia.
Ia yang tidak korup dibunuh di salib, namun maut tidak dapat menahanNya di alam maut karena hanya yang korup yang berdosa yang pantas menerima maut. Maka Ia yang tidak korup itu bangkit dan hidup selamanya.
Kita yang korup menjadi benar. Yang rusak dibenarkan dan kita menjadi ciptaan yang baru.