Bagaimana Berdoa Yang Efektif

Doa yang efektif yaitu doa yang dijawab oleh Tuhan, menjadi harapan setiap orang yang berdoa. Bagaimana caranya agar doa kita efektif? Beberapa hal berikut ini perlu menjadi perhatian dan diterapkan dalam kehidupan doa:
1. Doa harus lahir dari kerinduan
Doa yang biasa-biasa tanpa rasa antusias tidak akan berarti.  Dalam Markus 11:24 dikatakan : apa saja yang kamu minta dan doakan, dalam bahasa Inggris kata minta dituliskan dengan “desire”, yang berarti suatu keinginan yang sangat agar terwujud atau dimiliki, dengan kata lain, “desire” adalah sebuah kerinduan terdalam.
Hana, adalah seorang ibu yang belum punya anak bertahun-tahun, dan dia berdoa di rumah Tuhan, dengan menangis dan penuh kesungguhan karena lahir dari kerinduannya yang terdalam, agar Tuhan memberikannya seorang anak dari pernikahannya dengan suaminya.  Apa yang terjadi? Tuhan mengabulkan doanya (1 Samuel 1).
Berdoalah dari kerinduan hati saudara!
2. Doa harus disertai iman
Markus 11:24 menyebutkan soal “percaya” ketika meminta kepada Tuhan. Salah satu faktor doa yang sangat berpengaruh adalah iman kepercayaan kepada Tuhan. Percaya mengandung arti bahwa kita yakin akan kekuasaan dan kesanggupan Allah dalam melakukan apa yang kita rindukan. Doa tanpa iman akan menjadi sia-sia belaka, sebab tanpa iman tidak ada seorangpun yang akan berkenan kepada Allah.
Ketika Tuhan Yesus dalam perjalanan untuk ke tempat Lazarus yang sudah mati, Ia berkata bahwa jika kamu percaya maka kamu akan melihat kemuliaan Allah. Dan nyatalah kepada semua orang di daerah itu, termasuk Maria, Marta dan para murid Yesus, bahwa Lazarus dibangkitkan, menyatakan kemuliaan Allah dan itu merupakan suatu pelajaran iman yang diberikan Tuhan Yesus kepada para murid agar mereka sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus.
Dalam Yakobus 5 ayat 17-18 dikatakan demikian:
“Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.”
Perhatikan disini saudara, bahwa Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, tapi mungkin yang membedakan Elia dan kita adalah kesungguhan dalam berdoa. Tuhan mengerjakan apa yang didoakan Elia karena Elia punya iman yang sungguh-sungguh kepada Tuhan, ia percaya bahwa Tuhan mampu melakukan apa saja.
Dalam peristiwa keluarnya bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian, kita belajar tentang iman dari Yosua dan Kaleb. Dari dua belas pengintai, hanya dua orang yang percaya bahwa Allah sanggup menolong mereka masuk tanah Kanaan. Apa yang terjadi kemudian? Yang meraih berkat itu hanyalah mereka yang percaya, Yosua dan Kaleb yang menerima janji Tuhan, sedangkan kesepuluh orang yang tidak percaya itu mati di padang gurun beserta semua orang Israel yang tidak percaya akan kemahakuasaan Allah.
3. Doa harus didahului dengan pengampunan.
Dalam Markus 11:25 dikatakan demikian:
“Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”
Jadi, sebelum berdoa, ampunilah terlebih dahulu kesalahan orang lain. Datang kepada Tuhan harus dengan hati yang bersih dan damai, bebas dari kebencian dan amarah apalagi dendam.
Tuhan Yesus mengajar kita untuk berdamai sebelum mempersembahkan mezbah kepada Tuhan. Penting sekali hati kita bersih dari semua angkara murka, agar doa kita didengar dan dijawab oleh Tuhan.
Dalam 1 Petrus 3:7 dikatakan tentang perlunya suami hidup rukun dengan istrinya secara bijaksana agar doanya tidak terhalang.
Bagi suami-suami, ampunilah istrimu, jangan bertengkar tapi berdamai, demikian pula sebaliknya istri harus berdamai dengan suami, agar doa didengar dan dijawab oleh Tuhan.
Berdoalah dengan tekun, jangan jemu-jemu meminta kepada Tuhan, dan nantikanlah Tuhan bekerja sesuai dengan waktu yang terindah, sebab segala sesuatu akan indah pada waktunya. Jangan lupa untuk selalu berserah kepada kehendak-Nya, namun sebaliknya tetaplah berdoa, sebab doa dapat mengubahkan segala sesuatu, bahkan doa dapat mengubahkan hati Allah terhadap suatu kehendak-Nya di bumi.
Selamat berdoa dan selamat menerima jawaban dari Tuhan Yesus. Haleluya!