Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. (2 Korintus 5:19)
Dunia telah menjadi musuh Allah oleh karena dosa. Yang dimaksudkan dengan dunia disini adalah segenap umat manusia ciptaan-Nya. Dosa yang dilakukan oleh Adam dan Hawa, yakni dengan memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat, telah membuat manusia terpisah dari Allah dan kehilangan kemuliaan Allah. Secara turun temurun, manusia terus membawa kutuk dosa dan memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa, sebab keinginan hatinya selalu jahat dan tidak sesuai kehendak Allah.
Pelanggaran dosa ini memiliki konsekuensi kutuk dan kebinasaan. Cara untuk menebus kesalahan, dosa atau pelanggaran manusia kepada Allah adalah dengan melakukan suatu pengorbanan dengan pencurahan darah, yang pada waktu itu adalah darah hewan kurban seperti domba, kambing atau lembu. Melalui korban-korban tersebut manusia diperdamaikan dan dosanya diampuni. Namun, apa yang dilakukan dalam Perjanjian Lama merupakan gambaran akan datangnya suatu korban yang sempurna yang akan mendamaikan semua manusia dengan Allah sekali untuk selamanya, korban penebusan yang akan menghapus dosa seisi dunia sekali untuk selamanya, yaitu korban yang datangnya dari Allah sendiri sebab korban yang dari dunia pada hakekatnya tidak sempurna dan tidak dapat menghapuskan dosa manusia.
Ayat di atas menyebutkan arti penebusan Yesus Kristus di atas kayu salib. Ia tersalib bukan karena suatu kebetulan atau pemberontakan, tetapi tersalibnya Yesus merupakan suatu rancangan yang sudah ditetapkan Allah sendiri, untuk menjadi suatu korban yang sempurna untuk menghapuskan dosa seluruh isi dunia, dan dengan demikian mendamaikan manusia dengan Allah. Ketika Ia melakukan penebusan dan pengorbanan itu, Allah tidak memperhitungkan pelanggaran manusia lagi. Semua pelanggaran manusia telah dihapuskan Allah, oleh karena penebusan oleh Kristus Yesus.
Kita semua sudah diperdamaikan oleh darah-Nya yang mahal. Kita semua sudah ditebus melalui pengorbanan Yesus Kristus dan diperdamaikan dengan Allah. Orang yang berdamai dengan Allah pasti akan diterima Allah, sebab tidak ada lagi permusuhan. Perdamaian itu terjadi hanya oleh karena penebusan dan korban Yesus Kristus di atas kayu salib.
Jika saudara ingin bertemu dengan Allah, maka saudara harus berdamai terlebih dulu dengan Allah. Mengapa? Karena semua manusia telah berdosa, dan tidak ada satupun yang dapat melakukan sesuatu untuk menebus dosanya sehingga semua manusia telah menjadi musuh atau seteru Allah. Siapa yang menjadi musuh Allah tidak akan dapat bertemu dengan Allah. Tapi ada kabar baik buat kita semua, Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya oleh Kristus.
Yesus Kristus tersedia buat saudara dan saya sebagai korban pendamaian atas segala dosa kita. Maukah saudara menerima dan menghargai pengorbanan dan penebusan Yesus Kristus di atas salib buat saudara? Jangan menolak Dia yang datang dari Sorga, jangan menolak Dia yang telah bersedia berkorban bagi saudara, jangan sia-siakan anugerah Allah yang begitu besar buat saudara. Saudara dapat memiliki kehidupan kekal jika sudah berdamai dengan Allah, perdamaian itu sudah Dia sediakan, tapi saudara harus menerima, menghargai dan mempercayai korban pendamaian itu.
Hari ini, saat saudara membaca tulisan ini, bukalah hatimu kepada Yesus Kristus, sang Juruselamat dan Penebus dosamu. Tidak ada jalan lain untuk saudara dapat masuk kerajaan surga, hanya Yesuslah jalan menuju kesana. Percayalah maka engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu!