Kisah Cinta Allah dan Manusia

Shalom, salam sejahtera bagi kita semua.
Ayat bacaan firman Tuhan hari ini terambil dari kita nabi Hosea 1:1-3.  Saudara dapat membaca ayat-ayat yang selanjutnya sampai habis.
Kitab nabi Hosea berisi tentang kisah cinta antara Hosea dan Gomer, istrinya. Sebuah kisah cinta yang unik dan lain dari pada umumnya.  Pernikahan mereka adalah atas perintah Tuhan kepada Hosea, yakni untuk menikahi seorang perempuan sundal, dan bukan sekedar hidup dalam pernikahan tetapi sungguh-sungguh mengasihi Gomer apa adanya meskipun Gomer suka berselingkuh.
Dalam pernikahan ini, lahir 3 orang anak. Tapi, menurut tafsiran Alkitab, anak yang benar-benar hasil hubungan Hosea dan Gomer hanyalah anak yang pertama.  Anak kedua dan ketiga merupakan anak hasil dari perselingkuhan Gomer.
Gomer berzinah berkali-kali dalam masa pernikahannya dengan Hosea. Ia lebih mengingini yang lain dan menganggap yang lain lebih dalam segala hal daripada Hosea, yaitu dapat memberikannya materi dan segala harta duniawi yang dia inginkan.
Namun akhirnya Gomer berakhir di tempat penjualan budak (pasal 3). Dan disitu Hosea menebusnya kembali dengan sejumlah uang.  Bayangkan betapa sakit dan pedihnya hati Hosea karena dikhianati oleh Gomer namun ia pun berbelas kasihan kepada istrinya itu oleh karena kasih sayangnya yang begitu besar.
Perselingkuhan dan perzinahan Gomer tidak membuatnya menjadi lebih baik tetapi menjadi semakin buruk. Ini memang suatu fakta bahwa kehidupan dalam dosa akan membawa kemalangan dan petaka.
Hati gomer tidak terpaut kepada Hosea tetapi kepada yang lain, namun pada akhirnya nanti ia menyadari bahwa Hosealah yang merupakan cinta sejatinya.
Kasih dan kesetiaan Hosea kepada Gomer pada akhirnya menjadikan hati Gomer berbalik kepadanya dan Gomer mengalami pemulihan baik jasmani maupun rohani. Harusnya beginilah kasih seorang suami kepada istrinya, jangan sampai istri salah dikit lalu diceraikan. Suami harus benar-benar mengasihi dengan tulus. Istri pun harus setia dan sayang kepada suami.
Kisah cinta ini adalah gambaran kasih Tuhan kepada Israel namun tidak terbatas kepada bangsa Israel saja tetapi kepada seluruh umat manusia ciptaanNya. Sebab dikatakan: yang bukan umatKu akan disebutkan umatKu yaitu anak anak Allah yang hidup.
Kita semua diibaratkan seperti Gomer yang senang ‘berkhianat’. Hati manusia itu cenderung jahat. Kita senang dengan dosa, sering tidak taat, gagal menjaga pikiran, perkataan, dan perbuatan kita.
Kita menduakan Tuhan, berzinah rohani dengan hidup dalam dosa, menyembah mammon, mencari petuah atau petunjuk dari yang lain, membaca ramalan, percaya ramalan bintang dan lain sebagainya.  Hati kita menyukai dunia ini dengan segala kesenangannya. Padahal jelas-jelas Tuhan Yesus berkata bahwa kita tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Tuan manusia umumnya adalah mamon, materialistis dunia.
Dari kitab ini firman Tuhan ingin agar kita mengerti bahwa:
1. Kebahagiaan dan kehidupan sejati hanya ada dalam persekutuan erat dengan Tuhan.
Kehidupan dosa dan duniawi nampaknya menyenangkan tapi tidak membawa kebahagiaan yang hakiki, malah menjerumuskan kepada kebinasaan.
2.Tuhan sangat mengasihi kita sehingga ia berulangkali memanggil, mencari dan menantikan kita kembali kepadaNya, bahkan Tuhan sendiri rela datang ke dunia menyatakan diriNya kepada umat manusia dan menebus kita semua dari perbudakan dosa dan hukuman kekal dengan cara berkorban di atas tiang salib. Ia bangkit dan menang atas maut supaya kitapun mengalami kebangkitan.
3. Yang memisahkan kita dari kasih Allah adalah dosa dan pelanggaran kita. KasihNya selalu ada bagi kita, namun kita lah yang menjauh dariNya.  Jangan pergi menjauh dari kasih Tuhan karena hanya bersamaNya kita aman, tenang dan selamat sentosa. Tuhan mau mengampuni kita, ketika kita datang padaNya dan mengaku segala dosa kita maka Ia adalah setia dan adil sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
Mari saudara datanglah kepada Tuhan. Kalau selama ini hidupmu jauh dari Tuhan, selalu bergelimang dengan dosa, sadarilah bahwa kebahagiaan itu hanya ada di dalam Tuhan. Kalau saudara membaca atau mendengar firman Tuhan, jangan keraskan hatimu tetapi datanglah kepadanya, sujud menyembah kepada Tuhan, minta ampunanNya dan engkau akan dibebaskan. Semua ikatan dosamu akan terlepas dan hidupmu akan dipulihkan Tuhan.
Berdoalah secara pribadi kepada Tuhan dan mohon pengampunanNya. Saudara dapat berdoa memakai kata-kata saudara sendiri atau ikuti doa ini:
“Tuhan, ampunilah aku yang selama ini berdosa kepadamu. Saat ini aku sadar dan mau bertobat dan hidup dalam firmanMu. Pimpinlah langkahku ya Tuhan, kuatkanlah aku selalu.
Trimakasih Tuhan. Dalam nama Tuhan Yesus, aku berdoa, amin.”
Haleluya, Tuhan Yesus memberkati saudara.