“Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah!” (Mazmur 46:10a)
Ketika bagian bawah mata saya sedang dijahit akibat luka robek, dan bagian pupil mata juga mengalami memar, dokter yang mengoperasi mengatakan agar saya diam dan tenang, jangan bergerak dan mata tetap terbuka, agar jahitannya bagus.
Maka saya bersikap tenang dan berdiam diri, tidak bergerak kesana kemari, dan mata saya tetap diusahakan terbuka agar dokter dapat melakukan tugasnya dengan baik. Pada saat itu saya tidak berargumen dengan sang dokter, juga tidak memarahi dokter mengapa saya harus diam dan tidak boleh bergerak? Diamnya saya diperlukan agar pekerjaan sang dokter dapat berhasil dengan baik dan agar saya pun mengalami kebaikan setelahnya.
Dalam kehidupan kita, seringkali kita bertindak tidak kooperatif dengan Allah. Betapa seringkali Allah menginginkan agar kita berdiam diri dan tenang di hadapan-Nya, tapi kita tidak mau bekerjasama dengan Dia. Jiwa dan roh kita perlu berdiam di hadirat Tuhan. Pikiran kita perlu kita tenangkan di dalam Allah. Dengan berbagai aktifitas dan kesibukan kita setiap hari, pikiran dan hati kita menjadi tidak tenang, dan tidak dapat melihat berbagai persoalan dalam perspektif yang benar dari sudut pandang Allah. Ketidaktenangan kita menyebabkan kita bahkan gagal untuk menerima karya pekerjaan Allah yang ajaib dalam kehidupan kita. Seringkali keputusan diambil dalam kondisi jiwa yang tertekan dan tidak tenang, padahal Allah menyuruh kita untuk berdiam diri dan tenang di hadirat-Nya.
Banyak orang kuatir tentang apa yang akan terjadi bila berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa. Tetapi banyak kali hal yang buruk terjadi akibat tidak mau beristirahat dan berdiam diri di dalam Tuhan. Tanpa istirahat atau berdiam diri di hadirat-Nya, kesehatan jiwa dan roh akan terganggu. Tuhan memberikan pemulihan saat kita berdiam di dalam hadirat-Nya, bersekutu dengan Dia dalam doa dan penyembahan. Dalam tinggal tenang terdapat kekuatan, hanya dekat Allah saja kita memperoleh ketenangan.
Sama seperti saya yang berdiam diri ketika mata saya sedang dirawat oleh dokter, kita semua perlu berdiam diri di hadirat Tuhan agar Tuhan dapat bekerja dalam hidup kita supaya mata rohani kita dapat melihat semua dengan lebih jelas dari perspektif sorgawi.