Kebahagiaan Pembawa Damai

peaceShalom selamat pagi saudara yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus,
Dalam Injil Matius pasal 5 berisi khotbah Tuhan Yesus di atas bukit yang dikenal dengan “Ucapan Bahagia”.  Ada 9 ucapan bahagia dan diantaranya ada satu yang akan saya bagikan pada pagi hari ini yaitu yang terdapat pada ayat 9: “Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.”
Ayat ini berbicara tentang damai.  Damai yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus? Kita punya konsep damai yang berbeda dengan Tuhan.  Konsep kita tentang damai umumnya adalah tidak bertengkar, tidak berantem dan hidup rukun antar sesama. Ini memang damai yang kita pikirkan tapi bukan yang ini yang dimaksudkan oleh Tuhan dalam ucapan bahagia.
Ucapan-ucapan Tuhan Yesus seringkali disalahmengerti oleh para murid. Para murid dan termasuk kita, menggunakan konsep berpikir duniawi, sedangkan Tuhan Yesus berbicara dalam konsep yang rohani. Itu sebabnya untuk mengerti ucapan Tuhan Yesus, kita harus memandangnya dari sudut kerohanian.
“Yang membawa damai” adalah orang-orang yang telah diperdamaikan dengan Allah. Mereka berdamai dengan Allah karena salib Kristus.  Roma 5:1 berkata: “Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.”   Setiap orang yang beriman kepada Yesus Kristus telah diperdamaikan dengan Allah.
Efesus 2:14-16 berkata: “Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu perseteruan, sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, dan untuk memperdamaikan keduanya, di dalam satu tubuh, dengan Allah oleh salib, dengan melenyapkan perseteruan pada salib itu.”
Kita semua tadinya adalah seteru atau musuh karena dosa, namun oleh salib Kristus kita menjadi sahabat Allah, diperdamaikan dengan Dia.
Orang-orang yang membawa damai akan memproklamirkan dan menyampaikan kabar damai itu kepada semua orang dan berusaha untuk menuntun orang lain agar berdamai dengan Allah melalui iman kepada salib Kristus.
Berbahagialah saudara yang membawa damai, karena saudara akan disebut anak-anak Allah.