Atheis Yang Perlu Tuhan

Ada seorang atheis yang selama hidupnya, melalui perkataan maupun tindakan, menyatakan, “Tidak ada Allah!”.
Suatu hari dia ditemukan mati di atas ranjang di rumahnya. Di tangannya dia memegang selembar kertas yang bertuliskan tulisan tangannya. Kata-kata dalam tulisan itu adalah:
Aku telah berusaha mati-matian dalam ribuan cara, memadamkan ketakutanku, melambungkan harapanku,
Tetapi, apa yang aku butuhkan, kata Alkitab, hanyalah Yesus!
Jiwaku kelam, hatiku keras,
Aku tidak bisa melihat, aku tidak bisa merasakan,
Untuk cahaya terang, untuk kehidupan,
Aku harus memohon, dalam iman yang sederhana kepada Yesus!

Atheismenya mungkin telah membawa berbagai kepuasan dalam hidupnya selama ini, tetapi tidak pernah benar-benar memuaskan hatinya yang paling dalam.  Pencariannya akan Tuhan di saat-saat menjelang kematiannya muncul begitu kuat setelah selama ini ia selalu berusaha menolak untuk percaya akan keberadaan Tuhan.
Di saat kematiannya yang dihadapinya seorang diri, orang yang atheis ini mengakui dan percaya kepada Yesus. Satu jiwa yang terhilang telah memperoleh keselamatan.