Berdoa Untuk Irak dan Suriah

Munculnya ISIS (Islamic State of Iraq and Syam/Suriah) telah menyebabkan jatuhnya korban baik di kalangan muslim dan juga di kalangan Kristen dan kelompok suku lain yang ada di wilayah Irak dan Suriah.
Pembunuhan dengan penembakan dan pemenggalan terjadi kepada para pria yang berbeda pandangan dan keyakinan dengan kelompok ISIS yang terus bergerak menguasai daerah-daerah dan kota-kota. Para wanita diculik dan dibawa untuk dijadikan istri dan dipaksa masuk dalam keyakinan mereka. Anak-anak pun menjadi korban penculikan milisi ISIS. Pengungsi akibat sepak terjang ISIS semakin bertambah jumlahnya dan menderita secara lahir dan batin.
Saat ini ISIS berubah nama menjadi IS (Islamic State) atau Negara Islam atau Daulah Islam.  Dengan perubahan nama ini, maka akan lebih mendorong orang-orang yang sepaham untuk ikut berjuang karena tidak lagi dibatasi wilayah Irak dan Suriah saja melainkan seluruh dunia akan dijadikan sebagai Daulah Islam yang menjalankan syariat Islam.
Di Indonesia, Majelis Ulama Indonesia, Muhammadiyah dan PBNU telah mengharamkan gerakan ISIS /IS dan menyebutnya sebagai kelompok sesat. Pemerintah pun mendorong melalui kementerian agama agar ormas-ormas Islam menyamakan persepsi mereka tentang ISIS dan memberikan pemahaman yang benar kepada segenap umat Islam di Indonesia mengenai ISIS. Bhinneka Tunggal Ika dan Pancasila adalah pedoman kita dalam berbangsa dan bernegara.
Mari kita doakan para penduduk sipil di Irak dan Suriah, agar mereka selalu dilindungi Tuhan dan agar Tuhan menghentikan semua aksi dan gempuran milisi ISIS di Irak dan Suriah. Berdoa juga untuk situasi keamanan di Indonesia agar paham ISIS tidak menyebar di negara kita. Berdoa untuk situasi di Timur Tengah agar rukun dan damai antar semua golongan dan agama.

Hati Yang Gembira Adalah Obat

ketawaBertahun-tahun yang lalu, seorang bernama Norman Cousins didiagnosa mengidap suatu penyakit yang parah dan diperkirakan umurnya hanya tinggal 6 bulan lagi.  Kemungkinan ia sembuh hanyalah 1 berbanding 500.
Norman merenung dan menyadari bahwa hidupnya selama ini penuh dengan kekuatiran, depresi dan kemarahan, dan menyimpulkan bahwa hal-hal itulah yang menyebabkan penyakitnya.  Ia berpikir dan bertanya dalam hati, “Kalau suatu penyakit dapat disebabkan oleh sikap buruk, maka mungkin kesembuhan akan terjadi bila bersikap baik.”
Sejak itu, ia memulai sebuah eksperimen terhadap dirinya sendiri.   Norman berpikir tentang tertawa sebagai salah satu aktivitas yang baik dan positif untuk dilakukan. Ia menyewa film-film lucu, membaca bacaan yang lucu, dan meminta teman-temannya menceritakan cerita-cerita yang lucu.
Rasa sakit akibat penyakitnya begitu luar biasa sehingga ia tidak bisa tidur.  Namun, dengan tertawa lepas selama 10 menit, ia mencatat bahwa ia dapat tidur nyenyak selama beberapa jam tanpa rasa sakit.
Pada akhirnya ia sembuh dari penyakitnya dan hidup selama 20 tahun lagi, dan ia  menjalani kehidupan yang sehat, bahagia dan produktif.  Perjalanan hidupnya ia tulis dalam sebuah buku  berjudul “Anatomy of an Illness”. Ia mencatat bahwa kasih sayang dari keluarga dan sahabat-sahabat, serta tertawa dapat membantu proses penyembuhan dari penyakit.
“Hati yang gembira membuat muka berseri-seri, tetapi kepedihan hati mematahkan semangat.” (Amsal 15:13)
“Hari orang berkesusahan buruk semuanya, tetapi orang yang gembira hatinya selalu berpesta.” (Amsal 15:15)
“Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.” (Amsal 17:22)
“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4 )
Miliki selalu hati yang gembira, bergembiralah karena Tuhan dan tertawalah karena tertawa adalah salah satu anugerah Tuhan yang alami bagi tubuh kita.

Manusia Hidup Untuk Menghidupkan Orang Lain

hand_in_handSalah satu motto atau prinsip yang dikemukakan oleh dr. Sam Ratulangie adalah “Sitou Timou Tumou Tou” yang berarti bahwa manusia hidup untuk menghidupkan orang lain.

Keberadaan kita di dunia ini mengandung suatu tanggung jawab sosial terhadap sesama. Orangtua bertanggungjawab terhadap anak-anak, anak-anak yang sudah dewasa bertanggungjawab kepada orangtuanya, kakak terhadap adik, adik terhadap kakak, dan juga tanggung jawab sosial terhadap sesama yang membutuhkan.

Tuhan Yesus mengajarkan tentang kasih terhadap sesama tanpa membeda-bedakan latar belakang. Ia memberikan perumpamaan tentang orang Samaria yang baik hati yang menolong orang Israel, padahal orang Israel tidak bergaul dengan orang Samaria. Kasih yang diwujudkan dalam bentuk nyata merupakan wujud kasih yang sebenarnya.

Salah satu hal yang diingatkan Tuhan pada hari terakhir ketika orang-orang berdiri dalam penghakiman adalah sikap kasih dan memberi kepada sesama.

Di sekeliling kita ada begitu banyak orang yang sangat berkekurangan.  Ada yang tidak cukup pangan, sandang bahkan tempat tinggal.  Ada begitu banyak anak-anak yang tidak mendapat cukup gizi. Ada banyak yang tidak bisa minum susu karena kemiskinan. Ada banyak pula yang tidur di bawah kolong jembatan, tanpa sanitasi yang baik.

Sementara itu, kontradiksi terjadi di kalangan orang-orang kaya. Sekali makan di restoran bisa menghabiskan jutaan rupiah. Sekali beli baju bisa sampai ratusan ribu. Padahal uang sejumlah itu bisa mencukupi sebuah keluarga miskin selama satu bulan.

Bila semua orang di dunia ini hidup saling memperhatikan maka tidak akan ada yang hidup dalam kemiskinan dan kekurangan. Maka sungguh indah bila apa yang dikatakan di atas benar-benar terwujud secara menyeluruh dalam kehidupan masyarakat kita.

Marilah kita bersama-sama memperhatikan dan membagikan kasih kepada sesama yang membutuhkan, dengan demikian kita mewujudkan kasih Kristus di dunia ini.

Menyikapi Sistem Investasi MMM

moneySaat ini sedang muncul sebuah program investasi bernama MMM yang katanya digagas oleh Sergey Mavrodi, dengan penjelasan dan uraian yang panjang mengenai skema dan pola investasinya.

Banyak orang yang sudah mengikuti dan sebagian masih bertanya-tanya dan menunggu.Apa sebenarnya investasi MMM itu? dan bolehkah mengikutinya?

Secara sederhana, program MMM (Manusia Membantu Manusia) dari Sergey Mavrodi, adalah termasuk kategori “Money Games” atau “Permainan Uang” dengan menggunakan skema arisan berantai.

Menurut pertimbangan etika dan moral, “money games” merupakan salah satu yang harus dihindari.

Beberapa alasan yang perlu dipertimbangkan secara moral adalah:
1. Sifat yang condong pada keserakahan dalam “money games”.
2. Tanggungjawab moral terhadap orang lain yang diajak, sebab dengan mengajak orang lain bergabung maka anda sedang memasang jerat untuk orang lain.
3. Sifat investasi ini yang memerlukan keterlibatan sebanyak mungkin orang agar orang-orang pada level diatasnya memperoleh pemasukan dan keuntungan.
4. Potensi merugikan banyak orang pada level bawah.
5. Bisa berakibat kerugian bagi diri sendiri.

Pada dasarnya sebagaimana bentuk investasi yang banyak beredar di masyarakat, maka berbagai pola canggih bagaimanapun dari sebuah investasi baru perlu dicermati apabila termasuk kategori money games, lebih baik tidak usah dipertimbangkan lebih lanjut.

Tuhan mengajar kita untuk bekerja dan mengembangkan talenta yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Daripada terjun dan terikat dengan investasi semacam ini, lebih baik bekerja dengan tekun, meskipun hasilnya sedikit tapi disertai syukur dan sukacita akan membawa kebahagiaan. Tuhan pasti akan memberkati dan mengangkat kita.

Suara Hati

conscience-jpgSeorang guru Sekolah Minggu sedang menjelaskan kepada anak-anak dalam kelasnya tentang bagaimana mendengarkan bisikan dalam hati kecil dengan penuh seksama agar timbul kepekaan kepada suara hati.
Sementara guru itu sedang berbicara, seorang anak laki-laki yang baru saja mencuri sebuah alat pancing, berdiri dan berkata kepada sang guru, “Bu guru, apakah itu yang selalu mengganggu saya? Apakah ada cara yang dapat dilakukan untuk menghentikan suara hati itu?”
Suara hati akan selalu berbicara, karena Allah telah menempatkan hati nurani kepada setiap manusia yang berfungsi untuk memberitahukan yang benar dan yang salah. Pengabaian kepada suara hati secara terus menerus akan membuat hati nurani menjadi tumpul, dan menyebabkan ketidakmampuan untuk peka mendengarkan bisikan dalam hati kecil itu.
“Sebab itu perlu kita menaklukkan diri, bukan saja oleh karena kemurkaan Allah, tetapi juga oleh karena suara hati kita.”
(Roma 13:5)

Rahasia Di Balik Sulap

Kata sulap diambil dari bahasa Inggris “Magic” namun yang lebih berkaitan dengan “Magic Show” atau pertunjukkan di hadapan orang banyak.  Sebenarnya kata “Magic” berarti sihir, sesuai dengan makna aslinya. Namun, maknanya rupanya mulai berubah ke sebuah seni pertunjukkan sulap.
Magic-Top-HatSulap dapat dikategorikan menjadi 2 macam. Pertama, sulap yang merupakan seni yang menggunakan trik, kecepatan tangan, teknik, formulasi matematis dan penggunaan peralatan tertentu yang ditujukan untuk memukau penonton.  Sulap semacam ini dapat dipelajari dengan mudah melalui buku-buku “belajar sulap”, dan bisa dijadikan semacam kegiatan hiburan pada saat berkumpul. Walaupun sulap semacam ini memakai kecepatan tangan, formulasi matematis dan peralatan sulap, namun penonton akan melihat seolah-olah pesulap mampu membaca pikiran, menghilangkan sesuatu benda, dan berbagai kemampuan lainnya.  Namun, semua trik sulap yang dilakukan dapat dijelaskan secara logis dan dibuktikan.
Kedua, sulap yang memakai kuasa kegelapan, roh-roh jahat atau setan, dan sulap jenis inilah yang termasuk sihir.  Beberapa “magician” (pesulap/pesihir) terkenal sering muncul di acara-acara TV dan mereka mempertunjukkan kemampuan sulap yang tidak dapat dijelaskan secara logis karena menggunakan kuasa supranatural dari iblis. Namun demikian, ketika mereka ditanya mengenai bagaimana caranya, mereka akan menjawab bahwa itu adalah rahasia mereka, dan seringkali mereka berusaha agar masyarakat mempercayai bahwa sulap yang mereka lakukan hanyalah trik belaka, padahal mereka telah menggunakan sihir yang sebenarnya.
Beberapa nama pesihir terkenal saat ini adalah Criss Angel, David Blaine, dan Cyrill serta masih ada banyak pesihir-pesihir lainnya yang tampil dalam berbagai acara tv, bahkan banyak juga yang ada di Indonesia.  Kemampuan sihir mereka meliputi : kemampuan teleportasi (berpindah tempat dalam waktu cepat), menembus benda padat, membaca pikiran (mind reading), mengatasi gaya gravitasi (terbang melayang), berjalan di atas air, hipnotis, pemanggilan arwah orang mati (perhatian: sebenarnya bukan roh orang yang mati yang datang melainkan roh setan) dan berbagai sihir lainnya.
moses-snakeSejak jaman dulu sudah ada ilmu sihir dan dipraktekkan sudah sejak ribuan tahun lampau.  Dalam Alkitab, di kitab Keluaran 7:11-12 tertulis:
“Kemudian Firaunpun memanggil orang-orang berilmu dan ahli-ahli sihir; dan merekapun, ahli-ahli Mesir itu, membuat yang demikian juga dengan ilmu mantera mereka.
Masing-masing mereka melemparkan tongkatnya, dan tongkat-tongkat itu menjadi ular; tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka.” Tongkat Harun berubah oleh karena kuasa Allah, namun tongkat para ahli sihir Mesir berubah karena apa? karena kuasa setan-setan. Perhatikan, setan punya kuasa, namun kita yang percaya Tuhan diberi kuasa untuk mengalahkan setan-setan. Kuasa Tuhan melebihi kuasa setan.
Praktek sihir sudah ada sejak jaman dulu kala, untuk memperdayai manusia agar percaya kepada setan, bukan kepada Allah. Sihir termasuk praktek penyembahan berhala, karena itu Tuhan sangat melarang bangsa Israel. Bahkan, Tuhan memberikan perintah kepada bangsa Israel agar tidak mengijinkan tukang sihir hidup di tengah-tengah mereka.  “Seorang ahli sihir perempuan janganlah engkau biarkan hidup. (Keluaran 22:18). Peringatan keras Tuhan atas sihir dan okultisme yang dilakukan raja Manasye tercatat dalam 2 Tawarikh 33:6 demikian: “Bahkan, ia mempersembahkan anak-anaknya sebagai korban dalam api di Lebak Ben-Hinom; ia melakukan ramal, telaah dan sihir, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.”
Semakin banyaknya “magician” yang menunjukkan kemampuannya saat ini, berbarengan dengan semakin “mengagumkannya” sulap/sihir yang mereka lakukan. Dalam berbagai atraksi mereka, para penonton mengatakan : “it’s a miracle!” (Ini mujizat). Bagi kita orang-orang percaya, tidak ada sesuatu pun yang harus kita kagumi dari atraksi sihir mereka sebab kita tahu rahasia kekuatan dibaliknya.
Tujuan dari sihir yang mereka lakukan dengan topeng sulap adalah:
1. agar orang-orang menjadi tidak percaya kepada Tuhan Yesus, karena dengan pertunjukkan sulap mereka, berbagai peristiwa mujizat Yesus seolah nampak sama seperti pertunjukan sulap yang mereka lakukan.  (Perhatikan saudara: Yesus mengadakan berbagai mujizat yang sejati, tidak sama dengan yang dilakukan para magician).  Para magician mempunyai agenda untuk membuat orang percaya menjadi murtad dari imannya kepada Tuhan Yesus.  Para “magician” itu melakukan pertunjukkan untuk menyaingi mujizat-mujizat yang Tuhan Yesus lakukan, seperti :  – – Yesus mengubah air menjadi anggur, mereka mengubah air menjadi anggur, cocacola, dsb,
– Yesus berjalan di atas air, mereka melakukan pertunjukkan berjalan di atas air (ada yang trik memakai kaca, namun ada yang sihir)
– Yesus naik ke surga, mereka melakukan pertunjukkan terbang di udara. (ingat, para tukang sihir mempunyai kemampuan terbang karena roh-roh jahat)
– Yesus membangkitkan orang mati, mereka berusaha meniru dengan seolah-olah membangkitkan orang mati (upaya yang ini gagal, namun menimbulkan kesan akan kemampuan supranatural mereka)
2. agar orang-orang tidak mempercayai Alkitab sebagai firman Tuhan yang hidup.
3. agar orang-orang tidak mempercayai mujizat
4. agar orang-orang tidak percaya Yesus adalah Tuhan, melainkan menggiring penonton agar mempunyai konsep bahwa Yesus adalah hanya tukang sulap/magician.
Pada akhir jaman, anti Kristus akan muncul, dan ia akan membuat banyak orang murtad dari iman kepada Tuhan Yesus, melalui kuasa dan mujizat yang ia lakukan.  Apa yang terjadi sekarang ini, adalah adanya bukti-bukti bahwa sihir dan penyembahan berhala begitu nyata di tengah-tengah kehidupan kita, dan iblis sedang berusaha untuk menjatuhkan iman anak-anak Tuhan melalui berbagai cara.  Marilah kita berjaga-jaga dan berdoa sebab peperangan kita adalah melawan roh-roh jahat dan penguasa-penguasa di udara yaitu setan-setan.
Saksikan video-video berikut ini satu per satu:
1. Demon Magicians: Episode 1 – Reveal THIS – (Criss Angel, Dynamo, David Blaine and more)
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=mI7uHI1x09A&w=560&h=315]
2. Demon Magicians: Episode 2 – Reveal THIS – (Cyril, Dynamo, Yif, Hans Klok)
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=O3YLneFhr60&w=560&h=315]
3. Demon Magicians: Episode 3 – Reveal THIS – (Keith Barry, Justin Flom, World’s greatest Cabaret)
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=d89VswC1f7s&w=560&h=315]
4. Demon Magicians: Episode 4 – Reveal THIS – (Water to Wine, Levitation)
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=I5VV_FaEIFo&w=560&h=315]
5. Demon Magicians: Episode 5 – Evidence of Demons in Music/Magic Industry
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=yD1PwOPlEfw&w=560&h=315]
6. Demon Magicians: Episode 6 – Derren Brown Demon Channeling, Mediums, Possessions, Mind reading
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=TXExg6Xj3aA&w=560&h=315]

Belajar Dari Nelson Mandela

nelson-mandela

Nelson Mandela, mantan presiden Afrika Selatan, adalah seorang tokoh pejuang kebenaran dan keadilan bagi rakyat Afrika Selatan.  Ia menentang pemerintah Apartheid di Afrika Selatan, akibatnya ia dihukum dalam penjara selama 27 tahun.  Apartheid adalah sistem pemerintahan yang menetapkan perbedaan berdasarkan warna kulit, putih atau hitam, Kaukasian atau non-Kaukasian.

Nelson Mandela adalah seorang penganut Kristen Methodist.  Namun, pemerintah apartheid yang dikuasai oleh orang-orang berkulit putih yang sama-sama beragama Kristen, bersikap membeda-bedakan berdasarkan warna kulit. Orang kulit hitam menjadi warga kelas dua, dengan demikian penduduk asli Afrika Selatan menjadi tamu di negerinya sendiri. 

Ironisnya, gereja disana pun pada waktu itu menjadi gereja apartheid.  Gereja-gereja ikut-ikutan masuk ke dalam sikap politik pemerintahan.  Dalam gereja terjadi diskrimasi berdasarkan suku dan warna kulit.  Padahal mayoritas rakyat Afrika Selatan adalah penganut Kristen.  Gereja tidak lagi mengamalkan kasih Kristus, sikap membeda-bedakan ini membuat gereja  jatuh ke dalam dosa.

Apa yang terjadi dalam masa-masa kelam di Afrika Selatan, masih pula terjadi di jaman kemerdekaan sekarang ini, dimana-mana termasuk di Indonesia.  Gereja-gereja yang seharusnya merangkul semua orang, sebagian menjadi begitu eksklusif.  Eksklusivitas gereja menyebabkannya tidak dapat membaur dan bergaul di tengah-tengah masyarakat.  Penolakan masyarakat terhadap kehadiran gereja bukan semata-mata karena perbedaan keyakinan tetapi juga karena eksklusifisme gereja.

Di beberapa gereja, terjadi pembedaan suku, ras dan warna kulit secara diam-diam atau terang-terangan.  Demikian halnya, dalam hal kemampuan ekonomi jemaat, terjadi pembedaan antara yang kaya dan yang miskin.  Yang kaya akan diberikan porsi dan kedudukan dalam pelayanan yang lebih besar, sedangkan yang miskin tidak diberikan porsi pelayanan yang sesuai meskipun ia memiliki karunia pelayanan yang baik.

Renungan ini hendak mengingatkan kita kembali, bahwa sebagaimana Tuhan tidak membeda-bedakan manusia, demikian juga harusnya kita tidak membeda-bedakan sesama kita.  Apalagi pemimpin rohani, gembala sidang, majelis maupun jemaat jangan sampai sikap membeda-bedakan orang menjadi kebiasaan dalam kehidupan berjemaat dan bersosial.

Tidak ada lagi soal kaya atau miskin, etnis ini atau itu, suku ini atau itu, hitam atau putih, jemaat atau bukan jemaat,  gereja harus mengedepankan kasih Kristus kepada semua orang.

Nelson Mandela tidak menggembar-gemborkan kekristenannya, namun praktek kesehariannya mencerminkan Kristus dalam kehidupannya.  Ia berjuang melawan kemiskinan dan ketidakadilan, ia membela hak-hak orang yang tertindas, Nelson memberikan harapan dan tindakan nyata bagi rakyatnya.

Jika saja semua orang kaya mau berbagi dengan sesamanya maka tidak akan ada orang yang miskin di dunia ini.  Tuhan sudah memberikan firman agar kita memperhatikan yang miskin dan menderita, dan berbagi dengan mereka, “supaya tidak ada orang yang miskin di antaramu,” firman Tuhan.  Nelson memiliki hati yang kaya dengan cinta kasih, itulah yang menyebabkannya dicintai rakyatnya, bahkan kematiannya ditangisi oleh dunia, para pemimpin dunia datang dan memberi penghormatan terakhir. Tiga wasiat Mandela yang terakhir berhubungan dengan kesederhanaan hidup, ia ingin dimakamkan secara sederhana.  Selama hidup ia tidak mau bermewah-mewah.  Sederhana itu begitu indah.

Marilah kita menjadi pribadi-pribadi yang tidak membeda-bedakan sesama, mengasihi semua orang, dan berbagi kepada mereka yang membutuhkan.  Tuhan Yesus memberkati! 

“Saudara-saudaraku! Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Tuhan Yang Mahamulia, janganlah kalian membeda-bedakan orang berdasarkan hal-hal lahir.”
(Yakobus 2:1) – Alkitab Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS) 

Sukacita Dalam Hidup

Sukacita yang dikerjakan oleh Roh Kudus hanya akan terwujud dalam kehidupan orang-orang yang memiliki hati yang penuh dengan kepercayaan dan pengucapan syukur.
Tuhan sesungguhnya telah memberikan sukacita kepada kita, sebab kerajaan Allah adalah soal damai sejahtera, kebenaran dan sukacita oleh Roh Kudus, namun nampaknya banyak orang yang sulit sekali bersukacita oleh karena keadaan dan situasi di sekelilingnya membuatnya berputus asa.
Bukan hanya rupiah yang berubah-ubah terhadap dollar, tapi perasaan hati kita pun sering berubah-ubah karena situasi kehidupan. Gaji kecil, penghasilan sedikit, omzet menurun, diberhentikan dari pekerjaan, pertentangan dan penolakan, dan berbagai masalah lain-lainnya, sering mempengaruhi suasana hati kita.
Marilah kita menyadari kembali bahwa sukacita kita datangnya dari sorga, bukan dari dunia ini. Oleh karena itu, sukacita kita tidak tergoyahkan oleh situasi apapun di sekeliling kita.  Sukacita kita berbeda dengan kegembiraan duniawi. Maka, jagalah selalu hati kita agar tetap percaya Tuhan dan selalu penuh dengan ucapan syukur, supaya sukacita oleh Roh Kudus itu terus meluap-luap di dalam hati kita.
Tuhan Yesus memberkati!

Semua Ada Waktunya

“Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya.
Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam.”
(Pengkhotbah 3:1-2)
Michael Jordan, seorang pemain basket yang hebat dan terkenal, pada akhirnya harus meninggalkan debutnya di lapangan basket, karena faktor usia.  Petinju Mike Tyson yang meraih juara dunia di usia yang sangat muda, dan begitu ditakuti oleh petinju-petinju lainnya, yang biasanya mengalahkan lawan dengan KO, akhirnya harus mengalami juga kekalahan KO dan secara perlahan meredup dari dunia tinju.
Banyak grup band, penyanyi dan artis terkenal dan yang mengalami era keemasannya, pada akhirnya menghadapi masa-masa “tidak dipakai lagi” dan seolah “hilang dari peredaran”.
Seorang bapak tua berkata: “Dulu saya begitu diperlukan oleh perusahaan dan memiliki banyak teman, namun setelah pensiun, saya merasa tidak dihargai dan kesepian.”  Setiap fase-fase dalam kehidupan kita akan terus berganti dan kita harus siap memasuki fase selanjutnya.
Segala sesuatu ada waktunya, kita perlu menyadari bahwa di dunia ini tidak ada yang kekal. Demikian pula halnya kehidupan kita di bumi ini, tidaklah kekal. Ayat diatas berbicara jelas, ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal.
Di dekat rumah saya ada lahan persawahan yang cukup luas. Dan saya memperhatikan bahwa para petani akan menanam dan kemudian mencabut yang ditanam setelah masa waktu tertentu. Sama seperti ayat di atas, ada waktu untuk menanam dan ada pula waktu untuk mencabut yang ditanam.
Manusia “ditanam” Tuhan di bumi ini, untuk bertumbuh dan yang kemudian dikehendaki Tuhan adalah agar kita berbuah yang baik, berbuah karakter Kristus dan berbuah perbuatan baik serta berbuah dalam pelayanan. Galatia 5 ayat 22 berbicara tentang buah karakter Kristus yang disebut dengan buah-buah Roh yakni: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Kita hidup di dunia bagaikan sebuah tanaman yang ditanam dan suatu waktu akan dicabut.  Alkitab berkata bahwa manusia itu ibarat rumput dan semaraknya seperti bunga rumput yang sebentar ada lalu kemudian hilang tak ada lagi. Artinya adalah bahwa kehidupan manusia di bumi begitu singkat, dibatasi oleh waktu yang ditetapkan Tuhan.
Maka, setelah mengetahui dan menyadari akan hal ini, kita harus lebih menghargai waktu yang ada. Bersyukur untuk anugerah kehidupan yang Tuhan berikan, memberikan waktu untuk kebersamaan dengan orang-orang yang kita kasihi dan memanfaatkan waktu untuk kebahagiaan dan cinta kasih kepada sesama. Tak lupa pula agar kita selalu memberikan waktu bagi Tuhan dalam doa-doa dan ibadah kita.
Video clip berikut ini menginspirasi kita agar menghargai waktu yang dikaruniakan kepada kita.
Tuhan Yesus memberkati kita semua. Haleluya.
[youtube https://www.youtube.com/watch?v=Ue8RSDMZVOQ&w=420&h=315]

Arti Sebuah Pelayanan

samuel-anointing-david
Ditahbiskan oleh manusia untuk mengerjakan suatu pelayanan tertentu, belum tentu datang dari Tuhan.  Sebab pentahbisan manusia bisa datang dari motif-motif manusia yang berbeda dari Allah.  Pengutusan oleh manusia terhadap seseorang untuk melakukan suatu tugas pelayanan pun belum tentu berasal dari Tuhan, demikian halnya pengurapan yang dikerjakan manusia, tidak akan bermakna apa-apa bila Allah sendiri tidak mengurapinya.
Adalah lebih penting untuk mencari dan memperoleh pentahbisan dari Allah, pengutusan oleh Roh Kudus dan pengurapan dari Sorga,, daripada mencari pengakuan-pengakuan dan berbagai seremoni pengangkatan yang tidak berasal dari Tuhan.  Perkenanan, pengutusan, pengurapan serta pentahbisan Allah harus menjadi dasar dalam pelayanan kita.
Larry Keefauver menulis suatu pengertian mendalam tentang arti pelayanan sebagai berikut:
“Mencari kedudukan begitu berbeda dengan pelayanan.  Beberapa orang mencari kedudukan sebagai staff di sebuah gereja. Yang lain berusaha memperoleh pengakuan dalam pelayanan tertentu di gereja.  Apa pun kedudukan itu, kedudukan itu tidak membawa urapan dalam pelayanan.
Pelayanan dilahirkan di dalam diri kita oleh Roh Kudus.  Ia memberi karunia kepada kita untuk melakukan pelayanan Yesus.  Ia menghasilkan buah dalam diri kita supaya seperti pribadi Yesus Kristus.  Seseorang tidak membutuhkan kedudukan atau pengakuan untuk melayani.  Pelayanan adalah mengasihi dan melayani orang lain di dalam nama Yesus.
Seorang muda mendekati saya dan bertanya,”Kapankah saya ditahbiskan supaya saya dapat memulai pelayanan saya?” Pentahbisan tidak memberikan kuasa kepada seseorang untuk menjadi seorang pelayan Tuhan.  Pentahbisan hanyalah pengakuan kepada seseorang  untuk menjadi pelayan Tuhan.
Banyak kekacauan muncul sekarang ini mengenai kedudukan, jabatan, deskripsi tugas dan tanggung jawab dalam pelayanan.  Pelayanan telah menjadi sebuah profesi dan bukan pengakuan hidup bahwa Yesus adalah Tuhan dan saya melayani orang lain di dalam nama-Nya.
Kedudukan dicari bukan demi pelayanan namun demi memperoleh pengakuan.  Kita menyukai gelar, pujian dan perhatian publik.  Namun pelayanan yang sebenarnya seringkali dilakukan secara rahasia ketika hanya Allah yang memperhatikan, bukan manusia.  Kali berikutnya Anda melihat seseorang memiliki kebutuhan, layanilah orang itu di dalam nama Tuhan Yesus.  Bila Anda bertemu seseorang yang belum mengenal Yesus, bantulah dia untuk memulihkan hubungannya dengan Allah melalui Kristus.  Pada saat itu, Anda telah memasuki pelayanan.”
“Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”  (2 Korintus 5:18-19)