Tipuan Pengganda Uang

Saudara yang dikasihi Tuhan Yesus,

Berita yang sangat mengagetkan baru-baru ini banyak mengisi media di Indonesia, yaitu adanya pembunuhan yang dilakukan oleh seorang dukun, yang mengaku bisa menggandakan uang.  Dan sangat disayangkan, ada korban yang merupakan dosen salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Mengapa bisa terjadi, orang percaya dengan hal seperti ini?  Padahal kejadian seperti ini bukan yang pertama kali.  Tetangga rumah kakak saya di Tangerang beberapa tahun lalu, juga menjadi korban pembunuhan dari dukun yang mengaku bisa menggandakan uang.

Apapun masalah yang saudara hadapi, jangan sampai kehilangan iman dan hikmat dari Tuhan.  Apa yang ditawarkan oleh dukun dengan cara apapun, apakah dengan kuasa kegelapan ataupun dengan yang lainnya, jangan saudara mengikuti.

Firman Tuhan berkata dalam 1 Timotius 6 ayat 9 :
“Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.”

Amsal 23:4 berkata : “Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.”

Jelas sekali, motivasi ingin kaya harus ditinggalkan.  Anak Tuhan tidak perlu punya motivasi duniawi seperti ini.  Yang perlu dilakukan hanyalah bekerja dengan sebaik-baiknya, dan soal berkat itu adalah bagiannya Tuhan.

Jika saudara mengalami masalah ekonomi yang berat, janganlah tergoda dengan godaan tipuan iblis.  Tuhan sanggup menolong dengan caranya yang ajaib, sebab Dia adalah Allah yang Maha Kuasa.
Tinggal saudara menunggu waktu Tuhan dengan sabar, dan lakukan bagian saudara dengan baik. 
Berserah dan menyerah kepada Tuhan, dan berdoalah dengan tekun dan terus berharap dengan setia akan pertolongan-Nya.

Kunci dari kebahagiaan hidup bukan terletak pada materi yang banyak, tetapi pada rasa syukur yang kita naikkan.  Adakah kita bersyukur dengan yang kita miliki? 
Jangan pandang dan iri kepada orang lain.  Masing-masing punya berkatnya sendiri.
Kita harus bersyukur karena banyak perkara yang bisa kita nikmati, karena Tuhan memberikan kepada kita karunia untuk menikmati.  Sebab ada orang yang diberi banyak harta benda materi, tetapi tidak bisa menikmatinya.

Bersyukurlah dan jangan tinggalkan iman kepada Tuhan Yesus.
Jika saudara mau ditolong Tuhan, datanglah kepada-Nya, minta Tuhan Yesus masuk dalam hidup saudara, dan percayalah bahwa Dia adalah Tuhan dan juruselamatmu, di dunia ini dan di  dalam kekekalan yaitu sorga.

Naikkanlah doa dari dalam hati saudara yang sederhana, seperti ini:
Tuhan Yesus, aku percaya kepada-Mu.  Engkaulah Tuhan, Pencipta langit dan bumi, yang telah datang ke dunia menjadi manusia seperti kami, untuk menebus aku dari dosa. Masuklah dalam hidupku.
Dan tolonglah aku atas setiap masalah yang aku hadapi, berikanlah aku kekuatan dan jalan keluar. 
Terima kasih Tuhan Yesus. Amin.

Bertekunlah dalam doa dan setialah pada Tuhan Yesus. Nantikanlah pertolongan-Nya.  Tepat pada waktunya, dan tidak pernah terlambat, Dia akan menolong saudara.

Tuhan Yesus memberkati saudara! Amin.

 

Ibadah Yang Sejati

Image

Roma 12:1-2 berkata demikian:
“1) Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
2) Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
Dari ayat ini firman Tuhan mengajar kita tentang apa sebenarnya ibadah.  Dalam bahasa Inggris, ibadah disebutkan dengan kata “worship”.  Worship sendiri mempunyai pengertian menyembah atau beribadah.
Saudara mungkin pernah mendengar pemimpin pujian menyerukan untuk menyembah Tuhan.  Lalu kemudian saudara mengatakan ucapan-ucapan yang mengagungkan Tuhan, atau ucapan syukur kepada Tuhan, dan sebagainya.  Sebenarnya, itu adalah mazmur dan pujian kepada Tuhan, dalam batasan tertentu memang dapat disebutkan sebagai sebuah penyembahan.
Namun, ayat yang baru saja kita baca menegaskan arti ibadah yang sejati.  Dari kedua ayat tersebut, ternyata  ibadah yang sejati melibatkan 2 hal, yaitu:

  1.  Perubahan tingkah laku dan perkataan
    Ayat yang pertama menyebutkan bagaimana kita harus mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Allah.  Mungkin saudara bertanya, bagaimana caranya mempersembahkan tubuh kepada Allah?  Caranya ialah dengan menjaga tingkah laku dan perkataan kita sesuai dengan firman Tuhan.  Hidup benar di hadapan Allah sesuai dengan kehendak firman-Nya, merupakan ibadah kita yang sejati.  Hidup kita yang lama sudah mati, hidup kita yang sekarang menjadi korban yang harum bagi Allah.

    2.  Pembaharuan Pikiran di dalam Kristus
Ayat 2 menjelaskan bagaimana kita harus berubah dalam pikiran karena iman
percaya kita kepada Tuhan Yesus.  Setiap orang yang ada di dalam Kristus
adalah ciptaan yang baru, yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru
sudah datang.  Jadi, pikiran-pikiran lama sebelum bertobat dan percaya Yesus
sungguh-sungguh, haruslah tidak ada lagi.  Iblis seringkali mencoba untuk
membangkitkan kembali pola pikir masa lalu, mungkin juga memori saudara
atau kenangan akan masa lalu bisa muncul lagi, tapi saudara harus tolak
dengan kuasa Roh Kudus, karena pikiran Kristus yang harus menguasai pikiran
kita.  Hendaklah kita dalam hidup bersama sebagai anak-anak Allah, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus.
Apakah kedua hal ini sudah berubah dalam hidup kita?  Ataukah kita masih punya pola pikir lama yang jahat dan tidak sesuai dengan kehendak Tuhan?  Masihkah kita mengeluarkan perkataan yang tidak berkenan pada Allah?  Masihkah kita berbuat yang jahat?
Ibadah bukanlah soal berapa banyaknya saudara pergi ke gereja, tetapi soal pembaharuan pikiran dalam Kristus dan perubahan tingkah laku dan perkataan yang memberkati. Ke gereja perlu, tapi jangan lupa, jadilah pelaku firman.  Berubahlah oleh kuasa Firman Tuhan dan Roh Kudus. Kasihilah Tuhan dan sesamamu manusia.
Berkat dan damai sejahtera Allah Bapa, dan kasih karunia Tuhan Yesus, dalam persekutuan dan penghiburan Roh Kudus menyertai kita semua. Amin.

Belajar Dari Sikap Herodes

ImageSalam sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus,
Firman Tuhan yang akan saya sampaikan adalah untuk semua orang, karena Tuhan Yesus datang bukan hanya untuk bangsa Israel tetapi untuk semua bangsa di muka bumi ini.  Ia mengasihi semua, termasuk saudara yang sedang membaca tulisan ini.

Hari ini saya akan menyampaikan firman Tuhan yang terambil dari Injil Lukas 23:8-11, yang akan saya bagi dalam 3 bagian pembacaan, yang pertama dimulai dari ayat 8, demikian:

“Ketika Herodes melihat Yesus, ia sangat girang. Sebab sudah lama ia ingin melihat-Nya, karena ia sering mendengar tentang Dia, lagipula ia mengharapkan melihat bagaimana Yesus mengadakan suatu tanda.”

Perhatikan dalam ayat ini, betapa girangnya atau senangnya Herodes ketika melihat Yesus. Penyebabnya jelas disebutkan adalah karena sudah lama ia ingin melihat Yesus.  Nah, Mengapa Herodes ingin melihat Yesus, ada 2 sebab yaitu: pertama, karena ia sering mendengar tentang Yesus, dan kedua, ia mengharapkan melihat suatu tanda dari Yesus.

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, motivasi Herodes untuk berjumpa Tuhan Yesus kelihatannya wajar dan manusiawi.  Kalau kita mendengar berita tentang seseorang yang begitu terkenal dan bisa membuat suatu mujizat, pastilah kita ingin bertemu dengannya dan bahkan ingin melihat mujizat dibuat di depan mata kita.

Tapi itu bukanlah motivasi yang benar untuk berjumpa Tuhan Yesus.  Jangan saudara kaget dan heran hanya dengan mujizat-mujizatNya, Tapi saudara perlu bertanya: siapakah Yesus sebenarnya?  Dan seharusnya sampai pada kesimpulan bahwa Dial ah Tuhan yang harus kita sembah dan agungkan.  Kita harus datang kepadanya dengan sukacita karena Ia adalah Allah, pencipta langit dan bumi serta segala isinya.

Apa motivasi saudara percaya Tuhan Yesus? Apakah karena mendengar kabar2 tentang Yesus? Apakah karena saudara ingin mengalami suatu mujizat dalam hidup saudara? Ok, tidak masalah memang berharap mujizat, tapi motivasi yang benar untuk percaya Tuhan Yesus adalah karena Dia adalah Tuhan yang maha kuasa, yang harus kita sembah.  Penting sekali, kita punya motivasi yang benar untuk percaya, karena ini merupakan dasar yang akan membuat kita tetap teguh beriman atau tidak. 

Mari kita baca ayat selanjutnya, Lukas 23:9, demikian:

“Ia mengajukan banyak pertanyaan kepada Yesus, tetapi Yesus tidak memberi jawaban apapun.     Sementara itu imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat maju ke depan dan melontarkan tuduhan-tuduhan yang berat terhadap Dia.”

Disini diceritakan bahwa Herodes banyak bertanya pada Yesus, tetapi Yesus tidak menjawabnya.  Malah, di saat bersamaan, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat memberikan tuduhan-tuduhan yang berat pada Yesus.

Ada tahapan dalam hidup kita, dimana kita bertanya dan meminta pada Tuhan Yesus soal ini dan itu.  Mungkin ketika saudara menghadapi masalah, lalu saudara datang pada Tuhan melalui doa, dan saudara meminta kepada Tuhan, tapi kemudian saudara merasakan sepertinya Tuhan Yesus tidak menjawab doa saudara.  Seolah-olah Tuhan berdiam diri dan membiarkan saudara,  saya tekankan disini kata seolah-olah, sebab sesungguhnya Tuhan tidak pernah membiarkan dan tidak pernah meninggalkan kita.

Ada saat dimana kita merasa seperti sendiri tanpa pertolongan Tuhan, dan kita merasa waktu berjalan begitu lambat dan masalah yang ada seperti tak habis-habisnya.  

Atau ada saat dimana saudara hidup dalam berkat yang berlimpah, semua baik-baik saja, kebutuhan saudara terpenuhi, dan nampaknya saudara mengalami kehidupan doa yang begitu hambar, yang nampaknya seolah tidak ada respon dari Allah.  Saudara sebagai orang yang berkecukupan dalam materi, merasa semua berjalan sesuai dengan logika, dan nampaknya tidak ada mujizat dalam hidup saudara.  Perhatikan baik-baik, seringkali kemewahan dan kecukupan materi membuat kita tidak mengalami persekutuan yang erat dengan Tuhan.  Sementara orang-orang lain, punya begitu banyak kesaksian mujizat dan pertolongan Tuhan, hidup saudara justru kelihatannya seolah tanpa mujizat dan tanpa sesuatu yang ajaib.  
Sadarilah bahwa sebenarnya hidup saudara yang begitu diberkati, juga merupakan salah satu mujizat Tuhan buat saudara.  Tuhan Yesus ada dan berbicara kepada saudara dengan penuh kasih dan kelembutan.

Saudara yang dikasihi Tuhan, ketika saudara berdoa dan nampaknya seolah Tuhan berdiam diri, seolah tidak ada jawaban, kondisi itu diperparah lagi dengan adanya orang-orang di sekitar saudara yang menjelek-jelekkan Tuhan Yesus, mengumpat dan meragukan kuasa Tuhan.  Para pengejek Tuhan ada di sekitar saudara.  Ini harus saudara hindarkan dari hidupmu, jangan sekumpulan dengan para pencemooh dan pengejek, supaya saudara tidak terkontaminasi dengan pemikiran dan ketidakpercayaan mereka.

Perhatikan ayat yang barusan kita baca, Herodes bertanya banyak hal tapi Yesus berdiam diri, Sementara itu, para imam dan ahli Taurat menuduh Yesus dengan macam-macam tuduhan yang berat.

Saudara bertanya dalam doa pada Tuhan, itu suatu yang baik, tetapi kalau saudara belum terima jawaban Tuhan, bersabarlah dan bertekunlah dalam doa-doa saudara.  Jangan biarkan cemoohan dan ejekan orang-orang lain di sekitar saudara, melemahkan iman dan membuat kendur ketekunan saudara dalam doa.

Bagian ketiga yang akan kita baca adalah dari Lukas 23:11, demikian:

“Maka mulailah Herodes dan pasukannya menista dan mengolok-olokkan Dia, ia mengenakan jubah kebesaran kepada-Nya lalu mengirim Dia kembali kepada Pilatus.”

Apa yang terjadi dengan Herodes, yang semula begitu girang dan senang ketika bertemu Tuhan Yesus?  Lihatlah ayat ini, ketika pertanyaannya tidak dijawab, Herodes malah menista dan mengolok-olok Tuhan Yesus.  Bahkan menghina Tuhan Yesus dengan memakaikan jubah kebesaran kepada-Nya.  Ini adalah suatu penghinaan akan keagungan Tuhan dan posisinya sebagai Raja segala raja.

Saudara yang dikasihi Tuhan, apakah ketika doa-doamu nampaknya seolah tidak dijawab Tuhan, saudara akan berbalik dari iman? Apakah saudara akan berubah setia kepada Tuhan Yesus?  Apakah masalah yang kelihatannya belum ada solusinya, membuat saudara memaki-maki Tuhan Yesus? Menghina dan mempersalahkan Tuhan?  Apakah saudara akan tetap percaya dan setia atau meragukan kuasa Tuhan dan murtad dari iman?

Saudara yang saya kasihi dalam Tuhan Yesus, Menjadi orang percaya kepada Tuhan Yesus, butuh keteguhan dan kesetiaan.  Saudara mungkin diperhadapkan dengan masalah, tapi iman saudara harus tetap kuat di dalam Dia.

Ingatlah apa yang terjadi pada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, yang tertulis dalam kitab Daniel.  Ketika mereka akan dilemparkan kedalam dapur api, mereka berkata:

“Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.”

Dalam kata lain, ditolong atau tidak ditolong Tuhan, kami tetap akan percaya kepada Tuhan. Inilah yang harus menjadi prinsip iman kita.  Percaya kepada-Nya di segala waktu dan keadaan. 

Tuhan Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup, Dia ada sebelum dunia dijadikan, Dia adalah Allah sendiri. Dan Dia adalah firman yang menjadi manusia dan diam di antara kita.

Bukan Tuhan tidak sanggup melepaskan dan menolong kita, tetapi bila saudara mengalami saat-saat dimana seolah-olah tidak ada jawaban Tuhan, tetaplah setia. 

Saya percaya Tuhan Yesus tidak akan membiarkan dan tidak akan meninggalkan kita, sebagaimana firman-Nya dalam Ibrani 13:5,       

      “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau  dan
       Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan
engkau.”

Setialah dan bersukacitalah dalam segala keadaan! Haleluya, Tuhan Yesus memberkati saudara!

Kesalahan Eli Yang Harus Kita Hindari

Image
Siapakah Eli? Ia adalah seorang Imam Bait Allah di Yerusalem, yang melayani Allah seumur hidupnya.  Keturunan imam adalah orang-orang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk pelayanan kepada Allah untuk menjadi perantara antara umat dengan Allah.  Penugasan ini adalah datangnya dari Allah sendiri, dan merupakan gambaran akan Yesus Kristus sebagai Imam yang kekal, yang menjadi perantara antara Allah Bapa dengan manusia umatNya.  Dengan darah-Nya sendiri, Yesus Kristus masuk ke dalam tempat kudus Allah dimana Ia bersemayam untuk selamanya.
Kisah tentang Imam Eli dapat kita baca dalam Kitab Nabi Samuel yang pertama dimulai dari pasal pertama.  Sebagaimana diketahui, tugas keimaman merupakan tugas yang turun temurun, demikian juga tugas keimamam Eli, oleh karena umurnya yang sudah lanjut, maka tugas sebagai imam diturunkan kepada kedua anaknya, Hofni dan Pinehas. (1 Sam. 1:3).  Namun Eli tetap sebagai imam senior di tempat tersebut.  Eli adalah pemimpin.
Namun, Hofni dan Pinehas berlaku jahat di mata Tuhan.  Mereka yang seharusnya menjaga hidup kudus, malah berlaku najis di hadapan Allah dengan berbuat zinah dan melakukan bermacam pelanggaran.
Sergio Scataglini menuliskan dalam bukunya “12 pelanggaran”, demikian:
“Eli tidak memiliki kekuatan moral untuk menghadapi kejahatan anak-anaknya dengan keras.  Karena kelemahannya sendiri, ia jatuh ke dalam tiga pelanggaran.  Ketiga pelanggaran tersebut memiliki pengaruh yang besar terhadap keefektifan kepemimpinannya, bukan hanya terhadap anak-anaknya, tetapi juga atas bangsa Israel.
Kesalahan-kesalahan ini akan mempengaruhi kepemimpinan siapapun yang tidak menangani kejahatan dengan keras, yang muncul dalam kehidupan orang-orang yang ia pimpin.  Kita harus menghindari tiga kesalahan ini berapa pun besar resikonya.
Salah satu kesalahan Eli adalah: Ia terlalu bertoleransi.
Eli mengizinkan orang-orang tak bermoral terlibat dalam pelayanan.  Hofni dan Pinehas melayani di bait Allah, namun mereka melakukan dosa seksual di pintu keluar kemah pertemuan!  Hati nurani mereka begitu tumpul sehingga mereka jatuh ke dalam dosa perzinahan di hadapan Allah dan umatNya!  Kesalahan Eli adalah bahwa ia mentoleransi hal tersebut.  Ada saat-saat dimana hamba Tuhan harus mengucapkan teguran.”
Sebagai seorang pemimpin, apalagi dalam pelayanan, harus punya keberanian dan ketegasan untuk menegur sikap yang tidak benar.  Kepekaan rohani terhadap kebobrokan moral orang-orang yang dipimpin, harus dimiliki dengan mengasahnya melalui doa dan persekutuan dengan Tuhan.
Eli dikatakan telah sangat tua, namun usia lanjut seharusnya bukanlah penghalang untuk tetap menjadi tegas dan mendisiplin yang tidak benar.  Kasih harus ada, namun teguran pun merupakan bukti kasih, sebab teguran akan menyelamatkan seseorang dari jalan yang sesat.
Jangan terlambat memberikan nasehat.  Seorang ayah dan ibu, haruslah jadi yang pertama dalam mendidik anak-anak untuk hidup benar dan takut akan Tuhan. Jangan biarkan sikap pengabaian-pengabaian terhadap kesalahan-kesalahan kecil, membuat saudara pada akhirnya terjebak dalam situasi sulit yang membuat saudara susah untuk menegur dan mendisiplin.
Kesalahan Imam Eli harus menjadi pelajaran buat para orangtua, hamba Tuhan dan pemimpin, untuk melakukan tugas pembimbingan yang benar sesuai kehendak Tuhan. Toleransi terhadap kejahatan merupakan dosa.  Tetapi teguran yang nyata adalah bukti kasih kita yang akan membawa pada hidup kekal.
“Jika kita mendidik anak-anak dalam jalan yang dikehendaki Tuhan, maka pada masa tua, kita akan menjadi orang-orang yang berbahagia, karena keturunan kita menjadi orang-orang yang takut akan Tuhan dan berhasil dalam hidupnya.”
 

Resep Hidup Sehat

hidup-sehat-olahragaSewaktu sehat seringkali kita gak menyadari bahwa betapa berbahagianya kita karena bisa sehat. Itu adalah anugerah Tuhan yang luar biasa buat kita.
Sewaktu sakit, biasanya kita baru sadar kalo sehat itu ternyata harus disyukuri. Dan harus kita hargai juga dengan cara menjaga hidup kita sesuai kehendak Tuhan.
Bagaimana resep hidup sehat menurut Firman Tuhan? Apakah ada arahan atau petunjuknya? jelas ada.
Berikut ini saya bagikan sebagai berikut:
1. Jangan lupa beribadah.
Tuhan menyuruh kita untuk menyembah dan beribadah kepadaNya serta merayakan hari Tuhan secara khusus satu hari dalam seminggu. Itulah sabat bagi Tuhan.(Kel.20:1-8, Maz.100:2, Ibr.10:25)
2. Jangan lupa istirahat dari bekerja.
Jangan bekerja terus tanpa istirahat. Tuhan mau kita beristirahat untuk kebaikan kita juga. Sebab selama 6 hari kita bekerja dan satu hari yang lain adalah untuk beristirahat. Dalam satu hari juga ada 24 jam, tapi bukan semuanya untuk bekerja, harus dipakai seimbang untuk bekerja, untuk keluarga, dan beristirahat.
3. Jangan lupa makan
Biasanya orang kalau sudah sibuk kerja, bisa sampai lupa makan. Akibatnya tubuh fisik menjadi lemah karena kekurangan zat gizi yang diperlukan, sehingga gampang terkena penyakit karena tidak fit.
Nabi Elia, diberi makan oleh Tuhan di bawah pohon arar supaya dia punya kekuatan fisik yang cukup, sehingga ia sanggup berjalan sangat jauh. (1 Raj. 19:5,7). Jadi, jangan lupa makan yang cukup ya dan yang pasti harus bergizi.
4. Jangan lupa tidur
Semakin modern semakin larut jam tidur orang. Ini gak boleh terjadi sama kamu, karena meskipun acara tv begitu menarik, tapi mata dan tubuhmu perlu tidur. Dengan tidur, tubuh kita akan mengalami pemulihan. Kekebalan tubuh juga makin kuat. Stamina tubuh juga kembali normal. Tuhan Yesus juga tidur, karena dalam keadaannya sebagai manusia, dia mengalami juga kelelahan karena pelayanan yang padat. Alasan apapun, apakah pekerjaan ataupun pelayanan, jangan membuat kita mengabaikan yang satu ini, tidur. Karena ini juga suatu yang dibuat oleh Tuhan sendiri. Bukan suatu yang bertentangan dengan Firman Allah.
5. Jangan stress
Kuatir, pusing dengan berbagai masalah dan persoalan hidup, apakah itu ekonomi, pekerjaan, rumah tangga, jangan sampai membuat kita menjadi stress dan bahkan depresi. Kuatir mungkin muncul, tapi segera datang pada Tuhan Yesus, berdoa minta kekuatan dan serahkan semua kekuatiran kita padaNya, karena Ia yang memelihara hidup kita. (1 Pet. 5:7). Gak usah kuatir tentang apapun juga, bahkan matipun adalah sebuah keuntungan dalam Tuhan Yesus.
6. Bersukacitalah senantiasa
Ini sudah harus jadi kebiasaan sebagai orang Kristen. Karena Roh Kudus yang ada dalam hidup kita telah memberikan sukacita yang berlimpah. Bersukacita juga memerlukan kemauan diri kita pribadi untuk melakukannya. Maukah anda bersukacita? Kalau kamu mau, maka sukacitamu pasti akan melimpah. (1 Tes. 5:16)
7. Jangan lupa berolahraga atau bermain.
Tapi jangan bermain game, bermainlah sesuatu yang membuat tubuh anda bergerak, sebab bermain membuat pikiran kita menjadi senang. Sama seperti masa anak-anak, yang suka bermain, mereka selalu riang gembira. Orang dewasa juga butuh bermain, entah itu olahraga, pingpong, futsal, atau permainan luar ruangan lainnya. Apalagi bila bermain bersama keluarga, istri/suami dan anak-anak, akan menambah rasa senang dan gembira. Berjalan kaki pagi atau sore hari juga baik buat tubuh.
Demikianlah 7 point resep untuk hidup sehat menurut Firman Tuhan.
Kalau anda mengalami sakit, berdoalah, dan percayalah Tuhan pasti akan menolong dan menyembuhkan saudara. Sebab penyakit kita dan penderitaan kita telah dipikul dan ditanggung olehNya, dan oleh bilur-bilurNya kita telah menjadi sembuh. Amin.
Tuhan Yesus memberkati saudara semua!

Mujizat Dalam Yesus

Matius 8:17 berkata bahwa Hal itu terjadi supaya genaplah yang dikatakan nabi Yesaya: “Dialah yang memikul kelemahan kita dan menanggung penyakit kita”.
Ayat ini berbicara tentang Yesus Kristus yang disalibkan. Orang-orang mengira bahwa Dia kena kutuk dan tulah sehingga mati tergantung di atas kayu salib. Padahal ini merupakan karya keselamatan dan pembebasan Allah dari dosa, maut, hukuman kekal, dan kelemahan serta sakit penyakit.
Yesua harus ditinggikan di atas salib sebagaimana Musa meninggikan ular di padang gurun, dan yang memandang padanya mengalami kesembuhan. Yohanes 3:14 berkata: “Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan.”
Sehingga semua yang memandang pada salib Kristus dalam arti beriman kepadaNya, akan beroleh keselamatan kekal, dibebaskan dari segala kutuk dosa dan maut kekal, dan mengalami kesembuhan dari segala sakit penyakit serta penderitaan.
Bila saudara mau percaya pada Yesus Kristus, sebagai Tuhan dan juruselamatmu, berdoalah secara pribadi dan katakan bahwa engkau percaya kepada Tuhan Yesus. Roh Kudus akan menolong saudara untuk menjalani kehidupan sebagai orang percaya.
Untuk bimbingan percaya Yesus, silahkan klik link bagian atas “Bagaimana Percaya Yesus”.
Tuhan Yesus memberkati saudara.

Jadi Dewasa Dalam Kristus

ImageBukan rambut putih yang menjadi ukuran kebijaksanaan dan kedewasaan seseorang, tetapi sikap dan pribadinya itulah yang jadi ukuran.   Mungkin secara fisik kita sudah tergolong dewasa, tetapi dewasa dalam pemikiran tidak ditentukan dari ukuran fisik kita.  Kedewasaan berhubungan dengan kedekatannya dengan Tuhan dan pengenalannya akan firman Tuhan.

Yang dimaksud dewasa disini tentu bukan semata umur sudah 17 tahun seperti ukuran dewasa yang ditetapkan di bioskop.  Makna dewasa adalah sikap yang baik dan berkenan seiring dengan pikiran yang kudus yang terus bertumbuh ke arah Yesus Kristus.
Ada orang yang badannya besar, umur juga sudah lanjut, tetapi sikap dan pemikirannya seperti anak-anak.  Masih suka iri hati, benci, dendam, marah, dan berbagai sikap yang tidak baik lainnya.  Bukan berarti menjadi anak-anak itu tidak baik,  tetapi disini yang dimaksudkan adalah sifat kekanak-kanakannya.  Sebab ada sifat-sifat yang baik dari anak-anak, tetapi ada sifat-sifat anak-anak yang harusnya ditinggalkan ketika seseorang menjadi dewasa.  Selain itu, hal ini merupakan analogi perbandingan antara yang fisik dan rohani, antara anak-anak dan yang dewasa di dalam Tuhan.

Rasul Paulus berkata dalam 1 Korintus 14:20 agar kita menjadi dewasa dalam pemikiran kita.  Jangan terus menerus jadi kanak-kanak rohani.  Sudah lama jadi orang percaya, sudah lama ke gereja, sudah lama berjemaat, tetapi masih terus menuntut untuk dilayani, tidak mau melayani, tidak mau jadi berkat, hanya menuntut berkat, suka menghakimi orang lain dan menuntut daripadanya.  Kita harus naik level, jangan diam dan stagnan di posisi bayi dan kanak-kanak rohani.  

Dalam hal kejahatan, kita harusnya menjadi seperti anak-anak, maksudnya? maksudnya adalah kita tidak mengerti tentang kejahatan, kita tidak tahu dan tidak melakukan kejahatan karena pemikiran kita tidak berkembang disitu.  Tetapi dalam hal dan perkara rohani yang perkara Sorgawi, di dalam Kristus, kita harus terus bertumbuh menjadi dewasa.

God bless you! 

Karakter Yang Diubahkan

Image”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”
(Roma 12:2)

      Menjadi orang Kristen berarti harus mengalami perubahan. Kalau sebelum percaya dan sesudah percaya Yesus, tidak ada perubahan berarti sia-sia belaka menjadi Kristen. Tuhan Yesus meminta kita untuk berubah dan Dia juga memberikan kita kekuatan-Nya untuk bisa berubah.  Berubah dalam hal apa? Berubah dalam hal karakter yang tidak baik menjadi baik.
Setiap hari kita membaca Alkitab, setiap minggu ikut kebaktian dan mendengar firman Tuhan, dan mungkin beberapa kali dalam seminggu juga mendengarkan khotbah melalui radio atau televisi, seharusnya ada yang berubah dalam diri kita. Kalau masih tidak berubah berarti kita termasuk golongan pendengar dan bukan pelaku firman.
Ayat dalam nats diatas mengajak kita untuk berubah oleh pembaharuan budi.  Perubahan itu ternyata dimulai dari pembaharuan budi. Apa itu budi? Yang dimaksud budi ialah akal, pikiran dan perasaan kita.  Nah, setiap kita mendengar firman berarti sebenarnya budi kita sedang dibaharui. Dan Roh Kudus juga memberikan pengertian yang membawa kita kepada perubahan sesuai kebenaran Allah.
Oleh karena itu, yang terjadi kepada kita ialah mengalami perubahan dalam karakter setelah mengalami pembaharuan budi melalui pendengaran akan firman Tuhan. Tapi mengapa, ada yang sudah jadi Kristen puluhan tahun, karakternya tidak berubah juga? Itu namanya bebal! Orang bebal itu hebat dalam mendengar tapi selalu gagal dalam mempraktekkan firman.
Karakter bagaimana yang kita miliki sekarang ini? Apakah tidak sabar, pemarah, suka fitnah, malas, pikiran kotor, dan berbagai karakter jelek lainnya? Mari datang pada Tuhan Yesus, dan minta ampun, serta minta kekuatan Roh Kudus untuk memampukan kita berubah semakin hari semakin serupa dengan Kristus.
Sebab bukan orang yang berseru Tuhan, Tuhan yang akan masuk ke dalam kerajaan sorga melainkan mereka yang menuruti kehendak-Nya.  Dan jelas sekali kehendak Allah bagi kita ialah pengudusan dan penyempurnaan kita menjadi sama seperti Dia.
Mau sabar? Harus masuk dalam ujian kesabaran. Mau murah hati? Harus masuk dalam ujian kemurahan hati.  Setiap hari kita diuji dalam berbagai area sifat dan harus lulus supaya naik tingkat sebagai murid Tuhan Yesus.
Berubahlah, jangan jadi sama dulu, sekarang dan selamanya.  Tuhan tetap sama dalam kasih dan kuasa-Nya, tapi kita harus berubah dalam karakter. Amin, Tuhan Yesus memberkati!

Bersukacita Membuat Hidup Bahagia

ImageShalom saudara yang terkasih dalam Tuhan Yesus,

Kita mengenal kata gembira dan sukacita.  Ada yang menganggap gembira itu sama dengan sukacita, tapi ada juga yang menganggapnya berbeda.  Menurut saya, gembira dan sukacita itu memang berbeda.  Gembira cenderung merupakan luapan ekspresi rasa senang karena sesuatu hal yang baik dan didorong oleh emosi alamiah.  Sedangkan sukacita lebih tinggi tingkatannya daripada gembira.  Sukacita adalah suatu keadaan jiwa dan roh yang selalu bersyukur dan berbahagia dalam situasi apapun, dan sukacita itu dikerjakan oleh Roh Kudus.  Dengan demikian, nampak ada perbedaan yang jelas antara kedua kata dan ekspresi ini, yaitu apa yang menggerakkannya.  Bila kegembiraan itu digerakkan oleh situasi yang baik, maka sukacita justru digerakkan oleh Roh Kudus.  Kegembiraan itu bergantung kepada situasi, sedangkan sukacita itu tidak bergantung pada satu keadaan tertentu, malah sukacita itu mengatasi situasi.

Filipi 4:4 berkata: “Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”.  1 Tesalonika 5:16 juga berisi perkataan untuk bersukacita senantiasa.
Jadi saudara yang dikasihi Tuhan, rupa-rupanya bersukacita itu bukan saja tidak tergantung situasi, tetapi sukacita itu malah harus ada dalam hidup kita setiap saat.  

Kata senantiasa disini menunjuk kepada suatu waktu yang tidak berkesudahan, atau seterusnya. Jadi, sebagai orang percaya, tidak ada istilah bersukacita hanya di pagi hari, atau siang hari, atau malam hari.  Sukacita harus pagi, siang dan malam, setiap saat harus bersukacita.

Kadang kita ragu, ah masa sih kita bisa bersukacita? Kalau lagi gagal, banyak masalah, masa bisa bersukacita?  Jawabannya sederhana sekali, BISA. Kita bisa bukan karena kemampuan kita, tetapi karena dimampukan oleh Roh Kudus. Tuhan Yesus sendiri yang telah memberikan damai sejahtera dan sukacita-Nya kepada kita yang percaya.

Yohanes 14:27 berkata: “Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.”  Dari ayat ini jelas sekali bahwa Tuhan Yesus sudah memberikan kepada kita damai sejahtera yang tidak sama dengan yang dari dunia ini.  Damai sejahtera dan sukacita itu saling berhubungan erat.  Orang yang damai sejahtera pasti bersukacita, dan orang yang bersukacita pasti damai sejahtera.  

Dalam ayat yang lainnya, yaitu di dalam Yohanes 15:11, disebutkan tentang sukacita, bagaimana sukacita itu harus ada di dalam kita dan sukacita kita itu menjadi penuh.
Nah, yang jadi pertanyaan bagaimana caranya supaya sukacita kita menjadi penuh?
Ayat sebelumnya menjelaskan hal tersebut. Yaitu di Yohanes 15:9-10 mengenai firman Tuhan untuk saling mengasihi satu sama lain.
Wah disini luar biasa sekali, Tuhan memberikan kepada kita rahasia supaya kita terus bersukacita, gimana caranya? ya itu tadi di atas, mengasihi sesama kita. 
Orang yang mengasihi sesamanya akan selalu dipenuhi sukacita, ini sudah pasti.  Bila saudara ingin berbahagia maka bahagiakanlah orang lain.  Jika saudara ingin bersukacita, maka kasihilah sesamamu.  Jangan liat dia suku apa, dan latar belakang darimana, lihatlah bahwa ia adalah seseorang yang diciptakan Allah sama seperti kita, dan layak untuk dikasihi.  Siapa sih yang layak? gak ada yang layak sebenarnya.  Jadi karena itu, semua orang juga layak untuk dikasihi.  Jika kita mampu mengasihi semua orang, saya sungguh yakin bahwa sukacita itu akan penuh dalam hidup kita.  Bukankah orang yang membantu orang lain, sebenarnya sedang membantu dirinya sendiri?

Jika kita mengasihi orang lain, maka sukacita itu akan mengalir dari dalam hati kita dan meluap-luap sampai lebih banyak lagi orang yang akan bertobat dan percaya. 

Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, marilah kita saling mengasihi dan terus bersukacita dalam segala perkara.  Jika kita selalu bersukacita, maka hidup kita akan sungguh-sungguh berbahagia senantiasa, karena ada Tuhan dalam hidup kita.

Doa Mengundang Kuasa Allah

prayhandTeringat bertahun-tahun lalu, suatu kali ketika saya mengikuti ibadah di sebuah gereja, ibu pendeta yang berkhotbah, di akhir khotbahnya, mengajak siapa saja yang butuh didoakan untuk maju ke depan.   Saya maju dan berlutut, minta pertolongan Tuhan Yesus atas masalah yang sedang saya hadapi.
Setelah itu saya mengalami pertolongan Tuhan yang meskipun nampaknya kecil bagi orang lain, namun saya merasakan bagaimana doa itu mengundang kuasa Allah.
Doa merupakan pintu bagi jawaban dan pertolongan Tuhan dalam hidup kita, namun seringkali , yang mengherankan, kita malas untuk berdoa.  Padahal doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, besar kuasanya.  (Yakobus 5:16b).
Menurut saudara tidak perlu berdoa karena saudara merasa diri tidak benar?  Saya buka rahasianya buat saudara, itu adalah tipuan iblis supaya saudara terus menerus tidak punya hubungan pribadi dengan Allah.  Pada akhirnya, jika kita bersikap demikian, kita akan menjadi semakin jauh dari Tuhan.
Orang yang datang dengan merendahkan diri tidak akan ditolak Tuhan.  Dia akan menerima saudara dengan tangan terbuka.  Dia berkenan kepada orang yang hancur hati dan air mata mereka ditampung-Nya dalam kirbat-Nya.  Apa artinya? artinya ialah air mata kita tidak pernah sia-sia.
“Doa melenyapkan kekuatiran.  Kita semua mempunyai kekuatiran dan masalah yang tidak mungkin kita selesaikan sendiri.  Namun, bila kita datang kepada  Tuhan dalam doa, kita takkan pernah sendiri.
Dengan usaha kita sendiri, kita yang lemah ini tidak akan berhasil, karena Allah adalah senantiasa yang terbesar, sedangkan kita tidak berdaya, tersesat dan tidak berarti. Maka, jumpailah Tuhan di pagi hari dan berjalanlah bersama-Nya sepanjang hari.
Mengucap syukurlah atas bimbingan-Nya setiap malam atas bimbingan-Nya ketika kita berdoa, karena bagaikan burung rajawali yang terbang tinggi, kita pun dapat bangkit mengatasi badai-badai kehidupan yang ada di sekeliling kita dengan terbang diatas sayap-sayap doa dan kasih. (anonymous-immanuel)

TETAPLAH BERDOA. (1 Tesalonika 5:17)