Saya tidak akan membahas secara mendalam, namun singkat saja mengenai politik dari perspektif Alkitab. Dalam Alkitab banyak sekali contoh yang tersedia guna dipakai untuk diterapkan dalam kehidupan berpolitik.
Dari pengertiannya, ada bermacam-macam definisi tentang politik, namun menurut saya yang paling cocok adalah “usaha bersama dalam mengambil kebijakan untuk mewujudkan kebaikan bersama”.
Orang-orang cenderung berkata bahwa politik itu kotor, politik itu suka memperdayai orang lain, menjatuhkan dan menjebloskan orang lain ke dalam keadaan yang tidak baik, yang seringkali diistilahkan sebagai “tumbal politik”, demi langgengnya kekuasaan.
Dalam Alkitab ada begitu banyak contoh tokoh-tokoh Alkitab yang hidup dalam dunia politik, seperti Saul, Daud, Salomo, Daniel, Ester, Mordekhai, dan lain-lain. Melihat kehidupan Saul, maka kita dapat mengambil pelajaran tentang politik kotor yang telah dilakukannya. Saul membenci Daud, dan menganggapnya sebagai lawan yang harus disingkirkan. Saul juga bersikap sombong dan menganggap dirinya mampu sehingga tidak mengandalkan nasehat dan firman Tuhan.
Tetapi Daud melakukan apa yang baik, jujur dan berkenan kepada Tuhan. Integritas pribadi yang mulia, ditunjukkan oleh berbagai tokoh dalam Alkitab, bagaimana mereka tetap memegang teguh prinsip kebenaran meskipun nyawa harus menjadi taruhannya.
Berpolitik bukan berarti kita boleh kompromi dengan dosa atau hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah. Dalam berpolitik kita harus mengedepankan prinsip firman Tuhan supaya tidak terjadi hasil keputusan yang bertentangan dengan isi firman Tuhan.
Hari-hari ini situasi politik di Indonesia semakin menggeliat menjelang pemilu tahun 2014. Banyak kader-kader muda, maupun yang sudah sepuh ingin ikut berkecimpung dalam percaturan politik negara kita. Namun, banyaknya peserta pemilu berarti tingginya pula tingkat persaingan dalam merebut kursi kekuasaan.
Sebagai hamba Tuhan saya hanya menyampaikan kepada saudara-saudara yang mau atau sudah terjun dalam dunia politik agar hidup sesuai kebenaran firman Tuhan. Lakukanlah yang baik dan berkenan kepada Tuhan, bersikaplah jujur dan miliki integritas sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, berani menanggung resiko dari prinsip kebenaran yang dipegang teguh, dan menolak dosa dan tawaran duniawi.
Mazmur 37:27 berkata: “Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya.”
Kalau engkau setia dan taat kepada firman-Nya dan melakukan dengan sungguh-sungguh apa yang dikehendaki Tuhan dalam hidupmu, maka engkau akan diangkat Tuhan kepada posisi yang terbaik sehingga nama Tuhan dipermuliakan melalui kehidupanmu.
Politik itu bersih di tangan orang yang bersih hati dan sikapnya, tetapi kotor di tangan orang yang jahat. Ingatlah akan penderitaan sesamamu dan lakukanlah yang terbaik untuk kebaikan semua tanpa mengabaikan kebenaran iman Kristiani.