Kemalasan Menggagalkan Keberhasilan

Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari tidurmu? “Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar lagi untuk tinggal berbaring” — maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan seperti orang yang bersenjata. (Amsal 6:9-11)
Keberhasilan adalah berkat Tuhan.  Alkitab berkata bahwa berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya.  Tapi, Allah juga memerintahkan agar kita belajar kepada semut agar tidak menjadi malas.  Hal ini berarti bahwa setiap orang haruslah tekun dan rajin dalam mengerjakan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
Bagian Tuhan adalah bagian Tuhan, bagian kita adalah bagian kita.
Kita tidak boleh menyerahkan apa yang seharusnya menjadi bagian kita kepada Tuhan, dan menganggap bahwa Tuhan akan membereskan semuanya.
Saat seorang anak akan menghadapi ujian, dia harus mempersiapkan dirinya terlebih dulu, dengan cara belajar yang baik.  Setelah itu, barulah ia berserah kepada Tuhan dan menghadapi ujian dengan keyakinan di dalam Tuhan.
Ada hal-hal yang memang sepenuhnya merupakan bagian Tuhan, tapi janganlah kita men-generalisasikan semua keadaan.
Seorang pemalas mempunyai ciri-ciri:  Suka menunda apa yang seharusnya ia lakukan, tidak menyelesaikan dengan sempurna apa yang telah ia mulai, dan memilih cara yang paling gampang namun tidak maksimal.
Di tahun yang baru ini, bangkitlah, jangan malas.  Mulailah dari hal-hal kecil dari setiap tanggung jawab kita dan belajarlah untuk konsisten dan berkomitmen teguh terhadap tugas dan tanggung jawab kita.
Demikian halnya dalam kehidupan rohani kita, jangan malas berdoa, jangan malas membaca Alkitab dan jangan malas mencari Tuhan.  Jangan tinggalkan panggilan dan pelayanan kita, melainkan lakukanlah dan tunaikanlah secara maksimal panggilan Allah dalam hidup kita.
 

Leave a Reply