Sepuluh orang pengintai tidak percaya bahwa Tuhan sanggup menolong mereka untuk meraih kemenangan masuk ke tanah nenek moyang mereka, tanah yang dijanjikan Tuhan. Mereka melihat diri mereka seperti belalang yang kecil.
Hanya dua orang pengintai yang mempercayai kuasa Tuhan untuk memberikan kemenangan.
Rupanya, pengalaman mujizat bersama Tuhan yang telah mereka alami di waktu sebelumnya tidak cukup untuk mengubahkan mereka dalam mempercayai kuasa Tuhan. Tapi, berapapun banyaknya mujizat spektakuler yang Tuhan kerjakan, tetap saja mereka tidak akan percaya, karena hati mereka tidak sepenuhnya terpaut dalam iman kepada Tuhan.
Kita sering menginginkan perubahan seketika dalam kehidupan ini. Kita ingin mengalami sesuatu yang baik tapi gagal dalam mempercayai Tuhan di saat ada kesulitan dan tantangan. Ubahlah yang di dalam terlebih dahulu yaitu hati kita. Bukan soal sulit bagi Tuhan untuk mengubah yang di luar, namun masalahnya seringkali ada pada hati kita yang bimbang.
Percayalah dengan sepenuh hati bahwa Tuhan sanggup melakukan segala perkara bahkan yang mustahil sekalipun. Tak ada kemenangan tanpa iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Masukilah tahun ini dengan iman bahwa Tuhan sanggup menolong dan memberikan kemenangan kepada kita. Haleluya.
2 Replies to “Ubah Yang Di Dalam”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Amin. Puji Tuhan.
Amin. Bagi Tuhan tak ada yang mustahil.