“Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Aku juga akan mengakuinya di depan Bapa-Ku yang di sorga.” (Matius 10:32)
Kata “Mengakui” dalam ayat di atas berasal dari bahasa Yunani yaitu “homologeo”, yang dalam konteks ini berarti bahwa mengakui Yesus Kristus sebagai Tuhan atas kehidupan kita secara terus terang, di hadapan orang lain, bahkan di hadapan orang-orang yang membenci atau menentang Tuhan Yesus.
Seorang pria di sebuah kapal ditanyai oleh segerombolan orang yang membawa pedang, apakah dia seorang Kristen atau bukan. Meskipun ia Kristen, tapi ia mengatakan bahwa ia bukan Kristen. Kristen bermakna sebagai pengikut Kristus. Segerombolan orang itu pun menyuruhnya untuk mengucapkan dua buah kalimat yang akan membuktikan bahwa ia memang bukan Kristen, tapi ia tidak dapat menyebutkannya karena tidak tahu. Akhirnya, ia pun dibunuh di atas kapal dengan disaksikan para penumpang lainnya.
Beberapa waktu lalu, ISIS di Irak menangkap sekelompok pemuda dari salah satu suku yang ada disana. Satu persatu dari mereka ditanyai apakah mau meninggalkan iman mereka dan memeluk agama yang baru. Di salah satu video ditunjukkan, seorang pemuda menyatakan bahwa ia mau memeluk agama baru itu, dan ia pun mengikuti perintah untuk mengucapkan dua kalimat pernyataan keyakinannya akan agama yang baru. Setelah itu, salah seorang anggota ISIS pun memenggal kepalanya.
Mengakui Tuhan Yesus Kristus di hadapan orang yang bersahabat tentu mudah, namun ketika ada ancaman antara hidup atau mati, hal ini bisa menjadi pertimbangan yang sulit bagi mereka yang ingin mempertahankan hidupnya. Namun, pengakuan akan Kristus tidaklah akan sulit bila kita sungguh-sungguh secara total menyerahkan hidup kita ke dalam tangan Tuhan.
Dalam Lukas 9:24 tertulis: “Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya.”
Jadi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, mari sadarilah akan kebenaran hal ini. Jangan malu untuk mengakui bahwa kita adalah pengikut Kristus. Jangan takut untuk mengakui Yesus di tengah ancaman kematian sekalipun, karena kita justru akan menyelamatkan nyawa kita di saat kita kehilangan nyawa karena Yesus Kristus. Amin.