Iman Seperti Orang Bodoh

Nuh seperti orang bodoh ketika dia membangun bahtera di atas gunung, bahkan seperti orang gila.
Abraham seperti orang bodoh, ketika mempercayai bahwa istrinya Sara yang telah sangat tua, akan mengandung.
Musa seperti orang bodoh ketika memimpin orang Israel ke luar dari Mesir dan menuju ke laut merah.
Daud seperti orang bodoh ketika maju menghadapi Goliat yang badannya sangat besar.
Sadrakh, Mesakh dan Abednego seperti orang-orang bodoh ketika mereka tidak mau sujud menyembah kepada patung emas di hadapan mereka.
Nehemia seperti orang bodoh ketika hendak membangun tembok Yerusalem yang telah runtuh.
Tuhan Yesus Kristus, dianggap seperti orang gila dan bodoh, oleh orang-orang Farisi, ahli Taurat, para imam serta yang membencinya.
Para pengikut Kristus juga dianggap seperti orang bodoh karena iman kepada Kristus.
Tapi, ingatlah, bahwa ketika orang-orang menganggap kita sebagai orang-orang bodoh karena iman kita, maka janganlah kita patah semangat dan meninggalkan Tuhan.  Janganlah kita tanggalkan iman itu hanya karena dianggap gila dan bodoh, sebab Kristus pun telah disamakan seperti orang bodoh dan gila.
Jika orang-orang belum menertawakan iman kita, maka barangkali iman kita bukanlah iman yang sejati.  Sebab iman kita berbeda dengan dunia, dan dunia menganggapnya sebagai suatu kebodohan.
Biarlah orang lain menganggap kita bodoh, asalkan kita berada pada posisi yang benar, yaitu beriman teguh kepada Tuhan.  Tuhan sanggup, Dia maha kuasa, Dia luar biasa, mujizatnya masih berlangsung, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan Yesus.
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
(1 Korintus 1:25)

Leave a Reply