Ngantuk waktu nyetir seringkali saya alami walaupun sangat berbahaya. Saya sudah sering berusaha selalu terjaga tapi kalau perjalanan panjang biasanya ada saja waktu-waktu dimana rasa ngantuk itu susah dilawan.
Pernah suatu kali, di tahun 2005, saya, sendirian, sedang menyetir dari Jakarta ke daerah Cipanas, menuju ke sebuah tempat dimana istri dan anak saya berada bersama dengan keluarga kakak saya. Sejak dari Jakarta saya berdoa supaya Tuhan menjaga dan melindungi dalam perjalanan supaya selamat sampai tujuan. Saya kuatir bakal ngantuk di jalan.
Di tol Jagorawi, saya mulai ngantuk. Saya siram muka dan kepala pakai air minum biar tetap ‘melek’. Tapi dasar namanya udah ngantuk banget, akhirnya saya, tanpa sadar, mulai tertidur, padahal kecepatan lumayan kencang.
Nah, kejadian setelahnya membuat saya heran. Secara tiba-tiba saya mendengar suara istri saya memanggil nama saya dengan agak keras. “Billy Bangun!” suara itu jelas sekali terdengar dan saya langsung buka mata melihat ke arah datangnya suara itu. Suaranya datang dari tempat duduk sebelah dimana biasanya istri saya duduk.
Lalu saya menjadi sangat kaget karena ternyata saya melihat sendiri dengan jelas ada istri saya sedang duduk sambil menggendong anak kami Justin, padahal mereka berdua sedang ada di Cipanas.
Pada saat saya memandang istri saya itu, dia memberi kode untuk melihat ke depan.
Saat saya lihat ke depan, ternyata mobil sudah menuju keluar jalur dan sesaat lagi bisa menabrak atau terjerumus ke bagian pinggiran luar jalan tol. Saya langsung mengendalikan kendaraan agar kembali ke jalurnya.
Setelah itu langsung melihat lagi ke arah istri saya dan ternyata sudah tidak ada. Saat itu, waktu antara kejadian satu dengan yang lain sangat cepat. Dan peristiwa ini sangat luar biasa buat saya.
Saya percaya bahwa Tuhan, dengan cara-Nya yang ajaib, sudah menolong dan menjauhkan saya dari malapetaka, sehingga saya sampai di tujuan dan masih ada sampai saat ini untuk menyampaikan kesaksian ini.
Immanuel, Tuhan beserta dengan kita, bukanlah sekedar kata-kata tapi benar-benar suatu kenyataan. Dia ada bersama-sama saya senantiasa dan Dia juga ada bersamamu.
Tuhan Yesus memberkati.
(Kesaksian Pribadi)