Permainan game semakin hari semakin canggih karena perkembangan teknologi yang pesat sekali.
Dulu, tidak ada istilah permainan di dunia maya, anak-anak yang mau bermain dengan temannya, biasanya harus pergi ke rumah temannya dan mengajaknya bermain secara nyata, apakah itu main kejar-kejaran, petak umpet, monopoli, catur, dan sebagainya.
Saya masih ingat game nintendo bertahun-tahun lalu, yang kualitas gambarnya masih sederhana dan suaranya masih bunyi-bunyian not lagu. Tapi, teknologi game terus berkembang seiring dengan adanya internet dan teknologi informasi yang semakin maju.
Ada satu game yang sekarang ini menjamur di dunia termasuk di Indonesia, yaitu Life Simulation Game bernama “Second Life”. Dalam game ini, seseorang yang hendak bermain dapat memilih karakter avatar yang diinginkannya, lalu bisa bermain bersama dengan orang-orang lain yang berada di tempat berbeda, layaknya menjalani kehidupan seperti di dunia nyata.
Aktifitas dalam dunia game tersebut seperti di dunia nyata, misalnya bekerja, bersosialisasi dengan teman-teman, makan, minum, mandi, bahkan menikah pun bisa dilakukan di game ini.
Namun, game ini membuat kecenderungan negatif orang muncul, apa yang tidak pantas dilakukannya di dunia nyata, dia lakukan di dunia maya dalam game second life ini, perselingkuhan, perzinahan, percabulan, yang dilakukan dengan pemain lain. Orang-orang yang di dunia nyata sudah berkeluarga pun, sesungguhnya tidak layak melakukan pernikahan meskipun secara virtual dalam game ini.
National Geographic mengupas kehidupan salah seorang pemain game ini, sesuai dengan nama gamenya, orang tersebut benar-benar seperti hidup di dua dunia berbeda. Di dunia nyata, dia memiliki seorang istri dan 3 orang anak, tetapi di dunia maya pun dia punya istri lain, dan beberapa anak-anak yang lain juga. Saya menganggapnya seperti orang yang psikopat tanpa disadari oleh dirinya sendiri. Orang yang punya dua kepribadian dan kehidupan ganda yang berbeda satu sama lain.
Apakah ini dosa? Banyak orang berpendapat bahwa ini hanyalah sebuah permainan di dunia maya, sehingga bukan sebuah kenyataan, yang membuat mereka berpikir bahwa ini bukan sebuah dosa.
Tapi, saudara-saudara yang dikasihi Tuhan Yesus, saya hendak menyampaikan disini bahwa tindakan-tindakan tersebut, meskipun dilakukan di dunia maya, adalah DOSA!
Perintah ke-10, dari Kesepuluh Perintah Allah, adalah “Jangan mengingini..”, perintah jangan mengingini adalah perintah untuk mengendalikan pikiran, belum sampai kepada perbuatan. Kalau perintah lain sudah berhubungan dengan perbuatan seperti: jangan membunuh, jangan mencuri, jangan berzinah, tapi perintah “jangan mengingini” adalah perintah untuk mengontrol pikiran kita supaya pikiran kita kudus di hadapan Allah.
Inilah perintah yang ke-10 itu:
“Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.” (Kel. 20:17)
Ini merupakan dosa keinginan, masih ada di dalam pikiran, belum sampai diperbuat, tetapi sudah merupakan dosa. “Dosa Keinginan” adalah salah satu dosa yang dilarang oleh Tuhan.
Meskipun saudara menganggap melakukan hubungan seksual atau percabulan di dunia maya dengan pemain lain, hanyalah dunia khayalan, bukan kenyataan, tetapi itu sudah merupakan dosa besar! Jangan biarkan dirimu ditipu oleh Iblis.
Tuhan Yesus memberikan firman: “Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.” (Mat. 5:28). Ini berlaku juga untuk wanita terhadap laki-laki. Perhatikan baik-baik, hanya memandang dan mengingini saja sudah dikategorikan berzinah oleh Tuhan, apalagi kalau saudara bermain game “second life” dimana lebih dari sekedar melihat karena lebih dari itu ada interaksi dengan orang lain di dalamnya, maka sesungguhnya saudara sudah berbuat dosa kepada Tuhan.
Dosa Percabulan dan Perzinahan adalah dosa yang paling keji di hadapan Allah. Ketika bangsa Israel berbuat cabul dengan perempuan-perempuan Moab, demikian juga perempuan-perempuan Israel diberikan kepada laki-laki Moab, Tuhan sangat murka sehingga dalam satu hari itu 23 ribu orang Israel mati.
Dengarkan Firman Tuhan dan jadilah pelaku Firman Tuhan.
Lebih baik saudara tidak menyentuh game ini sama sekali daripada saudara menjadi berdosa kepada Tuhan.
Kita harus menjaga dan mengerjakan keselamatan yang telah kita terima dari Tuhan Yesus dengan takut dan gentar. Lakukan apa yang baik dan berkenan kepada Tuhan.