Dalam hidup ini seringkali kita mempunyai prioritas. Prioritas itu berdasarkan kepada skala kepentingannya. Wartawan yang sedang bekerja mengejar “deadline” dengan meliput berita akan memprioritaskan pekerjaan peliputan dan penyelesaiannya agar dapat memenuhi tenggat waktu yang ditentukan. Seorang mahasiswa yang sedang menyelesaikan skripsinya dan ingin segera lulus serta diwisuda, akan memprioritaskan penyelesaian skripsinya daripada hal-hal yang lain. Bila ada hal lain yang harus dia kerjakan atau jadwal yang harus dia hadiri, maka ia akan mempertimbangkan penting atau tidaknya kegiatan atau acara tersebut.
Dalam hidup kita secara umum, ada beberapa hal yang penting yang tidak boleh diabaikan, tetapi seringkali terabaikan. Perhatikanlah hidup kita agar jangan sampai kita gagal memperhatikan prioritas penting dalam hidup.
1. Doa
Hubungan dengan Tuhan perlu selalu kita jaga melalui doa-doa kita setiap hari. Jangan biarkan kegiatan dan kesibukan apapun mengganggu waktu doa kita. Tidak ada alasan bahwa tidak ada waktu. Sempatkanlah untuk selalu berdoa memulai hari yang baru setiap hari, karena itu adalah manifestasi dari kebergantungan kita kepada Tuhan, dan melalui doa, komunikasi kita dengan Tuhan akan terus terjaga. Doa dapat mengubah segala sesuatu, karena doa merupakan pintu bagi mengalirnya kuasa Allah dalam hidup kita.
2. Keluarga
Jangan lupakan orangtuamu, perhatikanlah selama mereka masih hidup dan berusahalah untuk menyenangkan hati mereka. Bila orangtuamu memiliki karakter yang sulit, maka tetap kasihi dan doakan serta berusahalah untuk melayani semampu kita. Jika kita disalah mengerti oleh orangtua, maka anggaplah itu sebagai suatu kebahagiaan dalam melayani mereka.
Jangan lupakan istri atau suamimu, sebab mereka adalah teman seperjuangan dalam kehidupan yang harus dikasihi dengan segenap hati. Apapun karakter pasangan hidupmu, terimalah dengan sukacita dan jangan menuntut agar pasanganmu berubah tetapi ubahlah sikap kita terlebih dulu dan landasi semua dengan kasih Kristus.
Jangan lupakan anakmu, karena mereka adalah pribadi yang dikaruniakan Tuhan dalam rumah tangga. Berusahalah untuk selalu mendidik mereka dan tinggal bersama dalam satu rumah hingga mereka cukup dewasa untuk tinggal diluar karena alasan kuliah atau bekerja. Ada suami dan istri yang dua-duanya bekerja, sehingga tidak dapat memperhatikan anak mereka. Suatu hari anak mereka sakit dan meninggal, dan kejadian ini sangat memukul mereka, sampai-sampai mereka memutuskan untuk keluar dari pekerjaan karena menganggap tidak ada lagi artinya mereka bekerja oleh sebab anak mereka satu-satunya telah meninggal. Apapun pekerjaanmu entah itu di kantor atau sebuah pelayanan, jangan biarkan anakmu bertumbuh tanpa diri saudara ada di dekat mereka. Mereka memerlukan kasih dan perhatian ayah dan ibu.
3. Kesehatan
Seringkali banyak orang ingat untuk bekerja dan mencari uang, tapi lupa bahwa tubuh mereka perlu istrirahat. Kita diberikan kesehatan oleh Tuhan untuk dipakai sebagaimana mestinya. Banyak orang dikala muda berjuang sekuat tenaga mencari uang, tapi di masa tua berjuang sekuat tenaga mencari kesehatan dengan uang yang sudah dia kumpulkan. Jangan abaikan istirahat untuk kesehatan.
Jangan makan sembarangan dan terlalu banyak. Rakus adalah sifat yang tidak disukai Tuhan. Makanan yang kita makan juga mempengaruhi kesehatan kita.
Bersukacitalah selalu sebab hati yang gembira adalah obat yang manjur. Serahkan semua kekuatiran kita kepada Tuhan, dengan demikian hati dan pikiran kita tenang, dan tubuh kita pun menjadi sehat.
4. Persahabatan
Jangan lupakan orang-orang di sekitar kita. Perlakukan mereka sebagai sahabat dengan penuh kasih melalui perkataan dan perbuatan kita. Jalin komunikasi yang baik dengan sesama dan jadilah orang yang memberikan motivasi dan semangat untuk hidup dalam Tuhan. Bantulah kebutuhan mereka bila kita punya apa yang dibutuhkan. Membantu bukan selalu berarti soal uang. Ada banyak hal berupa ide, rencana, keahlian, talenta dan sebagainya yang bisa kita bantu.
Bersyukurlah selalu karena Tuhan Yesus baik. Tuhan memberkati saudara! Amin.