Yosua 1:9 berisi firman Tuhan untuk Yosua yakni: “Bukankah telah kuperintahkan kepadamu: kuatkan dan teguhkanlah hatimu? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab TUHAN, Allahmu, menyertai engkau, kemanapun engkau pergi.”
Menjelang masuknya bangsa Israel ke tanah perjanjian, Tuhan kembali menguatkan hati Yosua agar tetap teguh dan tidak gentar dengan apa yang akan dihadapinya. Sebab Allah mengerti bahwa perasaan takut itu bisa muncul dalam hati Yosua, apalagi ketika melihat banyaknya musuh yang harus mereka hadapi dan luasnya tanah perjanjian yang harus mereka kuasai. Melihat kepada kapasitas jumlah mereka yang kecil maka dengan hitung-hitungan angka, tidak akan masuk akal mereka dapat masuk dan merebut tanah yang dijanjikan Tuhan itu. Namun, inilah yang harus dimiliki oleh Yosua, yaitu hati yang teguh kuat di hadapan Tuhan, sebab ia harus menjalani semuanya itu bukan dengan mata jasmani tetapi dengan mata iman.
Kita tahu dari pembacaan ayat-ayat selanjutnya bahwa Yosua meraih kemenangan yang dijanjikan oleh Tuhan kepadanya dan kepada bangsa Israel. Apa kuncinya? Penyertaan Allah tentunya, tetapi ada satu hal yang bergantung kepada Yosua yaitu ketaatan dan kepercayaannya terhadap janji Allah, itulah yang membuat Yosua dan Israel meraih kemenangan yang telah disediakan Tuhan.
Lantas, apa janji penyertaan Allah bagi kita? Itu kan buat Yosua, lalu apakah masih relevan dengan saat ini dan apakah juga firman itu buat kita? Saya katakan ya, janji Allah tentang penyertaan-Nya yang ajaib masih disediakan bagi kita. Yosua adalah contoh bagaimana seorang biasa yang taat dan percaya dapat meraih sesuatu yang nampaknya mustahil bagi dirinya, tetapi mungkin dan tidak mustahil bila bersama Allah yang maha kuasa.
Tuhan Yesus yang adalah Allah sendiri, sebab Dia dan Bapa adalah satu, dan Dia sudah ada sebelum dunia dijadikan, dan Dia bersama dengan Allah dan Dia adalah Allah, telah berjanji bahwa Ia akan selalu beserta kita, Immanuel. Ini merupakan janji penyertaan yang luar biasa dari Tuhan sendiri kepada murid-murid dan kepada semua orang yang percaya yang dilahirkan dari penginjilan para murid. Ia beserta kita dalam segala keadaan dan dalam situasi apapun Ia memberikan pertolongan yang ajaib.
Kisah Para Rasul 1:8 menyebutkan tentang janji Roh Kudus akan diberikan kepada kita untuk menjadikan kita penuh kuasa sebagai saksi Kristus. Roh Kudus lah yang memimpin kita dalam hidup ini untuk terus meraih kemenangan atas dosa dan segala kemunafikan. Roh Kudus yang memberikan karunia untuk melayani dan meraih jiwa-jiwa bagi Kristus. Karunia-Nya diberikan untuk kita pakai melawan segala tipu muslihat Iblis dan untuk mengalahkan setiap strategi jahat dari kuasa kegelapan dan dunia ini. Kuasa dari tempat maha tinggi, diberikan pada kita untuk dipakai dalam peperangan melawan penghulu dan penguasa di udara yang jahat.
Dalam segala perkara baik itu pekerjaan pelayanan maupun kehidupan sehari-hari, masalah rumah tangga, ekonomi, percayalah bahwa Tuhan selalu beserta dengan kita. Ia memulihkan hidup kita yang rusak menjadi indah, Ia mengubahkan yang tidak berpengharapan menjadi penuh pengharapan dan kepastian.
Mungkin dalam hidup saudara, ada pikiran yang mengintimidasi dan mengganggu seakan semuanya tidak lagi ada harapan, bahkan situasi masalah membuat saudara menjadi melempem dalam melayani Tuhan, tidak lagi semangat dan berkobar sebagaimana waktu mula-mula ikut Tuhan Yesus. Tidak ada lagi gairah cinta mula-mula pada Tuhan, yang ada hanyalah rasa kecewa dan putus asa dan perasaan terkalahkan.
Ingatlah akan Yosua bagaimana ia meneguhkan hatinya pada Tuhan, dan ingatlah janji Tuhan akan penyertaan-Nya bagi saudara dan saya. Ia ada bagimu dan bagiku. Kuasa-Nya tetap sama, dan kuasa-Nya sanggup memulihkan hidup saudara, asal engkau percaya.
Bangkitlah dan jadilah pemenang dalam hidup ini, jangan engkau terpuruk dalam kesedihan, kekecewaan dan keputusasaan. Iblis senang membuat saudara dalam keadaan seperti itu. Namun, Allah tidak mau saudara terhimpit dengan pengaruh kuasa gelap dunia ini. Kuasa-Nya sudah Dia sediakan, kemenangan sudah Dia berikan, tinggal kita meraihnya. Masalahnya ada pada kita, maukah kita tetap percaya? maukah kita tetap teguh dalam iman? tidak takut? tidak tawar hati? Selalu berkobar dalam Tuhan ?
Hari ini, ambillah tindakan untuk meninggalkan semua pikiran yang menghalangi saudara untuk meraih berkat. Bersikaplah sebagai seorang pemenang karena Tuhan Yesus sudah menang atas segalanya. Dia beserta saudara, Dia beserta kita. Haleluya. Immanuel Tuhan Yesus memberkati!