Utamakan Tuhan

Nats Alkitab:
Matius 10:37-39 (TB) Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku.
Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.

Ayat ini berisi salah satu aspek penting dari kehidupan yang mengimani Kristus. Tuhan Yesus harus menjadi yang nomor satu dalam hidup kita. Apa maksud dari ayat ini? Apakah kita harus meninggalkan keluarga kita?
Ayat ini bukan menyuruh kita untuk melalaikan tanggung jawab terhadap keluarga, tapi makna yang terkandung dalam ayat ini adalah bahwa kasih kita kepada Tuhan haruslah melebihi kasih kita kepada yang lain dan segala sesuatu dalam hidup kita, termasuk pekerjaan dan segala aktifitas kita.

Ada beberapa contoh yang berhubungan dengan hal ini, yaitu:

Seorang anak muda, yang saya temui di sebuah lembaga pemasyarakatan berkata bahwa ia tidak bisa meninggalkan teman-teman di gang motornya. Ia lebih mengasihi teman-teman gangnya daripada mengasihi dan mentaati Tuhan.

Seorang pemuda meninggalkan Kristus karena jatuh cinta kepada seorang wanita yang menyuruhnya meninggalkan imannya pada Tuhan Yesus. Pemuda ini lebih mengasihi pacarnya daripada Tuhan.

Seorang bapak diminta meninggalkan Tuhan Yesus dan mengganti agamanya agar bisa diangkat menjadi salah satu direktur sebuah perusahaan. Bapak ini tidak mau, dan ia lebih memilih untuk menomorsatukan Tuhan daripada karirnya.

Mari utamakan Tuhan, nomorsatukan Tuhan Yesus di dalam kehidupan kita.
Ingatlah teladan para rasul dan jemaat mula-mula yang tidak menyayangi nyawa mereka karena mereka lebih mengasihi Tuhan Yesus yang telah berkorban untuk penebusan dosa semua umat manusia dan yang telah memimpin mereka kepada keselamatan.

Ayat firman Tuhan hari ini mengajar kita bahwa mengikut Kristus itu harus rela dan mau untuk memikul salib. Jangan takut untuk pikul salib sebab salib yang Tuhan taruhkan dalam hidup kita itu tidak melebihi kekuatan kita.

Sampai akhir nafas kita di bumi, biarlah Tuhan Yesus selalu yang menjadi nomor satu, dan menjadi pribadi yang kita kasihi melebihi segalanya.

(Oleh Ps. Billy Tambahani)

Leave a Reply