Amsal 18:21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Alexander Korneyev, seorang pria di Rusia, sedang berada di hutan kemudian menelepon isterinya dan mengatakan bahwa ia akan mencari jamur. Sebelum menutup teleponnya, ia bercanda, “Kalau sebelum jam 10 saya tidak meneleponmu, berarti mungkin saya sudah dimakan beruang.”
Candaannya menjadi kenyataan. Ia benar-benar dimakan oleh seekor beruang. Penduduk sekitar mencari keberadaan Alexander Korneyev dan menemukannya dalam keadaan yang mengenaskan. Tubuhnya sudah tercabik-cabik dan kepalanya terbenam dalam lumpur. Mereka akhirnya menemukan beruang yang memakan Korneyev dan membunuhnya. Di dalam perut beruang itu, masih terdapat bagian-bagian tubuh Korneyev.
Kepala desa setempat bernama Ryabov berkata bahwa candaan Korneyev telah membangkitkan iblis.
Saudara yang dikasihi Tuhan, ayat di dalam Amsal 18:21 mengingatkan bahwa hidup dan mati kita ditentukan oleh perkataan kita. Oleh karena itu, hati-hatilah dengan setiap ucapan yang keluar dari mulut kita, meskipun itu hanya sekedar gurauan saja.
Daripada mengucapkan kata-kata sia-sia, lebih baik kita mengucapkan firman Tuhan. Dalam Roma 10:8 dikatakan bahwa Firman Tuhan itu dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu. Mari hindari candaan yang dapat merusak kehidupan kita, sebaliknya perkatakanlah firman Tuhan, karena firmanNya berkuasa memulihkan dan menjadikan hidup kita baik. Amin.