3 Ketenangan Dalam Tuhan



Ketenangan hanya kita alami bila kita berada dalam Tuhan, yakni mempunyai hubungan erat dengan Tuhan, selalu mempercayai dan mengandalkan Dia serta berdiam dalam hadiratNya. Ada 3 ketenangan yang kita alami di dalam Tuhan yaitu tenang atas masa lalu, tenang atas masa kini, dan tenang atas masa depan kita.

Dimanakah Allah Saat Kita Dalam Masalah ?

Pertanyaan mendasar bagi setiap orang yang sedang dalam masalah, tentang dimanakah Allah? Mengapa Allah terasa begitu jauh dari kita? Apakah Allah masih bersama kita? Itulah seruan doa dari pemazmur Daud kepada Allah ketika dia berada dalam pergumulan yang berat. Namun kita mengerti dari firman Tuhan di dalam Ibrani 13:5b yang mengatakan bahwa Allah tidak pernah membiarkan dan tidak pernah meninggalkan kita. Jadi dalam segala situasi hidup kita, Allah selalu bersama kita, menguatkan dan menopang kita senantiasa.

Perhatikan Suara Tuhan

Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. (Ayub 33:14)
Pernahkah saudara mendengar suara Allah? Apakah saudara menyadari bahwa Allah masih dan sering berfirman kepada saudara?
Jika saudara merasa tidak pernah mendengar suara Allah, maka itu bukan berarti bahwa Allah tidak berfirman, melainkan saudara yang tidak peka.
Allah sering berbicara kepada kita dengan berbagai cara.  Ayat diatas menyebutkan tentang fakta tersebut, namun ada banyak orang yang tidak memperhatikannya.  Jangan sampai kita termasuk orang yang tidak memperhatikan suara-Nya.
Mari latih kepekaan kita untuk mendengarkan suara-Nya. Perhatikan setiap tanda, tingkatkan kepekaan hati dan luaskan pikiran kita untuk menerima apapun suara Allah kepada kita. Bila itu teguran, maka baiklah kita taat. Bila itu firman yang meneguhkan dan menguatkan, biarlah kita bersukacita dan semakin kuat dalam Dia.
Tuhan Yesus, Allah kita yang perkasa, memberkati saudara semua. Amin.

Taat Total

Taatlah secara total kepada Tuhan. Kita tidak harus mempertanyakan mengapa, tapi berserah dan taat itulah yang Ia minta dari kita.
Seperti Tuhan Yesus yang telah memberi teladan ketaatan yang sempurna, demikianlah kita juga harus taat setiap hari dalam tingkah laku kita.
Jangan ragu untuk mengusir setiap cobaan dan tantangan yang menghalangi kita untuk taat. Berdirilah teguh dalam kebenaran firman-Nya.
Ketaatan dan penyerahan diri sangat berhubungan erat. Kita taat dan berserah karena kita percaya bahwa kehendak-Nya adalah yang terbaik dan sempurna. Tuhan tidak pernah merancangkan yang jahat bagi kita. Ia punya rancangan hari depan yang penuh harapan untuk kita.
Kalau situasi hidup kita saat ini tidak dapat kita mengerti, jangan mundur dan berontak, tapi tetaplah taat dan setia. Ucapkanlah syukur dalam segala keadaan yang Ia ijinkan terjadi.
“Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: “Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.”
(Kisah Rasul 5:29)

3 Macam Mimpi

Mimpi seringkali diartikan, bahkan ada sebuah buku tentang arti mimpi. Tapi tidak semua mimpi mempunyai arti. Ada 3 macam mimpi:
1. Mimpi yang berasal dari alam pikiran sendiri.
Dalam Pengkhotbah 5:3 tertulis: “Karena sebagaimana mimpi disebabkan oleh banyak kesibukan, demikian pula percakapan bodoh disebabkan oleh banyak perkataan.”  Dari ayat ini kita mengerti bahwa kesibukan sehari-hari yang berhubungan dengan pikiran kita, dapat membawa efek kepada mimpi saat tidur.
2. Mimpi yang berasal dari roh jahat atau setan.
Dalam Yeremia 29:8 tertulis: “Sungguh, beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Janganlah kamu diperdayakan oleh nabi-nabimu yang ada di tengah-tengahmu dan oleh juru-juru tenungmu, dan janganlah kamu dengarkan mimpi-mimpi yang mereka mimpikan!”  Mengapa Tuhan melarang bangsa Israel mendengar juru tenung dan nabi palsu? karena mereka menubuatkan sesuatu dari mimpi yang berasal dari roh jahat atau iblis.
3. Mimpi yang berasal dari Tuhan.
Dalam Ayub  33:14-17 tertulis: “Karena Allah berfirman dengan satu dua cara, tetapi orang tidak memperhatikannya. Dalam mimpi, dalam penglihatan waktu malam, bila orang nyenyak tidur, bila berbaring di atas tempat tidur, maka Ia membuka telinga manusia dan mengejutkan mereka dengan teguran-teguran untuk menghalangi manusia dari pada perbuatannya, dan melenyapkan kesombongan orang,”  Mimpi yang berasal dari Tuhan harus kita perhatikan karena itu merupakan perintah atau teguran Tuhan kepada kita. Prinsipnya adalah bahwa mimpi ini tidak akan bertentangan dengan Alkitab.
Ketika kita bermimpi, ingatlah tiga hal ini dan renungkanlah apakah
Tuhan sedang berbicara kepada kita atau tidak.
Tuhan Yesus memberkati.

Belajar Rendah Hati

Kalau kita mau belajar rendah hati, tidak perlu cari figur yang ada di dunia sekarang ini, tapi carilah dan lihatlah teladan kerendahan hati dari Tuhan Yesus.  Itu sudah merupakan figur yang paling sempurna untuk dijadikan contoh.
Apa saja sikap kerendahan hati Tuhan Yesus? Banyak sekali, contohnya adalah ketika Ia dicobai iblis untuk mengubah batu menjadi roti. Itu adalah sebuah tantangan kerendahan hati yang luar biasa.  Kalau kita punya kuasa dan ditantang untuk menunjukkan kekuasaan kita, maka kita biasanya akan memenuhi tantangan itu.
Contoh lain adalah kelahiran Tuhan Yesus di kandang domba, padahal Ia adalah pencipta dan pemilik semua alam ciptaan. (Yoh.1) Tapi Ia memilih untuk datang sebagai manusia yang hina. Renungkanlah betapa luar biasa rendah hati Tuhan Yesus.
Ketika, para murid mengatakan untuk meminta api dari langit untuk menghukum orang-orang di sebuah daerah, Tuhan Yesus tidak mengijinkan hal itu, padahal Ia punya kuasa untuk melakukan hal tersebut tapi Ia memilih untuk tidak menghukum.  Betapa beda dengan kita manusia, yang kalau punya sedikit saja kuasa, sombongnya sudah minta ampun dan suka menghakimi dan menghukum sesama.
Tuhan Yesus juga rela mati di salib padahal Ia bisa menghindari dan mengalahkan semua prajurit Romawi dengan sekali firman. Tapi Ia memilih mengampuni dan rela mati menebus dosa manusia di atas kayu salib yang hina bagi manusia.
Betapa rendah hati Tuhan Yesus yang Ia tunjukkan dalam praktek hidup yang nyata. Marilah kita jadi pribadi yang rendah hati seperti Tuhan Yesus. Amin.
Nats Alkitab:
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan”. (Matius 11:29) 

Patung Yesus Terbakar, Apa Maknanya?

Sebuah patung yang dinamakan King of kings dibangun di depan Gereja Batu Karang atau Solid Rock Church di Ohio, Amerika Serikat. Patung yang terbuat dari kerangka besi dan bodinya dari bahan styrofoam yang dilapisi dengan fiberglass ini menjadi kebanggaan jemaat gereja setempat.
Pada tanggal 15 Juni 2010 malam hari, sebuah petir menyambar patung dan menyebabkan kebakaran hebat yang hanya menyisakan kerangkanya saja. Peristiwa ini diabadikan dan banyak menjadi bahan olokan terhadap umat Kristen.
Bagi kita seharusnya hal ini tidak usah menjadi perkara yang menggoncang iman, karena sebenarnya membangun patung Yesus merupakan tindakan yang tidak tepat dan bukan merupakan perintah dari Tuhan. Justru kita dilarang untuk membuat patung yang menyerupai apapun.
Makna peristiwa ini adalah:
1. Tidak perlu membuat patung karena Tuhan Yesus tidak pernah menyuruh membuat patung diri-Nya. Justru Ia melarang membuat patung. (Kel.20:4) Meskipun tidak disembah, tapi kebanggaan atas patung buatan manusia membawa pada kesombongan dan fokus yang teralih dari kebenaran.
2. Kalau iman kita goncang gara-gara terbakarnya patung Yesus, berarti iman kita adalah iman yang dangkal. Bait Suci di Yerusalem saja sudah tidak ada lagi, jangan mendasarkan iman pada hal atau benda lahiriah. Kebanggaan kita bukan pada kebendaan, tapi pada perkara sorgawi.
3. Pendeta Solid Rock Church sebaiknya mengajarkan jemaat untuk
berfokus pada perkara sorgawi, bukan duniawi. Membangun patung
Yesus bukanlah sesuatu yang penting. Membangun iman jemaat dan
menjadi berkat buat sesama itu yang terpenting.
Di Gereja Solid Rock, Ohio, kini terpasang patung pengganti yang
dinamakan Lux Mundi setinggi 50 kaki. Bagaimana perasaan kita
melihatnya ? Bagi kita seharusnya itu bukanlah suatu kebangaan.
Tuhan Yesus bertahta di sorga, dan tidak perlu dibuatkan patung apapun.  Sembahlah Tuhan dalam roh dan kebenaran, bukan dalam kedagingan.
Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada
di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. (Keluaran 20:4)
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran. (Yohanes 4:24)

Pencipta Yang Super Genius

Para ahli menghitung serta membandingkan berapa kapasitas data dalam satu sel DNA tubuh manusia dibandingkan dengan komputer dan mendapati sejumlah 1,5 GB atau setara dengan kapasitas 2 buah CD.
Secara keseluruhan, dalam tubuh manusia rata-rata terdapat sekitar 10 triliun sampai 100 triliun sel. Bila diambil angka yang paling sering diterima secara umum dalam dunia sains, maka kita ambil angka 100 triliun sel dan mengalikannya dengan 1,5 GB akan menghasilkan angka yang luarbiasa banyaknya yakni 150 triliun GB atau 150 Zettabytes.
Para ahli pun merenung dan berpikir bahwa ada oknum yang sangat super yang telah menciptakan tubuh manusia serta alam semesta. Tidak mungkin tidak ada Pencipta yang menciptakan, pasti ada Sang Pencipta dengan kekuatan super dan sangat genius.
Kita diciptakan oleh Tuhan dengan ajaib. Setiap bagian tubuh kita dirancangnya dengan sempurna. Sampai bagian terkecil pun Ia mendesainnya.
Bila hidup kita begitu hebat dirancang olehNya, maka janganlah kita takut sebab Ia pun terus akan hebat dalam menolong dan memelihara kita. KuasaNya tidak pernah kurang untuk mengadakan mujizat yang heran. Haleluya. Terpujilah nama Tuhan Yesus Kristus.
Bilangan 11:23
Tetapi TUHAN menjawab Musa: “Masakan kuasa TUHAN akan kurang untuk melakukan itu? Sekarang engkau akan melihat apakah firman-Ku terjadi kepadamu atau tidak!”

Setia Dalam Sepi

Setia itu yang paling sulit.
Sulit apabila kita tidak fokus,
Sulit apabila kita tidak berpegang teguh,
Sulit apabila kita membiarkan kekecewaan.
Waktu jadi penguji kesetiaan,
Situasi jadi penguji kesetiaan,
Penolakan jadi penguji kesetiaan,
Permusuhan jadi penguji kesetiaan,.
Bila kita mengingat akan suara-Nya ketika memanggil,
Bila kita mengingat akan teladan pengorbanan-Nya,
Bila kita tidak lagi mementingkan diri kita sendiri,
Disitulah kita akan selalu setia.
Setialah bukan karena ramai,
Setialah meski dalam sepi.
Karena Yesus tak membiarkanmu sendiri,
Tapi Ia selalu menemani.

Kota Tua dan Orang Tua

Di berbagai negara, ada bagian dari kota yang disebut sebagai kota tua atau Old Town.  Umumnya, Kota Tua ramai dikunjungi orang dan menjadi daya tarik wisata yang menghasilkan uang bagi pemerintah, pengusaha dan masyarakat sekitarnya.  Kota Tua bagaikan magnet yang menarik orang untuk datang mengunjungi.  Di Jakarta ada Kota Tua, di Praha juga ada Old Town, dua-duanya ramai dengan wisatawan yang tersenyum senang saat berada disana.
Tapi lain Kota Tua, lain pula Orang Tua. Yang sebaliknya justru terjadi pada orang tua yang sudah lanjut umurnya. Mereka sudah tidak menarik lagi dan seolah diabaikan.  Jarang ada yang senang mengunjungi orang tua karena mereka sudah tua dan lemah serta tidak menarik lagi. Bahkan, orang tua banyak yang dititipkan di panti jompo.
Alkitab mengajar kita untuk menghormati, memperhatikan dan memelihara orang tua. Jangan kita biarkan orang tua sendirian dan terabaikan.
1 Timotius 5:4 b
“…hendaknya mereka itu pertama-tama belajar berbakti kepada kaum keluarganya sendiri dan membalas budi orang tua dan nenek mereka, karena itulah yang berkenan kepada Allah.”