Seorang bapak seringkali terlambat datang ke gereja. Kadangkala bahkan sudah berjalan satu jam dia baru datang. Dia mengatakan bahwa walaupun terlambat, tapi dia datang, dan menurutnya itu lebih baik daripada tidak datang sama sekali. Itu betul, saya sependapat, karena saya pun termasuk yang seringkali terlambat sehingga saya membenarkannya. Tentu ada berbagai penyebab mengapa kita bisa terlambat, tetapi memang alangkah terlebih baiknya bila kita bisa datang tepat waktu.
Bila dalam soal kedatangan ke gereja, terlambat masih bisa dimaklumi, tidak demikian dengan respon terhadap panggilan Tuhan atau sikap berjaga-jaga akan kedatangan-Nya.
Matius 25:10-12 mengisahkan tentang 5 gadis yang bodoh yang datang terlambat: “Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.”
Kisah itu bermakna agar kita berjaga-jaga, tapi juga dapat mempunyai makna agar kita tidak terlambat meresponi panggilan-Nya. Bila kita dipanggil Tuhan untuk bertobat, jangan tunda-tunda dan jangan terlambat, selama masih ada waktu kemurahan-Nya.