Seorang penjaga sebuah pabrik tidak menelepon pemilik dan para manajer ketika terjadi kebakaran di tempat itu. Ia juga tidak menelepon pemadam kebakaran. Ia hanya duduk diam, tak berbuat apa-apa sambil melihat kebakaran yang semakin lama semakin besar dan tak terkendalikan di pabrik itu, sampai akhirnya ia kabur menyelamatkan dirinya sendiri.
Bagaimana pendapat saudara tentang penjaga tersebut? Layakkah dia dipromosikan ? Atau sebaliknya, dipecat? Tapi sebelum dipecat, kepadanya akan dimintai pertanggungjawaban terlebih dahulu atas kelalaiannya.
Kepada Yehezkiel Tuhan berfirman bahwa Ia menetapkannya sebagai penjaga kaum Israel: “Dan engkau anak manusia, Aku menetapkan engkau menjadi penjaga bagi kaum Israel. Bilamana engkau mendengar sesuatu firman dari pada-Ku, peringatkanlah mereka demi nama-Ku.” (Yehezkiel 33:7)
Yehezkiel harus menyampaikan firman Tuhan yang ia dengar. Dan seperti nabi Yehezkiel, kita pun mendapat tugas sebagai penjaga bagi jiwa-jiwa di sekeliling kita. Tuhan Yesus memberikan tugas untuk menyampaikan kabar Injil ke segala bangsa.
Rasul Paulus berkata: “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.” Artinya bahwa ia menyadari akan tanggung jawabnya yang besar sebagai seorang pelayan Tuhan yang harus menyampaikan firman Tuhan yakni kabar keselamatan itu, sebab bagi yang tidak bertobat dan percaya kepada Juruselamat, maka hukuman telah disediakan, oleh karena itu tugas kita haruslah menyampaikan agar orang-orang terhindar dari hukuman kekal. Bila kita sudah menyampaikan dan tidak ada yang mau mendengar, maka tugas kita sudah kita tunaikan dan kepada kita tidak dituntut tanggung jawab.
Kabarkanlah Injil !