Menuruti Jalan dan Kehendak Tuhan

Nats Alkitab:
“Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya.”  (Mazmur 25:10)
Oleh : Susy Karnady
Kunjungan pertama dalam rangka meninjau lokasi tempat pekerjaan suamiku di Belitung, jujur saja aku tidak begitu suka, karena aku harus tinggal di Belitung dan meninggalkan anak-anak yang aku sayangi.
Aku melihat kotanya kecil dan sepi, tdk terlalu ramai.  Aku pikir aku pasti gak kerasan tinggal di kota itu, karena tidak ada satu pun mall yang bisa aku kunjungi, tidak ada bioskop atau tempat-tempat shopping seperti di Jakarta, tidak ada Starbuck, Excelso, dan lainnya. Hm… aku pikir benar-benar bisa sangat membosankan,  tdk ada seorangpun teman yang aku kenal.
Tapi beberapa lama kemudian, aku merenung… saat itu Roh Kudus mengingatkan aku, untuk memiliki sikap hati yang mengucap syukur dalam menerima segala sesuatu.  Kemudian aku jadi berpikir, selain karena pekerjaan, Tuhan pasti punya rencana dan tujuan dengan kepergian suamiku dan aku ke Belitung. Aku seperti baru tersadar… aku sudah begitu egois, aku tidak berpikir bahwa aku sebagai isteri juga harus memikirkan kepentingan suamiku. Sudah seharusnya aku yang Tuhan ciptakan sebagai seorang penolong buat pasangan hidupku, mendampingi suamiku bekerja di Belitung.
Seringkali ketika kita harus memutuskan sebuah pilihan, kita hanya melihat kepada apa yang bisa menyenangkan hati dan memuaskan kedagingan kita.  Kita lebih condong memikirkan kebahagiaan yang semu,  bukan memikirkan tentang rencana dan tujuan Tuhan. Kebahagiaan kita adalah hasil dari hati yang mengasihi Tuhan dan sesama, yang selalu mengucap syukur, bukan dari apa yang ada di luar kita.
Sekarang aku mau taat saja kepada kehendak dan rencana-Nya dan aku percaya Tuhan sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk apa yang harus aku lakukan di Belitung.
Terimakasih Tuhan Yesus, Engkau Bapa yang sangat baik. Engkau selalu menolong aku, mengajar aku untuk memiliki pikiran dan sikap hati yang benar, yang selalu belajar untuk mengucap syukur dan kembali fokus kepada rencana dan tujuan-Mu. Aku percaya Bapa, Engkau akan memakai aku untuk menjadi alat kepanjangan tangan-Mu, melakukan kehendak-Mu, dimana pun aku berada dan kemanapun aku pergi sehingga hidupku bisa menjadi berkat untuk orang-orang yang ada di tempat dimana aku berada, untuk hormat dan kemuliaan nama-Mu. Amin.