Tipu Daya Yakub Tidak Disukai TUHAN

Nats Alkitab:
Jawab ayahnya: “Adikmu telah datang dengan tipu daya dan telah merampas berkat yang untukmu itu.” (Kejadian 27:35)
Apa yang dilakukan oleh Yakub, yaitu menipu saudaranya, Esau, kemudian menipu ayahnya, lalu menipu Laban, semuanya tidak disukai oleh TUHAN.  Hal ini tercermin dari firman Tuhan dalam ayat-ayat di dalam Perjanjian Lama, dengan berulang kali Allah menyebutkan Yakub sebagai seorang penipu.
Yakub menipu dengan motivasi ingin memperoleh berkat dalam kehidupannya. Berkat itu direpresentasikan dalam bentuk harta benda, ternak dan segala kekayaan. Namun, cara Yakub menipu dan memperdayai untuk meraih berkat Tuhan, bukanlah cara yang disukai Tuhan.
Yakub dan keturunannya, yang kemudian disebut Israel, pada akhirnya diproses untuk kembali menjadi ‘NOL’,  di Mesir. Mereka awalnya masuk dan diperhatikan dengan baik, namun kemudian diperbudak selama kurang lebih 400 tahun.  430 tahun mereka ada di Mesir, dan semua kemuliaan Yakub menjadi hilang. Ia dinolkan oleh Tuhan untuk kemudian keluar dari Mesir dan diproses di padang gurun, untuk benar-benar memperoleh berkat TUHAN dengan cara yang benar.
Kita sebagai anak-anak Tuhan juga, biarlah senantiasa bersandar kepada Tuhan dan tidak bersandar pada pemikiran sendiri. Hawa nafsu akan harta benda dan kekayaan dunia, tidak boleh ada dalam hati dan pikiran kita. Berkat itu datangnya dari Tuhan dan biarlah kita melakukan yang terbaik yang dapat kita lakukan. Kesehatan adalah berkat, keluarga adalah berkat, kehidupan adalah berkat. Biarlah kita selalu mengucap syukur atas segala berkat Tuhan dan hidup benar tanpa tipu daya kepada sesama.

One Reply to “Tipu Daya Yakub Tidak Disukai TUHAN”

  1. Bagaimana menghadapi dan berdoa terhadap orang yang untuk kedua kalinya merampas berkat yang seharusnya menjadi milik dan hak kita ?. Saat kejadian pertama kenyataan yang terjadi bahwa usaha yang dikelolanya hancur karena bencana kebakaran. Saat usahanya bangkit, kembali kecurangan dilakukannya.

Leave a Reply