Kita gak akan pernah bisa hidup dalam kebahagiaan bila pikiran kita penuh rasa kuatir. Bisa gak kita hidup tanpa rasa kuatir? Nah, yang ini adalah pilihan pikiran kita. Silahkan mau pilih yang mana, berpikir kuatir atau berpikir bahagia?
Ini bukan sugesti, setiap orang yang mempercayakan hidupnya sungguh-sungguh kepada Tuhan Yesus, pikirannya itu dibaharui, diubah dari memikirkan yang lama menjadi memikirkan yang baru. Apa itu pikiran lama ? Semua yang tidak sejalan dengan pemikiran Allah. Rasa kuatir itu tidak sejalan dengan pikiran Allah. Ya, sebab Allah tidak pernah mengkuatirkan sesuatu pun.
Masa sih manusia tidak bisa kuatir? Siapa yang mengatakan tidak bisa? Bisa. Manusia memang bisa kuatir, tapi Tuhan Yesus mengatakan, “Jangan kamu kuatir!”
Kekuatiran itu bisa datang, tapi jangan biarkan diri kita terus menerus dalam kekuatiran. Firman Tuhan berkata, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”
Jadi dua hal yang diajarkan Firman Tuhan tentang kekuatiran. Pertama jangan kuatir, dan kedua, serahkan kekuatiranmu pada Tuhan.
Seharusnya hidup orang percaya itu penuh damai sejahtera dan sukacita karena keselamatan dari Allah. Hidup kita sudah dijamin, baik hari ini, maupun nanti, baik yang di bumi maupun yang di sorga. Mau kuatir apalagi, bila yang paling sulit dicapai manusia sudah Tuhan berikan, apalah artinya dengan hanya sekedar menguatirkan hal-hal sepele soal makan minum atau pakaian dan sebagainya.
“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.” (1Petrus 5:7)