Jemaat sebuah gereja Afrika berkumpul bersama-sama untuk berdoa meminta hujan karena sudah berbulan-bulan tidak hujan dan tanah mereka telah menjadi kering.
Mereka semua percaya bahwa doa mereka akan dijawab oleh Tuhan dan mereka percaya bahwa hari itu juga Tuhan akan mengirimkan hujan.
Pendeta gereja kemudian berdiri memandang jemaatnya di awal pertemuan doa itu dan berkata: “Saudara-saudaraku yang terkasih, kamu semua tahu mengapa kita berkumpul disini pada hari ini. Sekarang saya ingin bertanya kepada saudara-saudara sekalian, mengapa kalian tidak membawa payung?”
Doa kepada Tuhan haruslah disertai iman, dan iman itu seharusnya nyata dalam tindakan kita. Seringkali kita berdoa dan sesudahnya masih tetap kuatir dan meragukan jawaban doa. Seringkali kita berdoa namun dengan hati yang tidak percaya. Seringkali kita tidak percaya dan kita pun tidak berdoa.
Saudara yang terkasih di dalam Tuhan, berjalanlah dengan iman, bukan dengan apa yang kita lihat. Mata kita memandang apa yang kelihatan, dan itu seringkali membuat hati menjadi ciut, iman menjadi luntur, pengharapan menjadi hancur. Tapi bila kita memandang dengan mata iman, berfokus kepada Kristus dan kuasa Firman-Nya, maka hati kita akan tetap teguh, iman kita akan tetap kokoh dan pengharapan kita akan semakin kuat.
Matius 21:22
“Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya.”