Allan Stewart, berusia 97 tahun, menjadi wisudawan tertua di dunia. Ia menyelesaikan studi master di Southern Cross University, London. Para dosen memujinya karena semangat dan tekadnya yang kuat untuk belajar dan menyelesaikan studi di usia lanjut. Maklum, biasanya orang yang lanjut usia, susah menghafal.
Teman-teman kuliahnya pun mengapresiasi kemauan keras Allan.
Ia mengatakan bahwa dengan belajar, ia membuat otaknya tetap aktif.
Kisah Allan memberikan suatu inspirasi bagi kita untuk tidak menyerah dan tidak berhenti belajar. Belajar di universitas mungkin melelahkan, tapi selalu ada jalan keluar untuk mengatasinya.
Belajar merupakan suatu proses hidup. Selama perjalanan hidup, kita terus belajar. Ya, belajar dari pengalaman, belajar dari berbagai hal dan situasi yang kita hadapi, belajar dari sikap dan respon sosial sekeliling kita, belajar dari apapun.
Segala proses pembelajaran hidup ini berhubungan dengan pengertian kita akan Tuhan. Semakin lama kita akan semakin mengerti akan kehendak Tuhan dan rencana-Nya dalam kehidupan kita. Semakin kita tua, seharusnya semakin menjadi bijaksana, karena banyaknya proses belajar yang kita lalui dari pengalaman-pengalaman.
Namun, kedewasaan seseorang bukanlah ditentukan dari seberapa tua usianya dan seberapa putih rambutnya. Kedewasaan seseorang itu terletak pada cara pandang dan pikirnya yang didasarkan pada Firman Tuhan.
Amsal menyebutkan soal hikmat yang diperoleh dari takut akan Tuhan. Tidak ada hikmat yang lebih mulia, selain hikmat yang diperoleh dari Tuhan, dan memilikinya hanya bisa melalui suatu proses pencarian akan kehendak Tuhan. Kita dapat memiliki hikmat itu, dengan bersikap dan bertindak takut akan Tuhan yaitu dengan cara menjalankan apa yang menjadi kehendak-Nya, serta mencaritahu apa firman-firman-Nya melalui Alkitab. Roh Kudus pun akan berbicara dalam hati kita dan memberikan kepada kita pengertian-pengertian yang mendalam tentang berbagai soal kehidupan.
Belajarlah terus selama hidup, belajarlah bersama Tuhan, belajarlah dari Tuhan Yesus.
Matius 11:29
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.”