Mendengar, Melihat dan Meraba Firman Tuhan

“Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman Tuhan – itulah yang kami tuliskan kepada kamu.” (1 Yohanes 1:1)
Dalam ayat ini ada perkataan “Apa yang telah ada sejak semula”, dan yang dimaksudkan adalah Firman.  Yohanes Pasal 1:1 mengatakan: “Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.”  Ayat dalam Injil Yohanes pasal 1 menjelaskan bahwa Firman itu telah menjadi manusia, yakni Yesus Kristus. Dialah Sang Firman, satu hakekat dengan Allah, Allah yang menjadi manusia.
Frase “yang telah kami dengar” dalam nats diatas, menunjukkan tentang berita-berita mengenai Mesias yang akan datang ke dunia, yaitu Kristus. Mesias atau Kristus yang akan menyelamatkan manusia dari dosa dan maut, dan membawa manusia kepada kehidupan yang kekal.  Berita-berita inilah yang didengar dan dinantikan.
Selanjutnya perkataan: “yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman Tuhan”, yang dimaksudkan ialah Yesus Kristus yang telah mereka lihat dan saksikan dan raba, karena Yesus Kristus ada bersama-sama dengan mereka.
“Itulah yang kami tuliskan kepada kamu.”  Jadi, surat ini berisikan Berita Injil yaitu Kabar Baik tentang Yesus Kristus yang menyelamatkan manusia.
Penulis surat ini adalah seorang murid Yesus Kristus yang ada bersama-sama dengan-Nya selama pelayanan-Nya hingga kematian-Nya di atas salib, yang menyaksikan Dia dikuburkan, dan yang menyaksikan Dia yang telah bangkit, serta yang menyaksikan pula kenaikan-Nya ke surga. Yohanes mengalami semua mujizat dan perkara ajaib bersama dengan Yesus Kristus, dan ia menyadari suatu kebenaran serta mempercayai kebenaran itu yaitu bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Allah yang telah datang sebagai Mesias.
Tulisan-tulisan dalam surat 1-3 Yohanes ini merupakan ilham Allah, yang ditujukan untuk mengabarkan tentang Yesus sang Kristus.  Allah memakai manusia yang Dia pilih untuk menuliskan firman-Nya dan firman-Nya itu untuk memberikan kehidupan bagi manusia yang percaya.
Kita saat ini, tidak seperti Yohanes, yang  melihat,  menyaksikan dan  meraba secara fisik tentang Firman itu, akan tetapi kita telah mendengar tentang-Nya, dan kita melihat-Nya dengan mata iman, dan meraba-Nya dengan hati kita, kita merasakan kehadiran-Nya dalam kehidupan kita dan menyadari akan kebenaran di dalam Dia. Oleh karena itu, janganlah mengingkari akan hal itu.  Mempercayai Yesus Kristus dengan sepenuh hati, sebagai Tuhan dan Juruselamat kita secara pribadi, adalah respon iman yang terbaik.  Jangan keraskan hati, tetapi percayalah kepada Yesus Kristus dan setialah sampai akhir.  (BT)
 

Leave a Reply