Menjangkau Suku Indian

“Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.” (Kisah Para Rasul 2:41)
Suatu kali di pabrik tempat saya bekerja dulu, kedatangan seorang teknisi dari China untuk mengajarkan cara pakai mesin-mesin produksi yang baru dibeli.  Karena kendala bahasa, komunikasi dilakukan dengan memanfaatkan teknologi internet.  Ia mengetikkan kalimat dalam bahasa Mandarin dan google akan menterjemahkannya ke dalam bahasa Indonesia. Begitu juga sebaliknya, manajer pabrik akan mengetikkan kalimat dalam bahasa Indonesia dan diterjemahkan google ke bahasa Mandarin.  Adanya teknologi memudahkan komunikasi dan banyak hal sekarang ini.     Tidak seperti dulu, komunikasi antar orang berbeda bahasa begitu sulit bila tidak menguasai bahasanya.
David Brainerd, seorang penginjil yang penuh Roh, ketika hendak menjangkau salah satu suku Indian, berdoa dengan penuh kesungguhan meminta kuasa dan pimpinan Roh Kudus agar apa yang dia sampaikan kepada suku itu dapat dimengerti dengan baik supaya mereka bertobat.   Di kedalaman hutan yang lebat, David berdoa sepanjang hari.  Ia sangat bergantung kepada Tuhan karena ia tidak dapat berbahasa suku Indian itu dan tidak ada seorangpun disana yang dapat berbahasa Inggris.  Komunikasi hanya dapat dilakukan dengan bahasa isyarat.
Sepanjang hari ia berdoa dan kuasa Roh Kudus turun mengurapi David.  Ketika David berbicara menyampaikan kabar Injil kepada suku Indian itu, Roh Kudus memampukan seseorang dari suku Indian disana untuk menerjemahkan apa yang David sampaikan, dan saat itu juga puluhan orang suku Indian tersebut bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus.
Apa yang dialami oleh penginjil David Brainerd merupakan campur tangan kuasa Allah yang dahsyat dalam pelayanan.  Semua itu diawali dengan doa yang sungguh-sungguh.  Sebuah doa yang disertai sikap bergantung sepenuhnya kepada Roh Kudus.  Nats Alkitab diatas menyebutkan tentang pertobatan ribuan orang setelah mendengar khotbah Petrus.  Peristiwa ini terjadi dengan didahului oleh doa para rasul di atas sebuah loteng di Yerusalem.  Doa merupakan tindakan iman pertama agar terjadi kebangunan rohani.
Bila kita merindukan terjadi suatu kebangunan rohani, berdoalah. Kita tidak dapat mengandalkan teknologi untuk memenangkan jiwa, kita hanya perlu berdoa dan mengandalkan Roh Allah. (RHNK-BT)
Doa:
Tuhan, ampunilah kami karena seringkali mengandalkan kekuatan sendiri dalam menjangkau jiwa-jiwa.  Kami sadar bahwa kami membutuhkan campur tangan Roh Kudus untuk menjamah setiap hati agar mereka berbalik dari jalan yang sesat.  Kami berdoa ya Tuhan, selamatkanlah keluarga kami, kota kami, dan bangsa kami. Amin.

Leave a Reply