“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!” (Filipi 4:4)
Jiwa manusia yang terdiri dari pikiran, perasaan dan kehendak, terkadang mengalami tekanan, keputusasaan, kekecewaan, kesedihan, kesusahan, atau “kegalauan”. Penyebabnya dapat bermacam-macam, berbeda antara satu dengan lain orang.
Ayat ini di atas berbicara tentang sukacita di dalam Kristus, sebagai orang-orang percaya. Konteksnya mungkin berbeda pada jaman itu, namun, ayat ini relevan sampai hari ini dan relevan juga terhadap semua masalah yang ada.
Bila kita merasakan kesusahan dalam hati, datanglah pada Tuhan Yesus, yang sanggup memberikan kelegaan dan penghiburan sejati. Ia memiliki segala jawaban yang kita perlukan. Dia menerima keberadaan kita dan mengampuni ketika kita datang kepada-Nya memohon belas kasih-Nya.
Tuhan Yesus akan memperbaharui hati kita dan memberi semangat yang baru, untuk berjalan dan meninggalkan masa lalu, untuk menyongsong masa depan yang cerah bersama-Nya.
Bersukacitalah di dalam Tuhan Yesus!
One Reply to “Bersukacitalah Ketika Susah”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Amin. Sukacita yang dari Tuhan tidak sama dengan yang diberikan dunia. Dalam Tuhanlah sukacita sejati.