Air Kehidupan

“Barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya.  Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal.” (Yohanes 4:14)
Perjumpaan Tuhan Yesus dengan seorang perempuan Samaria saat tengah hari di sebuah kota bernama Sikhar, merupakan pertemuan yang sudah Ia ketahui dan rencanakan.  Ini bukanlah suatu kebetulan belaka.   Perempuan Samaria ini membutuhkan pertolongan dari Tuhan untuk mengenal akan jalan keselamatan dan kehidupan yang kekal di dalam Kristus.
Pada awal pembicaraan, nampak bahwa perempuan Samaria ini memahami perkataan Yesus dalam pengertian lahiriah, sehingga ia meminta untuk diberikan air yang dimiliki Tuhan Yesus supaya ia tidak perlu datang ke sumur lagi untuk menimba air.    Inilah hal pertama yang menarik bagi perempuan ini, yaitu perkara lahiriah. Dan seringkali kitapun salah dalam memahami Kristus.  Kita merasa tertarik untuk mengikuti Kristus karena perkara jasmaniah atau lahiriah semata.  Ada orang yang mengikut Kristus karena motivasi duniawi seperti keinginan untuk menjadi kaya.  Tentu saja motivasi seperti ini adalah salah.
Di tengah pembicaraan, perempuan Samaria ini menyadari akan sesuatu hal yang lain dari Yesus sang Kristus, ketika Tuhan berbicara tentang kehidupannya secara pribadi dan menyebutkan soal suami-suaminya.  Di saat itulah, perempuan ini menyadari bahwa ia sedang berhadapan dengan Kristus yang hendak memberikan air kehidupan kekal yang bersifat rohani.  Kebutuhan rohaninya yang terdalam, yang selama ini tidak pernah terpenuhi dan terpuaskan, akhirnya mengalami perjumpaan dengan Tuhan Yesus, sang Air Kehidupan.
Setelah pembicaraan dengan Kristus, perempuan ini mengalami perubahan secara rohani.  Ia menjadi orang yang bersemangat dan menjangkau orang lain bagi Tuhan.  Ia tidak mau menyimpan sendiri “air hidup” itu, melainkan berusaha agar orang lain juga bertemu dan menerima Kristus, Sang Pemberi Air Kehidupan itu.
Air yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus dalam kisah ini adalah kehidupan yang kekal.  Siapa yang menerima Yesus Kristus dan percaya kepada-Nya, berarti telah meminum “Air hidup”, dan “Air hidup” itu akan terus memancar dari dalam hati dan kehidupannya bagi lingkungan di sekelilingnya.
Bagi saudara yang mau memiliki kehidupan yang kekal, hari ini bukanlah suatu kebetulan bila saudara membaca renungan ini.  Seperti perempuan Samaria itu yang berjumpa dengan Tuhan Yesus, maka saudara sedang berjumpa dengan Tuhan melalui perenungan pada hari ini.  Ambillah keputusan untuk menerima Yesus dan percaya kepada-Nya, bahwa Ia lah Tuhan dan Juruselamat yang memberikan kehidupan kekal buat saudara.
Berdoalah dalam hati saudara, dan mintalah kasih karunia-Nya.
Saudara dapat mengklik link pada website ini, untuk membaca tentang bagaimana berdoa kepada Tuhan.  Tuhan Yesus memberkati saudara. Amin.
Klik : Jalan keselamatan

Leave a Reply