Bolehkah Makan Dengan Orang Berdosa?

Tuhan Yesus makan dengan Matius, seorang pemungut cukai yang dibenci oleh masyarakat umum.  Para pemungut cukai beserta profesinya dianggap sebagai orang berdosa dan profesi yang berdosa diakibatkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah karena pemungut cukai mengambil pajak dari rakyat bangsa Israel.  Ketika itu, konteks ayat ini berlatarkan umat Israel yang dijajah oleh bangsa Romawi, sehingga pemungut pajak dapat dikatakan sebagai alat penjajah atau kaki tangan bangsa Romawi.   Dan kebanyakan, para pemungut pajak melakukan tindakan pemerasan dalam arti mereka meminta pembayaran pajak melebihi yang seharusnya dibayarkan.
Matius pasal 9 ayat 9-13 menceritakan kisah ini, yaitu Tuhan Yesus makan bersama di rumah Matius seorang pemungut cukai. Orang-orang Farisi bertanya kepada murid-murid Tuhan Yesus: “Mengapa gurumu makan bersama pemungut cukai dan orang-orang berdosa?”
Nah, pertanyaan ini merupakan pertanyaan yang seringkali juga ditanyakan hingga sekarang, bahkan seringkali kita merasa tidak patut duduk semeja dengan orang berdosa atau orang yang tidak seiman.  Bagaimanakah seharusnya? Apakah jawaban atas pertanyan: Bolehkah kita makan bersama dengan orang berdosa?”
Jawabannya adalah: Boleh makan bersama dengan orang berdosa. Yang penting adalah jangan melakukan dosa.  Lagipula, makan dengan orang berdosa tidak akan membuat kita berdosa.  Namun, tujuan makan dengan orang berdosa adalah untuk menyatakan kasih Tuhan kepada mereka dan menunjukkan bahwa kita tidak membeda-bedakan orang, karena Tuhan Yesus sendiripun menerima orang berdosa dan dengan jalan demikian banyak orang berdosa merasakan kasih Tuhan.
Tuhan Yesus menyuruh untuk mempelajari arti dari firman : “Yang kukehendaki adalah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.”
Adakah belas kasihan di hati kita buat orang-orang berdosa? Ataukah kehidupan kita begitu eksklusif hanya antara yang satu gereja, atau satu agama dengan kita?  Ingatlah dan renungkan perkataan Tuhan Yesus, belas kasihan harus kita miliki dalam hati kita.  Belas kasihan kepada jiwa-jiwa yang membutuhkan Tuhan.
 

Leave a Reply