Efesus 3 ayat 1 tertulis demikian:
“Itulah sebabnya aku ini, Paulus, orang yang dipenjarakan karena Kristus Yesus untuk kamu orang-orang yang tidak mengenal Allah.”
Paulus adalah seorang rasul yang terpenjara karena Kristus Yesus demi pemberitaan Injil agar orang-orang yang tidak mengenal Allah dapat mengenal-Nya dan memperoleh kasih karunia keselamatan di dalam Kristus melalui iman kepada-Nya.
Ayat ini memberikan suatu makna tentang pengorbanan dan kerelaan untuk menderita bagi Kristus Yesus. Setiap murid Tuhan yang sejati akan memiliki kerelaan untuk menderita karena kerinduan dan belas kasihan kepada jiwa-jiwa yang belum mengenal Allah.
Kerelaan dan kesediaan untuk mengorbankan diri tercermin dalam sikap hidup rasul Paulus yang dalam segala aspek hidupnya benar-benar memberikan diri bagi pekerjaan Kerajaan Allah. Seorang pelayan Tuhan tidaklah boleh termotivasi untuk mencari keuntungan dalam mengerjakan panggilan Allah. Inilah yang dapat kita teladani dari rasul Paulus, bukannya mendapat keuntungan materi namun ia mengorbankan segala-galanya bagi Tuhan.
Apakah motivasi kita mengikut dan melayani Tuhan? Hal ini perlu kita renungkan senantiasa. Apa yang telah mendorong kita untuk melayani Dia? Apa yang membuat kita bertahan dalam kesetiaan kepada-Nya?
Apakah harta, kedudukan dan kehormatan duniawi? Ataukah sungguh-sungguh hanya iman dan kasih kepada Allah?
Hari ini kita belajar satu hal untuk kita lakukan dalam kehidupan ini yaitu kerelaan untuk mengorbankan diri dan menderita bagi Kristus demi pekabaran Injil keselamatan. Amin.
2 Replies to “Terpenjara Karena Kristus”
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.
Melayani Tuhan harus bayar harga.
Betul Febe. Memang melayani Tuhan kita harus mempunyai kesediaan untuk mengorbankan diri dalam segala sesuatu sesuai yang Tuhan kehendaki.