Sepasti Mentari Bersinar

Pagi hari ini ada permintaan dari si kembar untuk melihat matahari terbit. Sebenarnya setiap bangun pagi saat bersiap ke sekolah selama ini, mereka bisa melihatnya. Namun, karena posisi rumah penduduk dimana kami tinggal begitu banyak dan level rumah yang di dataran rendah, maka melihat matahari terbit termasuk sulit. Nah, kebetulan sekali hari ini sedang berada di posisi tempat yang tinggi, jadi niat untuk melihat mentari muncul di pagi hari begitu kuat.
Tidak seperti biasanya saat di dataran rendah, sudut pandang di ketinggian membuat kita tahu bahwa sebenarnya langit sudah mulai memantulkan cahaya matahari sejak jam 5 pagi. Tapi saat itu, ia belum muncul.
Jam telah menunjukkan angka 5.57, saya membangunkan anak-anak dan memberitahukan bahwa matahari akan segera terbit. Sambil mengucek mata mereka yang masih mengantuk, keduanya mengambil posisi untuk melihat matahari terbit. Satu menit berlalu, dua menit juga berlalu, sang mentari masih belum nampak. Si kembar pu bertanya kenapa belum muncul juga mataharinya. Saya katakan sebentar lagi.
Saat penantian itu, satu menit terasa begitu lama. Hati rasanya pengen cepat-cepat melihat sang matahari muncul. Perasaan menantikan ini bagaikan sesuatu yang membuat hati dan pikiran bergejolak walaupun hitungannya hanyalah menit. Kembali saya katakan pada mereka untuk sabar karena matahari akan terbit sesaat lagi. Sesaat yang berasa begitu lama. Aneh tapi nyata.
Perlahan, matahari pun menampakkan “wajahnya”. Dan si kembar pun tersenyum senang dan takjub olehnya. Nampak di atas matahari ada seperti segaris asap yang timbul dari sebuah pesawat yang sedang terbang melintasi langit di ufuk timur. Cahaya kemerahan dan pemandangan pegunungan di pagi ini begitu indah. Sungguh luar biasa Tuhan.
Kejadian ini membuat saya semakin menyadari akan dua hal. Pertama, janji Tuhan pasti digenapi oleh-Nya. Sepasti mentari akan bersinar, demikian pula janji Bapa kepada anak-anak-Nya. Allah itu setia kepada janji-Nya.
Kedua, dalam menantikan janji-janji Allah, kita harus selalu sabar dan setia. Ada waktunya segala yang kita harapkan terjadi seturut waktunya Allah.Tidak akan pernah terlambat dan tidak akan terlalu cepat, semuanya akan tepat dan indah pada waktunya.
 
Mazmur 89:35
Aku tidak akan melanggar perjanjian-Ku,
dan apa yang keluar
dari bibir-Ku tidak
akan Kuubah

One Reply to “Sepasti Mentari Bersinar”

Leave a Reply